Mendorong UKM Naik Kelas ke Pasar Ritel Modern

ukm masuk ritelMelihat produk-produk unggulannya bisa terpajang di rak display pasar ritel modern merupakan salah satu impian besar bagi sebagian pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah) di Indonesia. Selain bisa mendongkrak penjualan produk secara signifikan, masuk ke pasar ritel modern juga mampu mendorong UKM kita untuk naik kelas ke tingkatan level yang lebih tinggi.

Hal inilah yang membuat UKM kita mulai berlomba-lomba memasukkan produknya ke pasar ritel modern, meskipun prosesnya tak semudah apa yang kita bayangkan. Menurut data yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, sepanjang tahun 2006 sampai dengan 2013 sudah ada sekitar 1.592 usaha kecil menengah yang berhasil menjadi pemasok pasar ritel modern dalam negeri.

Tentu saja sejumlah UKM yang menjadi pemasok tersebut telah mampu memenuhi kriteria dan persyaratan khusus dari pihak pengelola pasar ritel modern. Lantas, seperti apa kriteria UKM yang bisa naik kelas ke pasar ritel modern?

Berikut kami informasikan beberapa kriteria UKM yang memenuhi persyaratan pasar ritel modern.

Pertama, memiliki nilai keunikan yang tak dimiliki kompetitor lain. Salah satu kriteria produk UKM yang bisa masuk ke pasar ritel modern adalah produk-produk yang memiliki nilai kompetisi cukup tinggi dan diminati oleh para konsumen. Biasanya, ritel modern memberikan waktu 1 bulan bagi UKM untuk melakukan uji pasar, apabila selama 1 bulan produk-produknya memiliki prospek cukup bagus dan ternyata laku di ritel modern tersebut, maka pihak pengelola bisnis ritel akan memperpanjang waktu kerjasama sekitar 2-3 bulan sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi mengangkat UKM tersebut sebagai partner tetap.

Kedua, bersedia mengikuti segala peraturan yang sudah menjadi ketetapan baku dari pemerintah setempat. Dalam hal ini yang dimaksudkan pada poin kedua adalah bersedia melengkapi produk dengan segala urusan perizinan usaha yang bersangkutan. Misalnya saja untuk UKM yang membuat produk makanan, tentunya wajib mencantumkan izin halal dari MUI, serta izin resmi dari Depkes, BPOM, dan lain sebagainya.

Ketiga, memperhatikan masalah kemasan produk. Untuk bisa menaikkan level produk UKM ke pasar ritel modern, yang perlu diperhatikan para pelaku usaha adalah memilih packaging produk yang menarik. Hal ini sangat diperhatikan betul oleh pasar ritel modern, bahkan tak jarang beberapa produk UKM ditolak oleh pihak pengelola bisnis ritel modern karena tampilan packaging yang digunakan kurang menjual. Untuk itu sebagai pelaku UKM, usahakan untuk membuat desain kemasan produk yang unik dan menarik serta jangan lupa untuk mencantumkan tanggal kadaluarsa, ukuran atau berat produk, serta komposisi bahan dan keunggulan produk di setiap kemasannya.

UKM yang dicari pasar ritel modern tentunya UKM-UKM yang siap berkompetisi dan berusaha konsisten menjaga kualitas produk yang dipasarkan. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!
Jabat Kaban
Jabat Kaban, ST

Serius menekuni bisnis sejak kuliah semester 6 di Universitas Brawijaya Malang, dengan bisnis pertamanya adalah perakitan komputer. Sejak itu jatuh bangun menjalankan berbagai macam bisnis pernah dialami (lebih dari 20 jenis). Puncaknya di tahun 2006 ketika bisnis-bisnis tersebut berjatuhan, mengalami kerugian hingga milyaran Rupiah. Setelah itu berbagai upaya dilakukan untuk bisa bangkit, salah satunya dengan mempelajari bagaimana berbisnis dengan menggunakan teknologi internet. Dimulai dari berjualan e-Book, menjadi broker toko tenda sampai membantu pemasaran mesin-mesin pertanian.

Establishing Business :

1. PT. KHALIFAH NIAGA LANTABURA

Aneka Mesin : Produksi Mesin Rekayasa Teknologi Tepat Guna.

www.anekamesin.com, www.anekaindustri.com (2007 – Now)

2. PT. LANTABURA MEDIA

Sumber gambar : http://cdn.production.liputan6.com/medias/21284/big/nenek-terkunci-supermarket130104a.jpg