
Usaha martabak merupakan salah satu jenis bisnis kuliner yang banyak ditemukan di hampir setiap wilayah di Indonesia. Martabak yang dikenal di Indonesia ada dua jenis yaitu martabak telur dan martabak manis. Kalau martabak telur adlah makanan yang terbuat dari adonan tepung terigu di lapisan luar, dengan isian adonan telur, daging giling atau cincang, dan rempah yang digoreng. Sementara martabak manis adalah makanan yang terbuat dari adonan terigu, telur, gula, ditaburi dengan cokelat dan bahan lainnya kemudian dipanggang dan dilipat.

Daftar Isi
Usaha Martabak
Bisa dikatakan usaha martabak prospeknya menjanjikan karena banyak orang yang menyukai hidangan mengenyangkan ini. Baik itu martabak telur atau martabak manis sangat cocok disantap di sore atau malam hari. Apa lagi dijadikan sajian untuk tamu atau bahkan bisa dijadikan makanan munjung atau yang biasa dibawa ketika berkunjung, bertamu ke tempat seseorang.
Apakah kamu tertarik untuk memulai usaha martabak? Bisnis kuliner yang satu ini bisa kamu jadikan bisnis sampingan! Karena usaha martabak kebanyakan mulai beroperasi di sore hari. Jadi kalau kamu ingin punya penghasilan tambahan dari pekerjaaan utama, maka usaha martabak sangat cocok untuk kamu coba. Untuk memulai bisnis martabak ini kamu bisa melakukannnya dari skala kaki lima atau gerobakan. Karena pada umumnya sajian martabak manis dan martabak telur dijual dengan sistem take away. Kali ini Bisnis UKM akan mengulas apa saja yang harus kamu persiapkan untuk binsis martabak yang akan kamu jadikan bisnis sampingan. Simak ulasannya berikut ini ya!
Strategi Usaha Martabak

Bisnis yang kamu jalankan memang bisnis sampingan, tapi kamu juga harus mempersiapkan bisnis ini dengan baik supaya hasilnya bisa maksimal. Apa lagi persaingan yang ketat dalam bisnis martabak yang merupakan salah satu tantangan yang akan kamu hadapi. Meskipun secara bahasa matabak merupakan salah satu produk yang banyak dikenal orang, kamu harus menemukan titik keunikan dan karakteristik tersendiri. Jadikan kompetitor di sekitar kamu sebagai pemicu semangat untuk lebih rajin dan fokus dalam mengembangkan bisnis martabak ini. Kamu bisa melakukan tiga trik jitu bisnis yaitu amati, tiru, dan modifikasi bisnis martabak yang telah ada sebelumnya.
Penyajian martabak juga menjadi salah satu strategi bisnis yang perlu kamu perhatikan. Jika kamu memberikan tampilan yang cantik dan unik, orang pasti akan mempostingnya ke media sosial sehingga bisnis martabak kamu makin dikenal banyak orang. Kamu juga bisa memilih kemasan yang unik untuk martabak yang kamu jual. Pastikan harga yang dijual merupakan harga kompetitif. Tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. Ketika memang kamu memberikan harga yang lebih tinggi, pastikan untuk memberikan nilai plus pada martabak yang kamu jual sehingga konsumen akan merasa sebanding antara kualitas dan harga.
Hal terpenting dalam menjalankan bisnis martabak adalah menjaga kualitas. Terdapat pepatah yang mengatakan mendapatkan lebih mudah daripada mempertahankan. Mendapatkan resep martabak tentu tidak sulit, tapi mempertahankan cita rasa martabak itu memang tidak mudah. Terlebih apabila banyaknya konsumen yang datang dengan berbagai jenis permintaan. Dalam setiap situasi dan kondisi, pastikan untuk menjaga cita rasa martabak agar konsumen tidak kecewa.
Promosi

