Kisah Sukses Memulai Budidaya Ikan Koi Setelah Rugi Ratusan Juta

Memulai budidaya ikan koi bisa dikatakan memang banyak tantangannya. Seperti budidaya ikan pada umumnya. Ketika pertama kali memulai pasti harus ada penyesuaian terlebih dahulu. Dari situlah perlahan nantinya akan bisa menemukan pola seperti apa yang paling tepat untuk dikembangkan. Hal ini juga dirasakan dan dialami oleh Pristiwadi, seorang peternak sekaligus pebisnis ikan koi asal Ngaglik, Sleman, Yogkakarta.

Pada mulanya laki-laki yang kerap disapa Adi ini mencoba memulai budidaya ikan koi dengan tiga kolam kecil. Fokusnya adalah pada pembesaran benih ikan koi grade reguler. Dalam masa permulaan budidaya ikan koi tersebut, Adi mampu panen ikan koi dengan hasil yang menjanjikan. Dari pengalaman sukses panen ikan koi dari tiga kolam ini kemudian Adi memutuskan untuk memberanikan diri memperluas area peternakan di lahan seluas 1 hektar.

Cerita Bisnis Budidaya Ikan Koi Rugi 700 Juta

Dalam menjalankan bisnis apapun pasti ada hambatan dan tantangannya, begitu juga yang dialami Adi dalam merintis dan mengembangkan bisnis budidaya ikan koi yang diberi nama Koi Sumber Mulya ini. Kalau dari segi teknis diakui oleh Adi belum pernah mengalami kegagalan. Tapi kegagalan yang pernah dialami adalah karena faktor lain.

“Kalo ditanya soal kegagalan, sebenarnya bukan secara teknis. Tapi pernah waktu itu sudah masa panen, satu kolam ikan koi yang siap panen itu mati semua. Faktornya karena ada oknum yang bermain, kasih potasium ke kolam ya akhirnya mati semua padahal udah siap panen. Kalau dihitung kerugian nominalnya ya kira-kira lebih dari 700 juta,” tutur Adi.

Tapi yang namanya mental pebisnis, tidak ada kata menyerah begitu saja. Meski sempat mengalami kondisi yang tidak cukup stabil secara mental dan finansial, Adi setelah mengalami kerugian tersebut memutuskan untuk tetap melanjutkan apa yang sudah dimulai. Bukan tanpa alasan, sebab ketika memulai budidaya ikan koi itu sendiri sudah menghabiskan banyak pikiran, waktu, tenaga, dan modal. Investasi yang sudah dikeluarkan menurut Adi akan tidak sebanding dengan kata menyerah begitu saja setelah kerugian yang dialami.

“Menurut saya kalau menyerah itu justru ruginya dua kali. Ketika merintis itu sudah banyak yang dikerahkan. Waktu, pikiran, tenaga, dan juga modal yang pastinya akan tidak sebanding dengan kerugian yang saya alami. Ibaratnya 700 juta rugi itu justru akan menjadi rugi total ketika saya berhenti dan menyerah. Hal seperti ini jadi pembelajaran yang sangat berharga buat saya sekaligus jadi titik balik saya juga untuk lebih hati-hati ke depannya,” ujar Adi.

Tips Memulai Budidaya Ikan Koi

Setelah bangkit lagi dari kerugian dan pernah dialami, Adi justru makin terbuka untuk berbagi pengalaman perihal bisnis budidaya ikan koi. Apalagi di wilayah Joga menurut Adi pemainnya belum terlalu banyak. Justu ikan koi yang berkualitas masih mendatangkan dari luar kota seperti wilayah Jawa Timur. Padahal menurut Adi potensi untuk budidaya ikan koi di Jogja itu besar dan bisa menghasilkan ikan koi dengan grade tinggi. Maka dari itu Adi dengan tangan terbuka bersedia membagikan pengalaman dan pengetahuannya soal budidaya ikan koi. Tujuannya supaya makin banyak orang yang tertarik dan akan meramaikan pasar khususnya di wilayah Jogja. Berikut ini tips memulai budidaya ikan koi dari Adi, owner Koi Sumber Mulya Yogyakarta.

