
Damar Bayu Kencana (26), Owner Usaha Es Teler Mendunia. Memulai usahanya pada tahun 2017. Saat itu, status Adam (begitu dia akrab disapa) masih mahasiswa dan mencoba nekat berjualan. Awalnya tidak berjualan es teler seperti sekarang ini, hanya menjual es kelapa muda. Kemudian berkembang sampai sekarang.
“Status mahasiswa nggak bisa berbuat banyak (saat itu), hanya bermodalkan nekat dan (mungkin) bakat turunan karena orangtua juga seorang pelaku usaha yang bergerak di bidang kuliner yang sama. Jadi, saya mengambil ilmu dari orangtua dan bermodalkan nekat.” tutur Adam saat ditemui tim liputan kami pada 10 Januari 2020.
Daftar Isi
Alasan Memulai Usaha Es Teler Dan Kesulitan Yang Dihadapi
Awal Merintis Usaha
Adam mengaku ia memang menyukai wisata kuliner. Kenapa yang dipilih es teler dari segala jenis es yang ada? Karena menurut Adam, masih ada peluang di usaha es teler ini. “Saya memang suka es teler tapi ada yang di dalam mall dan menurut saya itu sangat berpeluang, untuk itu kenapa kita buka nggak di luar mall, gitu.” ungkap Adam menjelaskan alasannya.
Kesulitan dalam memulai usaha, diakui Adam meliputi dau hal utama: modal dan mental. Kalau modal, semua orang pasti sudah tahu kenapa ini dianggap kesulitan. Terkait kesulitan mental, bagi Adam itu kesulitan kedua setelah modal. Jadi, mungkin hari pertama banyak yang beli, hari kedua berkurang setelah itu kita agak minder. Tapi ya namanya usaha kita belajar terus-terusan, berkembang lagi, sehingga bisa berjalan terus.
Ciri Khas Es Teler
Apa yang membedakan es teler dengan sejenis?

Bagi saya es teler itu memang punya ciri khas tersendiri, jadi saya lihat yang di luaran terutama yang kaki lima masih mencampurkan beberapa bahan di luar es teler. Jadi saya mengunggulkan keaslian es teler itu sendiri. Dengan ditambah inovasi sedikit, ditambah dengan aneka topping-topping, dan satu lagi untuk harga saya menawarkan harga yang paling murah di antara yang lain.
Kalau untuk aitem sendiri ia menegaskan menu – menu best seller seperti, es kocok alpukat dan es teler. Tapi untuk aitem ada tiga jenis varian : kepala muda, es teler, dan es kocok alpukat. Dan ditambah lagi ada menu-menu es lain, misal es doger, es campur. Dan sekarang ini sudah ditambah dengan menu hangat . Total keseluruhan menu ada mungkin sekitar 30 aitem menu aneka es dan minuman hangat.
Inovasi Ide
Dari sebanyak itu aitem? Referensi ide dari mana?
“Justru kalau inspirasi saat itu memang ada ya, jadi kalau nggak salah di Medan sebelumnya sudah ada es kocok alpukat tapi saya memang mencoba untuk mengembangkan lagi menambahkan sesuatu yang berbeda lagi dengan memakai rumus ATM amati tiru dan modifikasi. Dan saya modifikasi sedikit, jadilah seperti ini sekarang” begitu kata Damar.
Ia juga menegaskan selain inovasi menu ada kekhasan khusus dari menu es teler ini, yakni topping dan harganya. Dan ia juga sudah betul – betul merange harga es teler ditempatnya memang lebih murah dibandingkan dengan ditempat lainnya.
Bahan Baku
Kalau dari bahan baku? Kesulitan bisa dijabarkan.
Kalau kesulitan masalah bahan baku udah otomatis karena buah itu juga musiman. Tapi menurut penuturannya karena sudah beberapa tahun jalan, kini bisa mengantisipasi bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Semua bahan baku beli di lokal terutama di Jogja. Ada beberapa pasar buah besar salah satunya dekat dengan lokasi ia berjualan sehingga sangat memudahkan.
Usaha Es Teler Berkembang Menjadi Franchise
Keinginan buat franchise mulai kapan?

