Banyak yang bilang memulai usaha itu butuh modal besar, memulai usaha itu butuh persiapan mental dan memulai usaha itu sebaiknya menunggu sampai semuanya mapan. Pendapat seperti ini memang tak ada yang menyalahkan. Akan tetapi, apabila kita memegang prinsip tersebut, lantas kapan waktu yang tepat bagi kita untuk segera memulai usaha? Apakah harus menunggu usia kita cukup tua baru siap memulai usaha?
Sebenarnya, memulai usaha tak harus menunggu sampai mapan dan menunggu datangnya usia senja. Kebanyakan orang takut gagal memulai usaha, sehingga mereka sengaja mengulur waktu dan alasan seperti pendapat di atas karena belum memiliki keberanian untuk terjun di dunia usaha.
Meski kegagalan menjadi salah satu resiko pebisnis dalam mengawali karir usahanya, namun bukan berarti masalah tersebut menjadi momok menakutkan bagi pemula yang ingin terjun memulai usaha. Justru sebaliknya, bila kita takut mengalami kegagalan maka kita harus berani belajar untuk menjauhkan bisnis kita dari pahitnya kebangkrutan,
Menunggu kondisi mapan bukan menjadi jawaban bagi pemula untuk menunda-nunda memulai usaha. Sebab, pada dasarnya modal utama merintis usaha tak hanya berupa materi semata. Masalah minimnya modal bisa disiasati dengan baik apabila kita jeli melihat peluang dan memanfaatkan potensi/ kekuatan besar yang kita miliki.
Berikut beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan agar Anda bisa segera merintis usaha tanpa harus menunggu sampai mapan di usia yang semakin bertambah.
Tentukan dari sekarang target Anda
Kendati sekarang ini Anda belum memiliki modal usaha, namun tentukan dari sekarang kapan saatnya Anda merintis usaha. Tuliskan di buku agenda Anda, kapan target tersebut harus Anda realisasikan (tuliskan lengkap bisnis apa yang akan Anda rintis serta kapan tanggal, bulan, dan tahun yang pas untuk memulainya).
Mulai jeli melihat peluang
Salah satu modal utama yang dibutuhkan para pemula adalah kejelian mereka untuk melihat peluang usaha. Walaupun Anda tidak memiliki modal cukup besar, namun ketika Anda jeli melihat peluang maka Anda bisa menggunakan kreativitas yang dimiliki untuk menyiasati kendala tersebut. Contohnya saja bila di tahun 2014 ini banyak konsumen yang membutuhkan atribut kampanye untuk pemilu, Anda bisa memanfaatkan moment tersebut untuk merintis bisnis sablon kecil-kecilan dari rumah.
Mau belajar dan tak takut memulai
Agar motivasi bisnis dalam diri Anda semakin mengakar, penting bagi Anda untuk terus belajar, belajar,dan belajar dari orang-orang sukses di sekitar Anda. Hal perlu dilakukan agar kedepannya ketakutan yang ada dalam diri Anda bisa mulai terkikis sedikit demi sedikit. Mulailah untuk mengikuti seminar, sharing bisnis, ataupun pelatihan bisnis yang ada di sekitar Anda, karena modal ilmu menjadi salah satu kekuatan Anda untuk membangun sebuah usaha.
Semoga bermanfaat dan salam sukses!
Jabat Kaban, ST
Serius menekuni bisnis sejak kuliah semester 6 di Universitas Brawijaya Malang, dengan bisnis pertamanya adalah perakitan komputer. Sejak itu jatuh bangun menjalankan berbagai macam bisnis pernah dialami (lebih dari 20 jenis). Puncaknya di tahun 2006 ketika bisnis-bisnis tersebut berjatuhan, mengalami kerugian hingga milyaran Rupiah. Setelah itu berbagai upaya dilakukan untuk bisa bangkit, salah satunya dengan mempelajari bagaimana berbisnis dengan menggunakan teknologi internet. Dimulai dari berjualan e-Book, menjadi broker toko tenda sampai membantu pemasaran mesin-mesin pertanian.
Establishing Business :
1. PT. KHALIFAH NIAGA LANTABURA
Aneka Mesin : Produksi Mesin Rekayasa Teknologi Tepat Guna.
www.anekamesin.com, www.anekaindustri.com (2007 – Now)
2. PT. LANTABURA MEDIA
- Media Solusi Sukses Berbisnis.www.bisnisUKM.com, www.TVBisnis.com (2010 – Now)
- Konten Kreatif Dunia Ibu & Anak.www.pondokibu.com (2010 – now)
Sumber gambar : http://www.inc.com/uploaded_files/image/061412_Time_To_Start_a_Start_Up_575x270-panoramic_17704.jpg
Saya ingin bergabung dan memperkenalkan traveling dibali