
Bisnis ini bagi kebanyakan orang dikatakan bisnis “pemulung”, namun hasil dari bisnis ini bisa disejajarkan dengan usaha-usaha lainnya yang lebih mentereng. Menurut seorang pengusaha barang bekas Raisya yang selama ini membuka usahanya di kawasan Cimanggis, Depok, untuk membuka usaha ini diperlukan kerja keras, semangat, dan positif thinking. Karena jika tidak, maka peluang bisa diambil pihak lain yang juga menggeluti usaha dibidang yang sama. “Karena usaha ini bergulir terus. Setiap hari ada saja barang baru yang datang untuk dibeli dari pengepul. Jadi, persaingan juga ketat,” imbuhnya tanpa mau menyebutkan berapa keuntungan yang diperolehnya setiap bulan dari usahanya ini.
Menjadi pengepul barang bekas memang memerlukan tekad dan berani malu, karena tidak sedikit pula orang yang ragu dan merasa jorok dengan usaha semacam ini. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memiliki tempat penampungan. Kemudian setelah itu Anda hanya perlu mencari informasi tentang harga beli dan jual barang-barang bekas di wilayah Anda, cari yang paling murah harga belinya. Kemungkinan perbedaan harganya hanya 100 sampai 200 rupiah, tapi percayalah uang receh itu nantinya yang membuat usaha anda besar apalagi bila transaksi nya sampai berton-ton. Terlebih jika Anda menjalin sebuah kesepakatan dengan pengepul yang lebih besar dikota Anda, apabila Anda sanggup menyediakan barang bekas dengan jumlah tertentu, kemungkinan besar Anda akan diberi harga yang lebih murah sehingga margin keuntungan anda akan lebih besar.
Setelah itu Anda perlu promosi usaha Anda, baik itu melalui iklan baris di koran-koran dengan ataupun dengan memberitahu ke orang-orang terdekat Anda tentang usaha yang dirintis ini. promosi dari mulut ke mulut akan lebih efektif pastinya, bila hal tersebut dirasa masih kurang dan Anda masih punya dana, tidak ada salahnya buat selebaran pemberitahuan yang disebar disekitar rumah Anda. Selebaran ini cukup dari kertas buram biasa tetapi dengan bahasa yang menarik. Cantumkan nama, alamat Anda, no telp, dan kesediaan Anda untuk mengambil barang2 bekas dari pelanggan dengan harga yang pantas.
Kunci untuk sukses dalam usaha ini adalah sabar, karena proses ini memang tidak instan, seorang anak umur 18 tahun di kota Malang mulai merintis bisnis ini dengan modal hanya 300rb dari uang tabungannya, harus menunggu selama 1 bulan lebih untuk mendapatkan pelanggan pertamanya, dan usahanya kini ber omset 20 sampai 25 juta dalam 1 bulan, transaksi dalam sebulan mencapai 2 sampai 3 ton barang-barang bekas. Jadi, ingat juga rumus ‘kalau ada satu, berarti ada dua’, sehingga Anda harus menunggu pelanggan pertama muncul, karena pasti berikutnya ada pelanggan kedua.
Diolah dari berbagai sumber
Sumber gambar: http://www.formatnews.com/photo/1244882902ringsokan.JPG
Saya tertarik untuk bisnis ini. Tapi saya belum tau kmn menjualnya kalau udah terkumpul dan berapa harga2 barang bekas itu. Mohon infonya dikirim ke email saya. Atau mungkin kita bisa kerja sama. Saya ada di solo. Trims
saya mau jual barang bekas limbah plastik ,besi,almunium,kertas,dll ,ada yg minat kirim pesan ja ke(alexagomes98@gmail.com) tapi saya bukan partai besar…ya
aq mw donk cara untuk membuka usaha in gmn
aq ingin mencoba membuka usaha y
mau gabung dong, klo boleh tau minta perincian harga rongsokan dong, dari aqua plastik sampai besii,tembaga,atom,agua galon pecah,plastik, tolong minta perinciannnya ya
Saya sangat tertarik dengan usaha bidang ini, siapa tahu bisa buat menambah penghasilan & membuka lapangan kerja.
untuk alamat pengepul di daerah Semarang-Demak dimana ya???
Mohon infonya..
sy tertarik utk bisnis rongsokan… bos mau tanya pengepul besar di area jateng dmn ya?
ass,slmt mlm bos.boleh kah sy ikut gabung bisnis di bidang ini.bleh kah sy minta no tlf bos,kiranya sy bs hub bos,bergabung dngan bos berbisnis.trmksh,wsslm.
pak saya berdomisili di bandung dan saya berminat untuk jadi pengepul,langkah awal apa saja yang harus saya lakukan dan bisa minta kontak pengepul sampah plastik yang ada di bandung. trims
Terimakasih telah berkunjung di BisnisUKM.com. Sebagai pemula langkah awal yang bisa Bapak Ardie lakukan yaitu survey pasar ke beberapa pengepul besar yang ada di sekitar Bandung. Cari informasi kira-kira limpah/ sampah apa yang sampai saat ini permintaannya masih cukup besar, dari situ Bapak bisa menindaklanjuti untuk membuka gudang rongsok sampah/ limbah yang cukup prospek. Misalnya terima rongsok besi, baja, alumunium, dan lain sebagainya. Selanjutnya untuk pemasaran Bapak bisa bekerjasama dengan pengepul besar, Bapak bisa menjadi salah satu pemasok bagi para pengepul yang sudah besar. Dari situ Bapak bisa mulai memperluas pasar dengan menjalin kerjasama dengan para pemilik gudang rongsok yang lebih besar. Semoga bisa membantu dan salam sukses!
sangat menarik bisnis ini… dan saat ini saya baru memulainya…. tentu masih banyak informasi yang saya butuhkan… semoga bapak / ibu / sdr berkenan berbagi informasi dan pengalaman.
saya domisili di denpasar bali… memang saat ini sudah banyak bermunculan bisnis barang rongsongkan dengan wadah yang cukup berkelas seperti bank sampah…
harapan saya dari usaha yang baru saya rintis ini… akan memberikan nilai tambah dari sisi ke ekonomiannya… untuk itu mohon dibantu… agar barang barang yang dapat kami kumpulkan ini bisa di jual kembali dengan harga yang lebih bagus… ada alamat-alamat pengepulnya ndak ya… dan biasanya sistem pembayaran dari para pengepul itu seperti apa ?
Terimakasih atas bantu dan kerjasamanya… semoga usaha bapak / ibu / sdr semakin hari semakin maju…. salam sejahtera
bos mautanyak ni kalau kirim rosok tu ke mana?…