Usaha keripik buah naga bisa menjadi salah satu ide yang patut dicoba. Buah naga atau Heloserkus undatus adalah buah yang manis namun memiliki khasiat untuk menurunkan kadar gula darah dan kolesterol, karena rasa manis dari buah naga bukan berasal dari glukosa. Terdapat empat jenis buah naga, salah satunya adalah buah naga daging putih yang paling terkenal. Selain karena bentuknya yang lebih besar, rasanya juga lebih manis. Tapi buah naga berdaging merah dengan warna yang menarik penggemarnya juga banyak di pasaran. Apalagi untuk olahan berbagai makanan sehat dan organik.
Sejarah Persebaran Buah Naga
Buah naga merupakan buah yang berasal dari Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan dan termasuk dalam jenis keluarga kaktus. Sekarang ini buah naga telah dibudidayakan di Australia dan Asia termasuk Indonesia. Kalau kilas balik sejarah perjalanan buah naga bisa tersebar di banyak negara pada tahun 1870 tanaman ini dibawa orang Prancis dari Guyana Amerika Selatan ke Vietnam sebagai tanaman hias. Kemudian oleh orang Vietnam keturunan Cina buahnya dianggap sebagai pembawa berkah. Maka dari itu buah ini selalu diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar. Warna merah buah terlihat mencolok di antara warna naga-naga yang hijau. Kebiasaan inilah yang membuat buah tersebut di kalangan orang Vietnam yang sangat terpengaruh budaya Cina dikenal sebagai thang loy yang artinya buah naga yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi dragon fruit.
Kalau menurut catatan sejarah, buah naga masuk ke Indonesia di tahun 1977 yang merupakan hasil impor dari Thailand. Kemudian di tahun 2000 seorang warga Delangu Klaten Jawa Tengah bernama Joko Rainu Sigit mencoba membudidayakan buah naga. Saat itu ia membeli 250 benih tanaman di Thailand. Kemudian ia tanam di tanah yang dekat dengan rumahnya. Namun setelah dua tahun, tanaman ini tidak kunjung berbuah. Akhirnya Joko mencoba untuk mempelajari karakteristik tanaman ini yang ternyata justru cocok ditanam di lahan yang kritis air. Curah hujan tinggi justru akan membuat kerusakan dan pembusukan. Dari situlah kemudian budidaya buah naga makin berkembang di banyak wilayah di Indonesia.
Peluang Usaha Keripik Buah Naga
Buah naga tidak hanya dikonsumsi sebagai pencuci mulut yang disajikan dalam bentuk utuh. Tapi juga diolah menjadi berbagai olahan. Mulai dari salad buah, smoothies, jus buah, mie organik, sampai keripik buah naga. Salah satu yang menarik dan peluang bisnisnya menarik untuk dicoba adalah usaha keripik buah naga. Saat ini makin banyak orang Indonesia yang mulai menerapkan gaya hidup sehat dengan lebih banyak mengonsumsi olahan makanan dari buah dan sayuran termasuk untuk camilannya. Usaha keripik buah naga bisa menjadi pilihan tepat untuk memanfaatkan peluang tersebut. Keripik buah naga merupakan produk camilan unik dan belum banyak produsen yang bermain di usaha keripik buah naga. Usaha keripik buah naga ini merupakan ide bisnis camilan yang menarik untuk dicoba dengan memanfaatkan peluang dari kompetitor yang masih sedikit dan keunikan produk keripik buah naga itu sendiri.
Memulai Usaha Keripik Buah Naga
Dalam memulai usaha keripik buah naga bisa dilakukan dengan cara yang sederhana. Ketika kamu ingin menjalankan usaha keripik buah naga memang tidak perlu pengetahuan khusus, sebab pengolahan keripik buah naga bisa dibilang mudah dilakukan. Usaha keripik buah naga dapat dijalankan dengan mempersiapkan modal yang tidak terlalu besar untuk membeli bahan baku, biaya promosi, peralatan dan biaya lain-lain. Untuk mendapatkan konsumen dalam usaha keripik buah naga ini terbilang tidak terlalu sulit. Konsumen usaha keripik buah naga bisa mencakup pasar yang luas. Produk keripik buah naga bisa menyasar konsumen mulai dari anak-anak sampai orang dewasa karena dari segi produk punya banyak manfaat untuk kesehatan dan rasanya manis dengan tekstur keripik yang renyah. Keripik buah naga bisa dipatok dengan harga jual yang terjangkau sehingga segmen pasarnya bisa lebih luas. Kisarannya bisa dijual dengan harga mulai dari Rp15.000 atau Rp20.000 untuk satu bungkusnya.
