Membuka Taman Bacaan, Bisnis Yang Mencerdaskan

Makin besarnya minat masyarakat untuk membaca buku, maka semakin menjamur pula penerbit-penerbit yang mengeluarkan produk buku-buku barunya, baik fiksi, nonfiksi, komik, dan lain-lainnya. Meskipun dalam penelitian dari sebuah lembaga survey internasional minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah, namun kesadaran akan pentingnya membaca kini sudah mulai tumbuh di berbagai lapisan masyarakat.

Namun, minat bca pasyarakat mendapat sedikit hambatan dengan semakin tingginya harga buku yang beredar di pasaran. Keadaan ini membuat banyak kalangan yang mensiasati hal tersebut dengan menyewa di berbagai tempat persewaan buku. Fenomena tersebut menjadikan sebuah peluang anternatif untuk memberikan fasilitas bagi mereka yang suka baca dengan mendirikan taman bacaan. Yaitu dengan m.

Konsumen
Membaca adalah jendela dunia, itulah kata sang bijak dalam memberikan motivasi orang untuk lebih mencintai membaca, karena dengan membaca kita bisa mengetahui segala informasi yang ada, baik itu informasi terbaru ataupun informasi yang terjadi pada masa lampau. Saat ini, kalangan mahasiswa dan pelajar menjadi golongan terdepan sebagai orang yang gemar membaca. Dari mulai anak – anak, remaja hingga orang dewasa baik pria maupun wanita dapat dijadikan sebagai sasaran pasar.

Info bisnis
Untuk memulai usaha ini, kita bisa menyewa tempat yang strategis setidaknya seluas 3 x 3 meter, atau lebih jika koleksi yang akan kita pajang sangat banyak. Sebaiknya lokasi taman bacaan tidak dekat dengan jalan raya, sehingga para pengunjung dapat membaca dengan nyaman tanpa kebisingan.

Kemudian kita bisa menghubungi penerbit atau agen distibutor, atau bahkan membeli dengan datang langsung ke toko-toko buku untuk membeli novel, komik, dan buku-buku lain sebagai persediaan awal. Namun jika kita inginkan buku dengan harga yang lebih murah, baiknya kita membelinya sendiri langsung di penerbit. Perhatikan pula perkembangan buku saat ini, up grade terus koleksi buku Anda. Agar konsumen tidak bosan dengan koleksi buku yang hanya itu – itu saja.

Kelebihan usaha
Mahalnya buku saat ini, menjadi keuntungan tersendiri bagi bisnis taman bacaan. Karena masyarakat yang tidak memiliki uang untuk membeli buku tertentu, dapat menyewanya di taman bacaan dengan harga yang lebih murah dari pada membelinya.

Kekurangan usaha
Hambatan dalam menjalankan bisnis ini yaitu menurunnya minat baca para masyarakat. Saat ini masyarakat lebih memilih menonton televise yang tayangannya dianggap lebih menarik, selain itu sekarang masyarakat lebih memilih internet sebagai media untuk memperoleh segala informasi.

Pemasaran
Untuk mempromosikan keberadaan taman bacaan Anda, dapat menggunakan berbagai media seperti spanduk, baner, pamflet, brosur, atau menggunakan jaringan internet untuk memasarkannya melalui online. Disamping itu untuk menarik minat para pengunjung, Anda dapat memberikan bonus harga tertentu untuk peminjaman buku dalam jumlah yang banyak.

Kunci sukses
Kunci sukses dalam usaha ini adalah kelengkapan koleksi komik, novel, dan buku-buku lainnya. Ataupun kita bisa memberikan diskon kepada konsumen dengan memberikan kesempatan untuk menjadi anggota di taman bacaan. Sehingga, pelayanan dan koleksi terbaru buku-buku kita akan menjadi kunci terpenting dalam membuka usaha ini.

Analisa Ekonominya:

Modal Awal 
Tempat                                          Rp  5.000.000
Membeli komik dan novel                         Rp 10.000.000
Rak                                             Rp  3.000.000
Komputer dan printer                            Rp  4.000.000+
Total                                           Rp 22.000.000

Biaya Operasional
Membeli komik, novel, dan majalah               Rp  2.000.000
Gaji pegawai 2x @800.000                        Rp  1.600.000
Listrik                                         Rp    200.000+
Total                                           Rp  3.800.000

Omzet per bulan
75 buku x @ Rp 2.500,00 x 30 hari     =       Rp  5.625.000

Laba per bulan 
Rp  5.625.000 - Rp  3.800.000         =  Rp  1.825.000

ROI (Return of Investment)
( modal awal : laba bersih per bulan ) = ± 12 bulan

Diolah dari berbagai sumber

Sumber gambar : http://wilis.blogdetik.com/files/2008/06/ruang-baca-anak.jpg