Mencoba Sukses dengan Bisnis Pendidikan

Tak ada orang tua yang menginginkan pendidikan anaknya rendah. Bahkan semua orang tua dengan senang hati mengeluarkan dana tambahan, hanya untuk pendidikan buah hatinya. Berapapun biaya yang dibutuhkan untuk pendidikan sang anak, akan mereka penuhi agar putra-putri kesayangan mereka menjadi anak yang cerdas dan pintar dengan mengenyam pendidikan yang cukup.

Saat ini bukan hanya pendidikan formal saja yang menjadi konsentrasi para orang tua. Guna menunjang bakat dan ketrampilan sang anak, banyak orang tua yang memberikan pendidikan tambahan bagi putra-putrinya diluar jam sekolah. Semangat dan dorongan dari para orang tua yang seperti itu, menjadikan bisnis pendidikan non formal menjadi peluang usaha yang prospeknya sangat bagus. Hal ini pula yang membuat bisnis pendidikan sekarang semakin menjamur di berbagai daerah.

Konsumen

Target pasar untuk bisnis pendidikan non formal cukup luas. Dari mulai para balita umur 6 bulan sampai 5  tahun, anak-anak umuran SD, SMP, dan SMA, sampai para mahasiswa yang membutuhkan pendidikan tambahan diluar jam kuliah mereka.

Info bisnis

Bisnis pendidikan yang bisa dijalankan sangatlah bervariasi. Sejauh ini bisnis pendidikan non formal yang sudah berkembang dipasaran, antara lain playgroup untuk anak balita, kursus bahasa asing, lembaga bimbingan belajar, jasa les private, bisnis kursus ketrampilan seperti menggambar atau memainkan musik serta ketrampilan bernyanyi dan menari, sampai pendidikan rohani seperti baca tulis Iqro’ bagi anak-anak.

Bahkan beberapa pelaku bisnis yang menjalankan peluang bisnis pendidikan seperti contoh yang sudah disampaikan, banyak yang sukses dan berhasil membuka cabang maupun menawarkan bisnisnya dengan sistem kemitraan. Misalnya saja lembaga bimbingan belajar Primagama, dan lembaga bahasa asing seperti EF (English First) yang sudah tersebar hingga berbagai daerah.

Untuk mencoba sukses dengan bisnis pendidikan, yang terpenting adalah memilih tenaga pengajar yang benar-benar ahli dibidangnya. Sehingga berhasil mencetak generasi yang berkualitas,dan memberikan kepuasan tersendiri bagi para orang tua. Selain itu ciptakan kurikulum yang baik dengan model pendidikan yang tidak membosankan, sehingga para peserta didik tidak merasa jenuh dengan pendidikan tambahan yang harus mereka terima setelah seharian belajar di sekolah.

Kelebihan bisnis

Bisnis pendidikan ini merupakan peluang bisnis yang fleksibel, karena bisnis ini bisa dijalankan sesuai dengan modal yang dimiliki calon pelaku usaha. Jika modal Anda minim, mencoba bisnis les private bisa menjadi alternatif tepat bagi Anda. Namun jika modal Anda cukup besar, membuka bisnis playgroup atau membuka kelas kursus bahasa asing dapat Anda coba sebagai peluang usaha yang menguntungkan. Disamping itu besarnya minat pasar akan bisnis pendidikan, juga memberikan keuntungan besar bagi para pelaku bisnis ini. Karena memperluas peluang pasar bagi bisnis tersebut.

Kekurangan bisnis

Kendala yang sering dihadapi para pelaku bisnis pendidikan adalah, sulitnya mendapatkan pengajar yang berkualitas. Sebab belum tentu semua orang yang ahli dibidang tertentu memiliki kemampuan untuk mengajar. Sehingga para peserta didik kesulitan untuk menerima pelajaran yang disampaikan tutornya.

Kendala yang kedua yaitu besarnya persaingan bisnis, saat ini lembaga pendidikan dan ketrampilan sudah tersebar di berbagai daerah. Bahkan dalam satu kota, ada puluhan lembaga pendidikan yang menawarkan jasa yang sama. Oleh karena itu, strategi pemasaran dan penentuan target pasar menjadi fokus utama para pelaku bisnis pendidikan.

