Lezatnya Nata De Soya, Mampu Selamatkan Lingkungan

Pencemaran akibat air limbah tahu merupakan masalah utama yang mengganggu kesehatan lingkungan. Khususnya pada musim kemarau. Selama ini air limbah tahu tersebut belum pernah dimanfaatkan sehingga dapat mencemari lingkungan sekitar industri. Air limbah tahu adalah air sisa penggumpalan tahu (whey tofu) yang dihasilkan selama proses pembuatan tahu (Lestari, 1994).

Air limbah tahu masih mengandung bahan-bahan organik seperti protein, lemak dan karbohidrat yang mudah busuk sehingga menimbulkan bau yang kurang sedap (Shurtleft dan Aoyogi, 1975). Jika ditinjau dari komposisi kimianya, ternyata air limbah tahu mengandung nutrien-nutrien (protein, karbohidrat, dan bahan-bahan lainnya) yang jika dibiarkan dibuang begitu saja ke sungai justru dapat menimbulkan pencemaran. Tetapi jika dimamfaatkan akan menguntungkan perajin tahu atau masyarakat yang berminat mengolahnya.

Limbah air tahu (whey tofu) selain mengandung protein juga mengandung vitamin B terlarut dalam air, lestin dan oligosakarida. Whey tahu mempunyai prospek untuk dimanfaatkan sebagai media fermentasi bakteri, diantaranya bakteri asam asetat Asetobacter sp termasuk bakteri Asetobacter xylinum. Asetobacter xylinum dapat mengubah gula subtat menjadi gelselulosa yang biasa dikenal dengan nata.

Dengan pertolongan bakteri tersebut (Asetobacter xylinum) maka komponen gula yang ditambahkan ke dalam subtrat air limbah tahu dapat diubah menjadi suatu bahan yang menyerupai gel dan terbentuk di permukaan media. Menurut hasil penelitian micorbial cellulose ini nata selain untuk makanan, sekarang (terutama di Jepang) telah dikembangkan untuk keperluan peralatan-peralatan yang berteknologi tinggi, misalnya untuk membran sound system.

Pemanfaatan air limbah industri tahu untuk produk pangan yang digemari masyarakat merupakan alternatif terbaik yang dapat ditawarkan kepada pengusaha tahu. Selama ini mereka hanya memproses kedelai menjadi tahu serta susu kedelai dan membuang seluruh limbah pabrik. Pada umumnya mereka berpendapat bahwa limbah tersebut tidak bernilai ekonomis sama sekali. padahal pemanfaatan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar industri dengan adanya industri UKM baru berupa pemanfaatan limbah tahu menjadi nata de soya.

Limbah tahu mempunyai peluang ekonomis dan potensi gizi yang baik bila diolah menjadi produk pangan nato de soya. Oleh karena itu, pengembangan model usaha nata de soya perlu dilakukan guna mengatasi pencemaran lingkungan di wilayah pemukiman sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk membina pengusaha tahu dalam masyarakat di sekitar industri tahu dalam hubungannya dengan proses produksi, pengemasan dan pemasaran nata de soya.

Salah satu produk pangan asal air limbah tahu yang mempunyai prospek baik adalah pembuatan nata. Hal ini mengingat bahan pangan tersebut banyak digemari dan telah mampu mendapat pasaran baik di Indonesia maupun luar negri. Selama ini nata de coco telah merebut hati masyarakat tetapi sebagian besar belum mengetahui tentang produk nata yang berasal dan air limbah tahu yaitu nata de soya padahal produk ini mempunyai rasa yang lebih enak daripada nata de coco disamping kandungan selulosa dan proteinnya juga jauh lebih tinggi (Basrah Enie dan Supriatna, 1993; Lestari, 1994).

Nata de Soya merupakan alternatif pilihan untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang terasa langsung kerugiannya bagi manusia. Pembuatan Nata de Soya sama dengan Nata de Coco, bedanya hanya pada medianya yaitu limbah air kedelai dengan limbah air kelapa.

Nata de Soya atau sari Nata kedelai adalah sejenis makanan dalam bentuk Nata, padat, putih dan transparan, merupakan makanan penyegar dan pencuci mulut, yang dapat dicampur dengan fruit coctail, es cream atau cukup ditambah sirup saja.

Nata de Soya dibentuk oleh bakteri “Acetobacter xylinum” yang merupakan bakteri asam asetat bersifat aerob, pada media cair dapat membentuk suatu lapisan yang dapat mencapai ketebalan beberapa centimeter, kenyal, putih dan lebih lembut dibanding Nata de Coco.

Diolah dari berbagai sumber

54 Komentar

  1. minta alamat produksinya..
    saya tertarik untuk belajar dan membeli starter disana..
    terimakasih..

  2. pak, selain bacteri acetobacter xylinum apakah ada mikroorganisme lain yang bisa dimanfaatkan atau digunakan untuk proses pembuatan nata de soya? ? mohon informasinya pak.
    trmksh.

  3. sy tertarik dengan usaha nata de soya, mohon diinfokan biayanya jika dibeli dalam bentuk CD sekaligus starternya. berapa biayanya sampai di jayapura. apakah ampas kedelai bisa diolah lagi menjadi nata desoya atau ampas tahu masih bisa dijadikan bahan baku nata desoya. demikian atas perhatainnya disampaikan terima kasih dan saya tunggu infonya.

