Ide bisnis sampingan mahasiswa ini cocok untuk kamu yang masih melakukan perkuliahan decara daring (dalam jaringan). Sejak bulan Maret 2020 sektor pendidikan sudah menerapkan pembelajaran secara daring mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Hal tersebut diberlakukan sejak covid-19 mewabah di Indonesia.
Kuliah Online
Selama pandemi covid-19 ini pemerintah kemudian mulai membuat kebijakan berkaitan dengan new normal atau tatanan kehidupan baru. New normal merupakan istilah yang digunakan dalam beragam keadaan untuk menyiratkan bahwa sesuatu yang tidak biasa telah menjadi biasa. Istilah new noral telah muncul setelah krisis keuangan tahun 2007-2008 dan resesi global tahun 2008-2012.
Dalam bidang pendidikan penerapan new normal dilakukan dengan penyesuaian kegiatan belajar mengajar yang bisanya dilaksanakan secara tatap muka secara langsung, kini digantikan dengan kegiatan pembelajaran melalui media elektronik (e-learning). Hal ini bisa kamu siasati dengan lebih produktif selama kuliah online masih berlangsung. Sebab masih tersedia waktu yang lebih banyak di sela-sela perkuliahan online. Salah satunya adalah dengan mencoba ide bisnis sampingan mahasiswa.
Ide bisnis sampingan mahasiswa ini bisa dilakukan secara online. Ide bisnis sampingan ini bisa kamu coba sesuai dengan minat dan kemampuan kamu. Hal yang harus kamu perhatikan ketika ingin mencoba ide bisnis sampingan mahasiswa adalah kamu tetap harus memprioritaskan kewajiban kamu sebagai mahasiswa. Selain menjadi semakin produktif kamu juga bisa meringankan beban orang tua dalam pembiayaan kuliah dan biaya sewa kos atau kontrakan di tanah rantauan.
Ide Bisnis Sampingan Mahasiswa
Berikut 3 ide bisnis sampingan yang bisa kamu coba selama perkuliahan masih dilakukan secara online. Modal bisnisnya gak besar cukup dengan memaksimalkan skill yang kamu miliki!
1. Bisnis Sampingan Freelance Voice Over
Bisnis sampingan yang satu ini tidak terlalu menyita waktu, jadi cocok banget buat kamu yang masih mahasiswa. Apalagi pekerjaan seperti ini bisa dilakukan tanpa harus bertemu tatap muka dimana voice talent melakukan rekaman suara sesuai permintaan client kemudian file rekaman dikirim secara online. Tidak perlu repot-repot menyewa studio dengan biaya yang cukup besar untuk melakukan rekaman tapi kamu bisa memiliki peralatan rekaman sendiri. Berikut beberapa peralatan yang bisa kamu siapkan untuk memulai bisnis sampingan sebagai freelance voice over.
– Microphone
Alat pertama dan yang paling penting kalau mau jadi freelance voice over adalah microphone. Ada banyak pilihan microphone yang bisa kamu beli dengan harga yang beragam. Untuk merekam vokal saja microphone yang harganya tidak terlalu mahal biasanya sudah memiliki kualitas yang cukup baik. Hal yang harus kamu hindari adalah menggunakan microphone bawaan dari laptop karena besar kemungkinan hasil rekaman kamu akan memiliki tingkat noise yang tinggi.Bisa juga menggunakan ponsel tapi tergantung jenis ponsel yang kamu miliki. Apakah bisa menghasilkan suara rekaman yang jernih atau tidak.
– Peredam Suara
Kalau kamu perhatikan pada dinding studio rekaman pasti dilapisi panel busa yang berfungsi untuk meredam noise dari luar dan menghilangkan gema. Kalau kamu punya modal yang cukup, bisa dengan melapisi dinding kamar kamu dengan soundproof foam dan memasang pendingin ruangan. Tapi untuk membuat peredam suara yang lebih ekonomis bisa dengan mini soundproof booth yang banyak dijual. Bentuknya kecil dan bisa dilipat, sehingga praktis untuk kamu bawa ke mana-mana. Ada juga alternatif lain yang bisa kamu lakukan untuk membuat peredam suara adalah dengan merekam suara di balik selimut atau membuat bilik rekaman dari kardus bekas.
