
Bertekad memperkenalkan kopi khas dataran rendah Kalbar, Indra nekat berburu kopi jenis Libirika dan Robusta hingga ke Kecamatan Ambawang dan Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu raya, Kalbar. Hingga pada April 2015 silam, lahirlah produk kopi kampung hasil racikan tangannya yang ia beri nama Kopi Wak somet.
Baca Juga Artikel Ini :
Kopi Luwak Borneo Hadirkan Kopi Kelas Premium di Kota Khatulistiwa
“Nama Wak Somet dalam bahasa Indonesia berarti ‘bapak berkumis,” kata Indra. Ia juga mencampur kopi kampung racikannya dengan kopi dari Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Ketapang, Kalbar.
Saat ini, Kopi Wak Somet sudah dipesan oleh beberapa konsumen dan re-seller dari seluruh kabupaten/ kota di Kalbar. Untuk luar Kalbar, pesanan datang dari Bali, Lampung, Jakarta, dan Medan.
Masih Diolah Secara Tradisional
Selain itu, jika sedang musim hujan, Indra tidak dapat menjemur kopi sehingga harus menunggu adanya sinar matahari. Sedangkan keunggulan produk kopi buatan Indra adalah murni dan tidak dicampur jagung seperti kopi kampung pada umumnya.
“Cara penggorengan juga masih tradisional, dari pengolahan sampai penjemuran. Untuk menjemur dan menggoreng kopi, saya serahkan ke pihak ketiga,” ujar indra.
BINGUNG CARI IDE BISNIS ?
Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Dengan Analisa Usaha.
Klik Disini
Ke depan, Indra berharap memiliki beberapa booth di teras supermarket agar dapat mempekerjakan lebih banyak lagi karyawan. Ia ingin mengangkat potensi kopi lokal. Selain itu, Indra juga ingin memiliki mesin penggorengan kopi modern agar dapat memproduksi kopi lebih banyak dari saat ini.
Tim Liputan BisnisUKM
(/Vivi)
Kontributor BisnisUKM.com wilayah Kalimantan Barat
Bagaimana cara pemesan kopi khas Kalimantan barat.. Mhon infonya.. Bingung cari alamat untuk pesan kopi khas Kalimantan barat