  4. pak klo saya bikin nata de soya,saya jualnya kemana pak,mohon konfirm ke alamat mail saya .tq

  5. pak, saya adlh pengurus ikatan alumni. terpikirkan utk memulai usaha tahu, tapi limbahnya bgmn? membaca tulisan bpk, saya jd terpicu utk menyampaikan kpd rekan2 mgnai prospek usaha ini. mohon bantuannya. tks

  6. saya tertarik dengan artikel nata de soya, kalau di bantul di mana saya bisa mendapatkan bahan bahan untuk membuat nata de soya, terima kasih

  7. pak..sya sngt tertarik dg info bpk…sya bsa dptkan produk starter N pelatihan d’alamat mana yach..???mhon d’bls d’ izal_R@yahoo.com

  8. Kepada Bpk Muhamad Wahyudi,

    Hello Pak saya tertarik untuk pembelian starter kit anda dan pelatihan untuk membuat “Nata De Soya”. Apakah anda bisa menghubungi saya di alamat email “sfnu2002@yahoo.com”.
    Saya tunggu kabar baik dari anda.

    Terima kasih atas perhatianya

    Sucipto

  9. baoak/ibu rumah saya kebetulan deket sama pabrik tahu. dan saya ingin memanfaatkan limbah air tahu itu untuk nata de soya .tapi saya bingung harus membeli bibitnya di toko apa??mohon penjrlasanya . terima kasih

  10. salam sukses.
    mohon jawabannya :
    1. apa itu NPK ?
    2. untuk semua bahan (termasuk bibit nya) bisa di beli dimana ?

  11. Saya sangat tertarik untuk mencoba dan mendalami lebih jauh, apalagi sebagai solusi dan menambah nilai ekonomis dari usaha yang sudah ada dan saya ingin menyelamatkan lingkungan sekali gus bisa memberi ruang kerja bagi mayarakat yang makin susah. saya mohon bantuan dan informasi lebih jelas demi terselenggaranya produksi nata de soya. nuwun

  12. Mengapa Harus Membeli Starter??
    Ini adalah kisah seorang rekan kami yang akan mencoba usaha nata de coco. Beliau hunting segala sesuatu untuk menunjang usahanya. Dari membeli buku yang ada dipasaran. Tentang bagaimana cara membuat nata de coco yang baik dan benar. Bukupun sudah beliau peroleh. Sehingga mulailah beliau melakukan experimen pembuatan nata de coco. Secara kontekstual memang sudah benar apa yang disampaikan dalam buku tersebut. Namun apa yang terjadi? selama hampir 4bulan beliau ini tidak juga menemukan hasil yang bagus. Malah ada beberapa istilah dalam buku yang tidak dimengerti. Tidak dimengerti artinya ada satu formula yang tidak juga kunjung dihasilkan. Padahal formula itulah yang menjadi kunci utama keberhasilannya.

    Pembaca yang budiman, saya sangat prihatin dengan apa yang dialaminya. Hingga suatu ketika beliau ini menemukan Blog yang saya buat ini. Akhirnya sampailah ketempat “bengkel” dimana saya memproduksi dan mengembangkan nata de coco dan nata de soya.
    Betapa bahagianya ia ketika bertemu dengan saya. Terpancar dari raut wajahnya. Akhirnya sampailah kami dalam pembicaraan untuk memulai produksi nata de coco.
    Beliau bilang ” Inilah bahan yang selama ini saya cari “. Dan memang, inilah satu bahan yang dicarinya, dan Kunci Utama pembuatan nata de coco/soya. STARTER. Namanya juga starter, dia pasti menjadi awal terbentuknya nata de coco. Akhirnya dengan sedikit ilmu yang saya berikan mulailai beliau memproduksi nata de coco. Dan hasilnya, hingga saat ini beliau sudah bisa membuat STARTER sendiri. Awal mulanya membuat 30botol, namun ternyata yang berhasil hanya sekitar 6botol. Dari starter yang diambil dari saya, akhirnya beliau sudah bisa membuat 60botol dan sukses.

    Akhirnya saya berkesimpulan-tanpa menafikan keberadaan buku panduan- bahwa memang apa yang ada dalam buku itu adalah benar, namun untuk siap produksi, seseorang harus memiliki STARTER/BIBIT. Untuk ikut mensukseskan bagi siapa saja yang berkeinginan memproduksi sampai memasarkan nata de coco maka kami mulai berusaha menjawab semua itu dengan membuat ratusan-ribuat bibit/starter. Sehingga bagi siapa saja yang ingin memproduksi bisa mengambil bibit ditempat saya.

    Keuntungan mengambil STARTER di tempat saya adalah :
    1. Setiap orang berhak untuk dilatih dan dipersiapkan untuk menjadi produsen nata de
    coco. Yaitu dengan mendapat sedikit pengetahuan teori s/d praktek ditempat saya
    sampai bisa.
    2. Jika starter yang dikembangkan ternyata bermasalah, maka satarter akan kita ganti
    100% Gratis.
    3. Mendapat pendampingan pembuatan nata de coco sampai berhasil.

    • pak saya ingin membeli stater, bisa kasih saya prosedurnya? tlg email saya untuk lebih jelasnya ke ady_wijaya@hotmail.com

    • pa kalau bisa membuat nata de soya, saya ingin belajar untuk menyelamatkan kampung saya dari luapan limbah tahu yang sangat mencemari sungai.please kirim kontak ke saya biar saya bisa hubungi di 081328306662/0817262197

  13. Z tertarik dengan proses pengolahan limbah cairnya, mohon penjelasanya.
    dan disaat proses pengolahannya menggunakan metode apa?

Komentar ditutup.