1. Memulai Budidaya Ikan Koi dari Skala Kecil

Untuk menemukan pola yang paling tepat tentunya butuh pengalaman. Tips pertama dari Adi, untuk bisa mendapatkan pengalaman itu bisa dimulai dari skala kecil. Masih banyak pemula yang ingin langsung besar, berani modal untuk mendatangkan bibit mahal, tapi belum ada pengalaman. Justru hal seperti ini sangat berisiko untuk mengalami kerugian besar yang nantinya justru akan mematahkan semangat dan motivasi. Jadi, dengan memulai dari skala kecil selain meminimalisir risiko juga akan lebih mudah dalam menemukan pola yang tepat. Untuk grade ikan koi yang dibudidayakan juga bisa dimulai dari grade pemula. Ukuran di bawah 10cm dengan harga jualnya nanti kisaran di harga 10 sampai 75 ribu.

2. Pahami Perawatan Air

Masih banyak peternak yang memulai budidaya ikan hias air tawar dengan memanfaatkan air sungai atau aliran irigasi sawah untuk pengairannya. Tapi menurut Adi hal itu punya risiko yang lebih tinggi karena air sungai ataupun air irigasi sawah mengandung lebih banyak bakteri. Saran dari Adi air yang lebih aman untuk kolam budidaya ikan koi adalah air sumur. Perawatan air adalah hal yang sangat penting perihal budidaya ikan. Sekalinya kondisi air tidak baik ataupun tercemar risikonya bisa saja ikan dalam satu kolam mati semua. Maka dari itu pakailah sumber air dan sistem pengairan yang tepat.

3. Belajar Budidaya Ikan Koi

Learning by doing adalah hal yang paling tepat ketika menjalankan bisnis koi. Sembari belajar dari mentor atau pebisnis yang duah lebih dulu terjun, keuletan dalam merawat ikan koi juga menjadi modal yang sangat penting. Mulai dari perawatan benihnya, pembesaran, bagaimana cara pemijahan yang tepat, dan penetasan yang sesuai supaya telur bisa menetas dengan baik. Kendala yang paling sering dialami ketika penetasan itu perawatan benih atau ikan-ikan kecil yang baru menetas. Jadi pastikan cuaca dan kondisi air benar-benar tepat saat akan dilakukan penetasan. Amati kendala atau hambatan yang dialami, kemudian baru pikirkan dan susun solusinya.

4. Pemberian Pakan yang Tepat

Pemilihan pakan untuk ikan koi itu harus tepat. Jangan asal-asalan pilih pakan misalnya pelet yang tidak diperhatikan kandungan nutrisi dan gizinya. Kebanyakan kalau di pasaran itu pelet yang murah adalah pelet lele. Asal banyak biar ikan gemuk itu hal yang kurang tepat. Padahal pencernaan ikan lele dan ikan koi itu sudah tentu berbeda. Jadi pilihlah pelet dan jenis pakan lain khusus untuk koi yang berkualitas.

5. Berproses dan Bertumbuh

Seperti bisnis pada umumnya, kemauan untuk berproses pasti akan mendorong sebuah bisnis untuk terus bertumbuh. Begitu juga Koi Sumber Mulya yang Adi rintis, yang tadinya bermula dari tiga kolam, sekarang peternakan budidaya koi ini sudah dikembangkan di lahan seluas 1 Hektar. Dalam satu bulan Adi bisa memanen 2 sampai 3 ribu ikan koi dengan ukuran 15 sampai 20cm. Tidak hanya berhenti di situ, Koi Sumber Mulya juga masih punya tujuan untuk menjadi supplier koi berkualitas dan memadahi di wilayah Joga. Selain itu Adi juga ingin membentuk lebih banyak forum sharing dan diskusi tentang budidaya ikan koi supaya pasar akan terus bertumbuh khususnya di wilayah Jogja.

Itulah kisah perjalanan bisnis Koi Sumber Mulya yang semoga bisa menjadi inspirasi untuk kamu dalam menjalankan bisnis. Kamu bisa terhubung lebih lanjut dengan Koi Sumber Mulya di Instagram @koisumbermulya Bagikan juga tulisan ini ke teman kamu yang lain supaya makin banyak orang yang terdorong untuk memulai bisnis.

Ikuti terus kisah menarik dari perjalanan para pelaku bisnis lainnya hanya di BisnisUKM.com

Tinggalkan komentar