Kiat Sukses Bisnis Konsinyasi Buat Produk Camilan!

Bisnis konsinyasi bakal cocok banget diterapin untuk jenis usaha yang memproduksi produk camilan atau snack seperti keripik. Alasannya untuk menjual produk camilan keripik pada dasarnya tidak harus menjual ke konsumen secara langsung. Tapi bisa juga dengan sistem menitipkan ke toko sebelum sampai ke konsumen akhir. Suatu peluang bisnis tidak selalu membutuhkan modal yang besar.

Peluang bisnis bisa datang melalui banyak cara, salah satunya melalui metode bisnis konsinyasi karena metode bisnis ini dapat dijalankan tanpa harus orang yang memproduksi barang memiliki toko untuk bisa menjual hasil produksinya. Atau si pemilik toko dapat menjual barang tanpa harus memproduksi barang. Bisnis konsinyasi juga cocok untuk kamu para pengusaha pemula atau yang baru merintis bisnis di mana tidak perlu punya toko atau lapak sendiri untuk memasarkan produk ke konsumen. Cukuplah dengan jalin kerjasama dengan toko melalui bisnis konsinyasi.

Apa yang Dimaksud Bisnis Konsinyasi?

Bisnis konsinyasi adalah bisnis yang dijalankan dengan menitipkan suatu produk yang akan dijual, ke berbagai toko menggunakan sistem bagi hasil. Misalnya kamu memproduksi keripik buah, maka kamu bisa menawarkan ke berbagai toko untuk menitipkan produk kamu untuk dijual ke konsumen akhir. Keuntungan buat kamu sebagai pihak yang memproduksi barang adalah dapat menjual produk tanpa harus memiliki toko. Sedangkan keuntungan bagi toko mereka tidak harus memproduksi barang yang akan dijual.

Menjalankan bisnis konsinyasi bisa dibilang tidak terlalu sulit karena kamu hanya perlu mencari toko kemudian membuat kesepakatan kerjasama dengan maksud menitipkan barang dagangan ke toko tersebut. Ketika sudah ada kesepakatan, kamu tinggal memasok barang dagangan ke toko dan dalam jangka waktu tertentu bisa kembali untuk menerima hasil penjualan sesuai dengan kesepakatan di awal.

Tips Sukses Bisnis Konsinyasi

Meskipun terkesan mudah, bisnis konsinyasi tetap perlu pemahaman dan persiapan yang matang. Tujuannya udah pasti supaya nantinya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan apalagi sampai bikin usaha rintisan kamu menglami kerugian. Hal yang juga nggak kalah penting adalah supaya kerjasama yang terjalin dengan pihak toko tetap baik dan berkelanjutan. Berikut ini tips sukses bisnis konsinyasi yang bisa kamu pelajari sebelum memulainya.

1. Buatlah Mekanisme Kerjasama Bisnis Konsinyasi yang Tepat

Supaya banyak toko yang tertaik untuk memasarkan produk kamu, selain bagi hasil yang “worth it” kamu juga perlu mempersiapkan insentif tambahan ketika pihak toko bisa menjual dalam jumlah tertentu. Dalam artian margin rendah tapi dengan jumlah penjualan yang tinggi. Pastikan juga kerjasama yang kamu jalin jelas sejak awal. Jangan sampai kesepakatan kerjasamanya abu-abu yang bisa memicu terjadinya kesalahpahaman atau bahkan konflik.

2. Riset Toko

Penentu terbesar berhasilnya bisnis konsinyasi adalah memilih toko penyalur yang tepat. Kamu harus menyesuaikan produk yang akan titipkan sesuai dengan segmen pasar toko penyalur. Pastikan juga toko penyalur tidak memiliki jenis produk yang sama dengan yang kamu jual. Maka dari itu lakukanlah riset sederhana sebelum mengajukan kerjasama ke toko penyalur. Dengan memilih toko penyalur yang tepat, produk kamu bisa menjadi opsi pilihan produk utama dari toko penyalur sehingga keuntungan yang diperoleh akan tetap sepadan.