Dalam setiap menjalankan kegiatan usaha dalam bentuk apapun pasti akan menemui beberapa kendala. Kendala yang mungkin terjadi pada saat menjalankan kegiatan usaha keripik buah naga ini adalah jika terjadi kelangkaan bahan baku. Buah naga bisa dipanen hanya pada musim tertentu. Selain itu yang menjadi kendala dalam bisnis ini adalah jika muncul produses baru yang menjual produk yang sama. Peralatan yang diperlukan untuk memproduksi keripik buah naga memang cukup penting dipersiapkan. Seperti wajan, spatula, panci, wadah, kompor dan tabung gas dan berbagai peralatan pendukung lainnya. Peralatan yang dibutuhkan ini sebagian besar sudah dimiliki dan juga mudah untuk dicari di pasaran.
Resep untuk Usaha Keripik Buah Naga
Untuk memulai usaha keripik buah naga tetunya kamu perlu resep dengan racikan bahan yang pas dan citarasanya juga sesuai dengan selera pasar. Bahan baku untuk membuat keripik buah naga juga mudah didapatkan di pasaran. Mulai dari bahan baku utama yaitu buah naga dan bahan pendukung lainnya. Berikut ini resep yang bisa kamu kembangkan.
Bahan
- – Buah naga seberat 10 kg
- – Minyak goreng 3 kg
- – 350 gram gula pasir
- – 100 gram garam halus
- – 200 gram kapur sirih
- – Air putih secukupnya
Cara Membuat
- 1. Siapkan buah naga, ambil dagingnya saja dan pisahkan dari kulitnya. Potong daging buah naga dengan ukuran sedang, jika terlalu tipis akan hancur.
- 2. Campurkan kapur sirih dengan air secukupnya, aduk hingga merata. Masukkan potongan buah naga ke dalam air kapur sirih dan tunggu selama 3 jam agar keripik menjadi renyah.
- 3. Setelah 3 jam, potongan buah naga dicuci dengan air bersih dan tiriskan. Kemudian keringkan.
- 4. Goreng potongan buah naga yang sudah kering ke dalam wajan yang sudah berisi minyak goreng panas sampai kering dengan tanda sudah tidak berbuih. Angkat dan tiriskan.
- 5. Rebus gula pasir dan garam di dalam air mendidih secukupnya, aduk terus larutan tersebut hingga merata dan larut. Masukkan keripik buah naga ke dalam rebusan gula tersebut dan aduk hingga merata.
- 6.Tunggu hingga keripik buah naga dingin. Keripik buah naga sudah siap dipacking ataupun dikonsumsi langsung.
Analisa Modal Usaha Keripik Buah Naga
Kalau kamu tertarik untuk mencoba usaha keripik buah naga dengan skala kecil atau rumahan, cukuplah dengan mulai investasi di peralatan yang tidak terlalu banyak. Kamu juga bisa memanfaatkan peralatan masak yang sudah ada di rumah. Berikut ini analisa modal usaha keripik buah naga yang bisa kamu jadikan gambaran.
Investasi Awal – Kompor + Tabung Gas Rp 300.000 – Wajan Besar Rp 100.000 – Baskom Rp 50.000 – Alat tambahan Rp 75.000 – Biaya lain Rp 52.500 Total Investasi Awal Rp 577.500 Biaya Operasional – Buah naga 4 kg Rp 72.000 x 25 Rp 1.800.000 – Minyak goreng 2 liter Rp 22.000 x 25 Rp 550.000 – Gula pasir 1 kg Rp 12.000 x 25 Rp 300.000 – Kapur sirih 1 kg Rp 9.000 x 12 Rp 108.000 – Kemasan keripik STP plastik 50pcs Rp 27.000 x 10 Rp 270.000 – Tabung gas per bulan Rp 20.000 x 13 Rp 260.000 – Transportasi, listrik, dan pulsa sebulan Rp 500.000 – Biaya Lain Rp 378.800 – Total Biaya Operasinal Usaha Keripik Buah Naga Rp 4.166.800 Pendapatan Per Bulan Dijual Rp 15.000/ bungkus/ 200 gram Rata-rata penjualan per hari 20 bungkus Penjualan per bulan Rp 15.000 x 20 bungkus x 25 hari) Rp 7.500.000 Laba Bersih Per Bulan Pendapatan – Biaya Operasional Rp 7.500.000 – Rp 4.166.800 Rp 3.333.200 ROI (Return of Investment) Investasi Awal : Laba Bersih Per Bulan Rp 577.500 : Rp 3.333.200 = 0,1 maka dalam kurun waktu kurang dari satu bulan sudah bisa balik modal.
Itulah ulasan tentang ide usaha keripik buah naga yang bisa kamu jadikan referensi untuk memulai bisnis camilan. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk kamu. Teruslah berkembang untuk menjadikan usaha makanan ringan yang kamu jalankan makin #NaikKelas ya. Bagikan juga tulisan ini ke teman kamu yang lain supaya makin banyak orang yang terdorong untuk memulai bisnis!