Awal mula franchise setahun sudah berjalan. Jadi 2018 ia mulai pertama memfranchise kan dan pertama franchise buka itu di Magelang. Cabang pertama itu di Magelang dan kemudian menyusul di beberapa titik lainnya.
“Menurut saya franchise adalah sistem cara kita untuk bisa lebih cepat mengembangkan usaha. Apabila kita jga kesulitan modal. Makanya kita mengajak kerjasama untuk franchise supaya bisa jalan sama-sama.” tutur Damar.
Yang kita jual produk dan keuntungan bersama. Jadi saya memang tidak mengambil keuntungan apapun. Semua profit, semua income untuk franchise seutuhnya.” sambungnya.
Memulai Usaha
Awal mula memperkenalkan usaha?
Damar mengakui, awal memulai usaha ini memang tidak mudah, effort yang menurut Damar paling jelas adalah akademinya harus kalah. Kuliahnya berhenti, “Saya sudah terlanjur basah di sini jadi saya rasa mungkin saya harus sekalian aja basahkan di sini, kemudian yang kedua saat itu kan awal usaha pasti dilakukan semua serba sendiri ya. Kita dari belanja sendiri, menjual sendiri, segala sesuatunya sendiri. Itu yang terasa sekali effort untuk awal-awal.” kenang Damar.
Respon Konsumen
Tanggapan dari khalayak ketika awal mula?
“Saya malah mencoba nggak meyakinkan banyak orang, tapi saya meyakinkan diri sendiri. Jadi ya saya tekunin aja. Kalau memang saya sudah jalan di sini toh juga sudah beberapa tahun berjalan ya saya rasa itu sudah jalan dan bagaimana kita tinggal mengembangkan lagi, menginovasi lagi. Kalau orangtua sepertinya support.” tutur Damar.
Rencana Mengembangkan Usaha
Sempat ada keinginan berganti jalur?
Damar mengaku kalau dirinya tidak terpikirkan untuk berganti jalur, justru dia ingin membuka jalur lain. “Kalau yang ini tetap kita jalankan tapi yang lain juga cari peluang di tempat yang lain, di jenis yang lain.” paparnya yakin.
Pemasaran Yang Dilakukan
Strategi pemasaran, gimana cara memperkenalkan?
“Saat itu lagi booming booming-nya media sosial ya. Terutama Instagram, jadi sudah pasti kita bekerja sama atau meminta untuk bekerjasama kepada temen-temen akun Instagram makanan dan minuman yang ada di Jogja untuk kita mengiklankan di situ, seperti itu.” Damar menyampaikan.
“Instagram awalnya, tapi setelah itu justru berdatangan seperti media cetak, youtube, iya kebanyakan seperti itu.” sambungnya lagi.
Konversi paling tinggi yang kemudian mendatangkan customer terbanyak dari mana?
Damar mengaku jika Instagram-lah alasan usahanya banyak dapat customer. “Setelah itu yang memang betul pelanggan setia, kayaknya memang tanpa harus melihat iklan lagi sudah datang lagi ke sini. Pelanggan tetap.” jabarnya.
Total Pegawai
Untuk saat ini total tim ada berapa?
“Di outlet ini saya ada lima tim, yakni bagian produksi, marketing, admin, dan orang gudang.”
Secara keseluruhan dari outlet sendiri termasuk dengan franchise sudah ada berapa?
“Di atas 20. Di masing-masing outlet minimal dua. Untuk saat ini, kita udah ada 12 titik, jadi di masing-masing titik minimal ada dua personil. Jadi kemungkinan ada 20-25 tim.”
Pengembangan Usaha Kuliner
Tentang pengembangan usaha?
“Saya setelah ini memang melihat peluang di kuliner lain seperti makanan contohnya ikan bakar karena di sekitar sini saya rasa ikan masih jarang kebanyakan penyetan-penyetan. Rencanakan malam, kalau siang untuk es, kalau malam ikan bakar. Kemudian dalam waktu dekat saya juga akan membuka es krim tapi berbeda dengan es krim yang sudah ada. Kalau yang lain gelato, soft ice cream, saya coba sil es krim.” jelas Damar panjang lebar.
Motivasi Memilih Usaha Es Teler
Motivasi?
Mengorbankan studi, apa yang menjadi motivasi?
“Yang jadi motivasi saya ya saya jadi manusia sebebas-bebasnya untuk kita jadi bebas itu menjadi pengusaha, menjadi pedaganglah. Saya memang, saya pikir saya ga punya latar belakang untuk menjadi seorang karyawan, jadi mungkin saya ga punya keahlian lain selain saat itu saya olahraga ya usaha dagang, seperti itu.”
Harapan Usaha Es Teler
Apa harapan ke depan?
“Harapan saya, bisa tetap berdiri, bahkan bisa berkembang lagi. Menambah cabang, ekspansi mungkin di luar pulau jawa lagi. Karena sebelumnya sudah kita coba buka di luar jawa. Tapi memang karena memang terkait dengan kontrol yang saat itu kita juga sedang merangkap berjalan belajar akhirnya tumbang juga yang di luar pulau jawa. Nah harapannya dari saya sendiri, saya lebih bagus lagi dalam membentuk tim. Terus juga mengembangkannya dengan cara yang baik dan benar.”
Pesan buat anak muda
“Saya agak sarkas ya, kalau kalian masih kuliah, stop aja kita usaha.” kelakar Damar menutup perbincangan dengan BisnisUKM.com.
Testimoni diKemas

Alasan saya, terutama saya mempercayakan kepada diKemas, yang pertama memang hal paling penting di dalam usaha, terutama di bidang kuline itu yang kedua adalah packagig. Memang packaging itu sangat penting karena membawa selain kemasannya lebih cantik dan juga membawa identitas, jadi gampang dikenal orang, gampang diingat mudah orang, dan jjuga menambah valie tersendiri untuk barangnya. Sejauh ini saya puas, makanya berlanjut bekerjasama langganan ke diKemas. Jadi ya kalau kalian juga punya usaha, bisa ke diKemas langsung.
(Damar Banyu Kencana – Mas Adam/Damar. Lahir 30 april 1994, di Cilacap. Pendidikan: Kuliah UNY jurusan FIK saat itu saya cuman bisa olahraga aja. Untuk yang lain saya nggak punya ya kita dagang lah seperti itu)
Nah itu tadi kisah inspirasi yang dibagikan oleh pemuda yang memilih berhenti kuliah dan merintis usaha es teler mendunia yang kini sukses berkembang hingga menjadi franchise. Itulah bukti bahwa sukses tidak harus menunggu tua, anak muda pun bisa asalkan mau bersungguh sungguh dalam menekuni pilihannya.
Untuk mendapatkan inspirasi lainnya bisa simak video–video liputan bisnis di website bisniskuliner.id yang bisa kamu jadikan inspirasi. Sedikitnya ada 50 lebih liputan pengusaha sukses cafe, rumah makan, restoran yang membagikan bagaimana mereka memulai usaha, strategi pemasaran yang digunakan, tips memulai usaha, bagaimana cara mendapatkan modal, mengembangkan usaha dan masih banyak lagi inspirasi lain yang bisa dijadikan gambaran dan motivasi.