3. Perbanyak Kerjasama Bisnis Konsinyasi

Setelah melakukan riset terhadap toko penyalur seperti apa yang akan cocok dengan produk kamu, mulailah menyusun daftar toko mana saja yang akan kamu ajak kerjasama. Hal ini memungkinkan produk kamu untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Makin banyak toko yang kamu ajak kerjasama, pastinya omzet yang kamu dapatkan makin besar. Tapi perlu kamu ingat ketika banyak toko yang bersedia diajak kerjasama, semakin banyak pula kapasitas produksi yang dibutuhkan. Jadi butuh perhitungan yang cermat berkaitan dengan stok produk supaya tidak menjadi beban biaya produksi.

4. Pastikan Produk Sesuai Selera Pasar

Promosi menarik dan banyaknya toko penyalur akan tidak berguna kepada stabilitas omzet penjualan kalau tidak diimbangi dengan kualitas produk yang baik. Mungkin pada awalnya konsumen akan membeli karena ingin mencoba. Tetapi ketika kualitas produk tidak sepadan dengan uang yang dikeluarkan serta memenuhi kebutuhan, maka sudah dipastikan bahwa mereka tidak akan kembali untuk membeli lagi. Jadi pastikan produk kamu sesuai dengan selera dan kebutuhan pasar ya.

5. Perhitungkan Peluang

Bisnis yang tidak diperhitungkan dengan baik adalah bisnis yang akan sulit untuk berkembang. Hal ini juga memberikan risiko tersendiri untuk bisnis konsinyasi dalam melakukan kerjasama dengan toko penyalur. Kalau tidak diperhitungkan dengan baik, kamu bisa mengalami kerugian dan meminimalisir kemungkinan toko penyalur untuk setuju bekerja sama. Akibatnya bisa saja makin sedikit toko peyalur atau tempat untuk menjual produk kamu. Cematlah dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk membuat inovasi dan mengembangkan bisnis yang kamu jalankan.

6. Lakukan Pemetaan Distribusi Produk

Hal lain yang perlu dilakukan agar bisnis konsinyasi kamu sukses adalah dengan melakukan pemetaan area distribusi produk. Pemetaan ini harus mempertimbangkan segmen dan target pasar yang akan dibidik. Untuk membantu pemetaan distribusi, setiap area harus dibagi menjadi beberapa sub-area. Kamu bisa mengurutkan pembagian wilayahna dari yang paling tinggi tingkat potensial pasarnya ke yang rendah.

7. Monitoring Bisnis Konsinyasi

Tentukan metode monitoring yang akan kamu gunakan untuk mengevaluasi hasil penjualan. Hal ini diperlukan supaya kamu tahu bagian mana yang perlu diperbaiki. Sehingga memungkinkan kamu untuk meningkatkan omzet dan mengembangkan bisnis konsinyasi kedepannya.

8. Pastikan Toko Penyalur Terpercaya

Manfaat dari monitoring bukan hanya untuk memungkinkan kamu mengevaluasi hasil penjualan. Tapi kamu juga memiliki rekaman terkait berapa jumlah yang harus dibayarkan oleh toko penyalur. Dalam menjalankan bisnis memang harus ada rasa saling percaya. Tapi tidak ada salahnya untuk selalu cek dan re-cek. Sebab bisa jadi ada toko tidak ingin memberikan hasil penjualan dengan alasan tidak laku. Maka dari itu kamu harus memilih toko penyalur yang bisa dipercaya.

9. Kuatkan Value Produk

Melakukan bisnis dengan metode konsinyasi memang memiliki risiko yang kecil dan tidak membutuhkan modal yang besar. Tapi ada baiknya juga kamu tetap memperhatikan value produk. Tujuannya supaya produk kamu makin unggul di pasaran. Misalnya untuk produk keripik buah, kamu bisa bangun value sebagai camilan sehat dengan kemasan yang ramah lingkungan. Ada value atau nilai yang melekat dengan produk kamu. Nggak hanya konsumen aja yang akan tertarik tapi toko penyalur juga akan mengantre untuk memasarkan produk kamu.

Itulah ulasan lengkap seputar tips bisnis konsinyasi yang bisa kamu jadikan referensi. Teruslah berkembang untuk menjadikan bisnis kamu #NaikKelas ya. Bagikan juga tulisan ini ke teman kamu yang lain supaya makin banyak yang terinspirasi dalam mengembangkan bisnisnya.

Ikuti terus informasi menarik seputar tips bisnis lainnya hanya di BisnisUKM.com

Tinggalkan komentar