Membuat Mie Dari Buah Sukun

ilustrasi mie sukunKuliner mie memang sudah cukup lekat di hati seluruh masyarakat. Hal ini bisa kita lihat dari tingginya angka konsumsi mie instan di Indonesia dan banyaknya rumah makan atau restoran yang mengangkat mie sebagai menu andalannya. Melihat peluang bisnis mie masih sangat terbuka lebar, empat sekawan dari FMIPA UNY mulai tertarik mengkreasikan produk mie dengan menggunakan buah sukun sebagai bahan baku utamanya.

Bila selama ini kita lebih mengenal mie dengan bahan dasar tepung terigu atau tepung gandum,   Zidiq Syaifuddin Aji, Emilia Dwi Oktavia, Rani Kusniati dan Setiono Nedi Laksono dari jurusan pendidikan fisika FMIPA UNY mulai terdorong untuk memanfaatkan buah sukun sebagai bahan alternatif pengganti tepung terigu. Kandungan vitamin dan mineral pada buah sukun yang dipercaya lebih tinggi dari kandungan nutrisi pada beras, cocok digunakan untuk menggantikan peran tepung terigu yang sekarang ini harganya kian hari semakin tinggi.

Potensi buah sukun yang cukup melimpah di Indonesia, menjadi salah satu alasan mengapa empat mahasiswa ini memilih buah sukun sebagai bahan baku alternatif untuk membuat mie. Harga buah sukun yang relatif murah di pasaran, membuat mereka terdorong untuk meningkatkan nilai ekonomi buah sukun menjadi olahan mie kering atau mie basah yang bisa diolah menjadi beragam jenis sajian kuliner.

Mengandung berbagai vitamin, mineral dan kalori yang besarnya sepadan dengan beras, sekarang ini aneka kuliner mie dijadikan sebagai makanan pokok kedua setelah nasi. Meskipun sekarang ini sudah ada banyak jajanan yang bisa membuat perut kenyang, namun citarasa aneka kuliner mie masih sangat digemari para konsumen. Karenanya, Zidiq dan kawan-kawannya sengaja memilih mie untuk meningkatkan nilai ekonomi buah sukun.

olahan mie sukunMenurut penuturan Rani, untuk membuat mie dari buah sukun tidaklah tertalu sulit. Pertama-tama sukun dikupas, dicuci dan dipotong kecil-kecil kemudian dijemur atau dikeringkan di bawah sinar matahari atau menggunakan oven. Setelah kering sukun tersebut lalu digiling menjadi tepung sukun, dan siap diolah menjadi mie sukun dengan tambahan telur, sedikit campuran tepung terigu, garam, dan soda kue. Setelah sukun dibuat menjadi adonan, kemudian dicetak dan dikukus menjadi mie basah. Apabila Anda menghendaki membuat mie kering, maka bisa melanjutkan proses di atas dengan digoreng lalu dioven sehingga lebih tahan lama.

Dengan menginovasikan buah sukun menjadi mie, keempat mahasiwa berprestasi ini tak hanya mampu meningkatkan nilai jual buah sukun namun juga bisa menciptakan peluang usaha baru yang menjanjikan keuntungan cukup besar setiap bulannya. Semoga informasi singkat yang mengulas produk olahan sukun ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menjadi salah satu inspirasi bisnis yang bisa Anda jalankan untuk mendatangkan tambahan penghasilan. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!

Sumber gambar :
1. http://www.indochinekitchen.com/wp-content/uploads/2010/12/seafood-noodle-stir-fry-step1.jpg
2. http://www.bebeja.com/wp-content/uploads/2013/05/mie.jpg

1 Komentar

Komentar ditutup.