Pemasaran

Strategi pemasaran yang digunakan untuk bisnis pendidikan yaitu dengan membagikan brosur atau pamflet di lingkungan sekolah dan kampus. Selain itu Anda juga bisa menjalin kerjasama dengan pihak sekolah atau kampus, untuk memberikan pendidikan atau ketrampilan tambahan di sekolah atau kampus tersebut. Pemasaran dengan bantuan media massa juga bisa Anda coba, misalnya saja dengan memasang iklan di media cetak, media elektronik, maupun media online. Sehingga semakin banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan bisnis Anda.

Strategi promosi lainnya yang bisa dilakukan, yaitu dengan memberikan program beasiswa bagi siswa-siswi yang berprestasi, bisa berupa pendidikan gratis selama satu bulan atau bisa juga dengan memberikan potongan biaya pendidikan. Ini menjadi salah satu cara untuk menarik minat konsumen. Bahkan jika konsumen merasa puas dengan program promosi Anda, maka loyalitas konsumen juga akan meningkat.

Kunci sukses

Kesuksesan bisnis jasa terletak pada kualitas pelayanan yang diberikan. Begitu juga pada bisnis pendidikan, kualitas pelayanan juga sangat berpengaruh terhadap kesuksesan bisnis ini. Untuk itu pilihlah tenaga pengajar yang berkualitas, tempat belajar yang nyaman, dan ciptakan model pendidikan yang menyenangkan. Agar para peserta didik merasa nyaman dalam menerima pelajaran, dan orang tua juga puas dengan hasil yang diperoleh putra-putri mereka.

Analisa Ekonomi

Asumsi
Berikut contoh analisa ekonomi lembaga bimbingan bahasa Inggris.
Dengan 5 kelas, per kelas 15 anak.
Biaya bimbingan per bulan Rp 300.000,00.

Modal awal
Sewa bangunan/tahun                             Rp 25.000.000,00
Furniture (meja, kursi, whiteboard, rak, dll)   Rp 30.000.000,00
1 buah komputer admin                           Rp  4.000.000,00
Alat tulis dan keperluan kantor                 Rp  1.000.000,00+
Total                                           Rp 60.000.000,00

Biaya penyusutan furnitur dan komputer selama pemakaian 5 tahun :
= 1/60 x (Rp 30.000.000,00 + Rp 4.000.000,00)
= Rp 566.700,00/bulan

Biaya operasional per bulan
Biaya sewa tempat/ bulan
= Rp 25.000.000,00 : 12 bulan                    Rp  2.083.300,00
Biaya pembuatan modul dan peralatan belajar      Rp  3.750.000,00
Gaji pengajar @ Rp 1.200.000,00 x 5 org          Rp  6.000.000,00
Gaji staf kantor @ Rp 900.000,00 x 5 org         Rp  4.500.000,00
Listrik dan telepon                              Rp  1.000.000,00
Biaya promosi                                    Rp  1.000.000,00
Pengadan alat tulis kantor                       Rp    500.000,00
Biaya penyusutan peralatan                       Rp   566.700,00+
Total                                            Rp 19.400.000,00

Omset per bulan
Pendapatan per bulan :
= @ 300.000,00 x 15 anak x 5 kelas               Rp 22.500.000,00

Laba bersih per bulan
= Rp 22.500.000,00 - Rp 19.400.000,00     =      Rp 3.100.000,00

ROI (Return of Investment)
(modal awal : laba bersih per bulan)   =   ± 1,7 tahun

Demikian informasi peluang bisnis pendidikan yang menjadi topik pekan ini, semoga informasi ini bisa menginspirasi Anda. Selamat mencoba dan salam sukses.
Sumber gambar : http://www.kompas.com/data/photo/2009/07/07/1358353p.jpg dan http://www.majalahfranchise.com/FileManager/review/Franchise-Digikids.gif