– Sofware Editing
Setelah suara direkam tentu perlu diolah dalam software editing. Seperti membuang bagian yang tidak perlu serta meningkatkan kualitas rekaman supaya lebih jernih. Software editing yang bisa kamu gunakan adalahCubase, Adobe Audition, Audacity, Studio One, dan lainnya. Ada yang berbayar dan ada juga yang gratis. Kalau kamu membutukan software editing audio yang free dengan fasilitas cukup lengkap, Audacity adalah software yang bisa kamu pilih. Kamu bisa mengunduhnya secara gratis di website resminya.
– Headphone
Alat ini akan mempermudah kamu dalam mengedit suara karena noise sekecil apapun akan jelas terdengar. Menggunakan headphone saat sedang melakukan rekaman juga akan membantu kamu berkonsentrasi pada naskah.
2. Bisnis Sampingan Freelance Fotografer atau Videografer
Selama pandemi covid-19 ini banyak sektor usaha yang terkena dampak. Hal tersebut membuat para pengusaha harus menerapkan strategi digitalisasi usaha. Dalam digitalisasi usaha kebutuhan akan visual produk adalah hal yang sangat penting. Maka menjadi fotografer atau videografer lepas adalah bisnis sampingan yang sangat cocok dengan keadaan tersebut.
Mulailah dengan menggunggah portofolio kamu dalam bentuk foto maupun video di media sosial. Hal ini harus kamu lakukan supaya client yang akan menggunakan jasa kamu semakin yakin dengan skill yang kamu miliki. Tidak perlu mencari client dengan door to door kamu bisa memanfaatkan media sosial pribadi kamu sebagai alat pemasaran. Pastikan kamu juga memiliki peralatan yang memadahi mulai dari kamera, tripod, latar untuk produksi foto atau video, software editing, dan lainnya
Selain foto produk, kamu juga bisa memanfaatkan skill kamu dalam bidang fotografi untuk foto pre-wedding. Tidak perlu bertemu secara langsung. Kamu bisa memanfaatkan teknik virtual photoshoot. Dengan memanfaatkan aplikasi video call. Untuk melakukan virtual photoshoot pastikan kamu sudah memiliki konsep yang matang ya.
3. Content Creator
Kamu punya kemampuan dalam bidang kreatif? Bisnis sampingan ini sangat cocok untuk kamu. Masih berkaitan dengan digitalisasi usaha, maka banyak sektor usaha yang memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produknya. Mulai dari usaha kuliner hingga jasa membutuhkan seorang content creator yang bisa mengemas pesan pemasaran produk dengan kreatif.
Mulai dari isi konten dan visualisasi konten adalah kebutuhan pokok dalam memproduksi sebuah konten yang berkualitas di media sosial. Sebab logaritma media sosial terutama instagram saat ini tidak akan memberikan ruang yang luas untuk postingan hard selling. Maka ini adalah kesempatan kamu untuk menjadi content creator lepas.
Hal yang harus kamu perhatikan adalah mengenal karakteristik produk dari client, siapa target pasarnya, dan persona yang ingin dibangun oleh client itu seperti apa. Setelah itu barulah kamu menentukan konten seperti apa yang cocok untuk client kamu. Konten yang kamu produksi bisa berupa konten informatif, meme, atau kuis. Kunci supaya konten yang kamu produksi bisa mengikat banyak audiens adalah interaktif.
Itulah 3 ide bisnis sampingan mahasiswa yang bisa kamu coba selama kuliah onlie masih berlangsung. Tentunya selama menjalankan bisnis sampingan ini kamu harus tetap mengutamakan kewajiban sebagai mahasiswa ya. Kalau kamu ingin mengetahui lebih banyak ide bisnis sampingan yang bisa dilakukan oleh mahasiswa kamu bisa cek di sini! Salam sukses! Tetap semangat untuk tetap bertahan dan bisa menyesuaikan diri dengan new normal atau tatanan hidup baru ini ya!