Berkaitan dengan promosi bisnis martabak kamu bisa melakukannya secara offline maupun online. Secara offline, kamu dapat membuat spanduk besar yang berisi tentang informasi penjualan martabak kamu disertai promo yang dapat mengundang pembeli. Sedangkan dalam promosi secara online kamu bisa menggunakan media sosial facebook dan instagram. Kamu juga perlu mendaftarkan diri sebagai merchant di jasa aplikasi ojek online supaya jangkauan konsumen kamu semakin luas.
Perhitungan Modal dan Keuntungan Usaha Martabak
Berikut ini Bisnis UKM akan memberikan simulasi perhitungan modal dan keuntungan dalam menjalankan usaha martabak. Simak selengkapnya di bawah ini!
Modal Awal Bisnis Martabak
– Gerobak Rp 2.000.000
– Satu set alat memasak Rp 500.000
– Satu set alat pembungkus makanan Rp 100.000
– Wadah dan lain-lain Rp 500.000
Total Rp 3.100.000
Biaya Operasional
Tepung terigu Rp 90.000 x 30 Rp 2.700.000
Ragi instan Rp 6.000 x 30 Rp 180.000
Baking powder Rp 5.000 x 30 Rp 165.000
Telur Rp 5.500 x 30 Rp 660.000
Gula pasir Rp 22.000 x 30 Rp 900.000
Garam Rp 45.000
Susu kental manis Rp 1.500 x 30 Rp 300.000
Meses Rp 10.000 x 30 Rp 300.000
Keju cheddar Rp 12.000 x 30 Rp 360.000
Pembungkus Rp 8.500 x 30 Rp 255.000
Gas 3 kg Rp 18.000 x 10 Rp 180.000
Total Rp 6.045.000
Pendapatan
Jika penjualan dalam 1 hari sebanyak 30 porsi martabak manis dengan 1 porsi martabak seharga Rp 15.000 maka pendapatan dalam 1 bulan yaitu Rp 13.500.000. Pendapatan yang dihitung ini masih kasar dan belum dihitung dengan modal awal serta biaya operasional.
Laba Bersih
Rumus laba bersih yaitu jumlah pendapatan dikurangi biaya operasional dikurangi modal awal, maka Rp 13.500.000 – Rp 6.045.000 – Rp 3.100.000 = Rp 4.355.000

Seperti bisnis yang lain bisnis martabak juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang tentunya harus dihadapi. Berikut ini Bisnis UKM akan mengulas kelebihan dan kekurangan bisnis martabak. Simak selengkapnya di bawah ini!
Kelebihan Bisnis Martabak
Modal awal untuk membuka bisnis martabak sangat terjangkau. Kamu bisa menjalankan bisnis martabak dengan biaya terjangkau lalu dapat menjual martabak dengan harga yang kompetitif dengan usaha yang lainnya. Bahan untuk membuat martabak dapat ditemukan dimanapun dan kapanpun, karena bahan untuk membuat martabak selalu tersedia di pasar atau supermarket terdekat. Sedangkan untuk martabak telur, bahan-bahan dasar pembuatannya juga sangat mudah ditemukan dan tentunya dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau.
Martabak merupakan salah satu jenis makanan ringan yang telah digemari oleh masyarakat sejak lama, sehingga tidak perlu melakukan promosi besar-besaran, pembeli sudah datang terlebih dahulu mengunjungi kamu. Bisnis martabak ini termasuk dalam jenis usaha kecil yang tentunya mudah dibuka kapanpun dan dimanapun tanpa harus memenuhi syarat hukum tertentu.
Kekurangan Bisnis Martabak
Banyaknya kompetitor bisnis martabak membutuhkan perhatian yang lebih besar untuk menciptakan inovasi baru dalam jenis martabak untuk memberikan ciri khas tersendiri. Apabila rasa dan harga martabak kamu tidak dapat bersaing dengan kompetitor lain, maka akan menyebabkan kebangkrutan. Martabak ini dijual di malam hari, sehingga bagi kamu yang membuka bisnis martabak harus rela menahan rasa kantuk dan lelah di malam hari. Karena semakin malam bisnis martabak ini semakin ramai dikunjungi orang.
Itulah ulasan mengenai bisnis martabak yang bisa kamu pertimbangkan untuk dijadikan bisnis sampingan. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk kamu ya! Teruslah berkembang untuk menjadikan bisnis kamu #NaikKelas! Ikuti terus artikel tentang usaha menarik lainnya hanya di bisnisukm.com Bagikan juga artikel ini ke teman kamu yang lain supaya semakin banyak orang yang terinspirasi untuk menjalankan bisnis!