Sejatinya, tanaman kopi yang dibudidayakan di Indonesia hanya ada dua, yaitu kopi robusta dan arabika. Kedua jenis kopi ini dibudidayakan hampir diseluruh wilayah Indonesia, mulai dari Jawa, Sumatera, Sulawesi hingga Papua. Kondisi alam Indonesia yang sangat beragam ternyata mempengaruhi cita rasa kopi yang dibudidayakan. Sehingga, meskipun jenis kopinya sama tapi jika dibudidayakan dari tempat yang berbeda maka akan terdapat perbedaan citarasa.
Salah satu sentra produksi kopi di Indonesia adalah pulau Sumatera. Banyak produk – produk kopi dari tanah Sumatera yang tidak hanya populer di Indonesia, namun sudah terkenal dimata dunia. Kopi Sumatera adalah salah satu jenis kopi yang terkenal akan tekstur yang halus, memiliki citarasa yang relatif berat dan kompleks jika dibandingkan dengan jenis-jenis kopi yang lain.
Selain kopi Gayo dan kopi Sidikawang, ada jenis kopi Sumatera lain yang tidak kalah populer, yaitu kopi Lampung. Dikalangan para pecinta kopi, tentu nama kopi Lampung bukanlah nama yang asing lagi.
Jenis kopi yang dibudidayakan oleh kebanyakan petani kopi di daerah Lampung adalah jenis Kopi Robusta. Kondisi alam yang dimiliki Lampung memang sesuai untuk budidaya kopi jenis robusta ini. Budidaya kopi di Lampung, terpusat di tiga daerah yaitu Lampung Tengah, Lampung Barat dan Tanggamus.
Kopi Lampung masuk dalam kategori black coffee yang memiliki aroma kopi yang cukup kuat, tingkat keasaman yang rendah dengan kandungan kafein yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan jenis kopi lain. Selain itu, kopi Lampung juga memiliki ciri khas dari segi rasa yaitu memiliki karakter rasa earthy dan rentang notes antara nutty, woody dan dark chocolate.
Kopi robusta dari lampung mendominasi produksi kopi robusta di Indonesia, yaitu mencapai 70%. Selain itu, kopi Lampung juga memberikan kontribusi jumlah yang besar dalam nilai ekspor kopi robusta Indonesia. Pada tahun 2017, Indonesia mengekspor kopi robusta sekitar 400 ribu ton, dan Lampung menyumbang 170 ribu ton dari jumlah tersebut.