Melihat perkembangan industri garmen di Indonesia yang semakin ketat, sekarang ini ternyata tidak hanya para pelaku industri besar saja yang berhasil menguasai pasar. Banyak juga pelaku usaha skala rumah tangga yang mulai bermunculan menawarkan produk-produk menawan untuk memenangkan persaingan.
Bila sebelumnya industri garmen dibanjiri dengan beragam jenis produk fashion, belakangan para pelaku usaha mulai berekspansi menciptakan pasar baru untuk menyiasati persaingan. Mulai dari menciptakan produk-produk unik yang belum pernah ada sebelumnya, memanfaatkan bahan baku alternatif yang terbilang cukup kreatif, menciptakan desain baru yang inovatif, serta memanfaatkan strategi promosi kreatif untuk menarik minat calon konsumennya.
Kesuksesan Industri Garmen Kreatif
Yuliana Setianingsih, merupakan salah seorang produsen mainan edukasi yang berhasil memenangkan persaingan pasar dengan sengaja menciptakan produk unik berbahan dasar kain flanel untuk memikat calon konsumennya.
Berawal dari keinginannya untuk memenuhi kebutuhan mainan bagi putra-putri tercintanya, Yuliana warga Kramat Jati, Jakarta Timur ini berinovasi membuat sebuah buku berbahan dasar kain flanel sebagai salah satu alternatif peluang bisnis rumahan yang Ia jalankan sembari mengurusi buah hati tercintanya.
Berkreasi dengan menggunakan bahan baku kain flanel memang bukan hal yang baru lagi bagi Yuli (panggilan akrab Yuliana Setianingsih). Lulusan IKIP Jakarta ini pernah merintis bisnis kerajinan flanel seperti misalnya dompet, gantungan kunci, serta gantungan handphone, namun produknya belum mampu bersaing di pasaran. Dari kegagalan inilah kemudian Yuli memiliki ide kreatif untuk menciptakan produk mainan yang belum pernah ada sebelumnya, yakni buku dari flanel yang memiliki warna-warni cerah dengan desain gambar yang sesuai dengan kegemaran anak-anak.
Buku yang didesain memanjang dan dilengkapi dengan gambar-gambar lucu ini memang sangat unik. Selain memiliki bentuk yang cukup menarik, buku flanel ini memberikan banyak pembelajaran bagi anak-anak. Mulai dari buku berhitung dalam bahasa Inggris, belajar warna (colour), buku bantu mengenal serangga, mengenal burung, dan lain sebagainya. Agar buku mainan edukatif ini bisa membidik semua kalangan masyarakat, Yuli sengaja membandrol harga bersaing yakni sekitar Rp 20.000,00 sampai Rp 50.000,00 untuk setiap buku flanel.
Selain Yuliana Setianingsih yang sukses merintis bisnis buku kain flanel, ada juga Arlin Santoso dan Irlia Oktaviani yang berhasil mengkreasikan aneka jenis pita menjadi peluang bisnis rumahan yang menjanjikan keuntungan cukup besar setiap bulannya.
Kegemarannya membuatkan aneka jenis pita untuk mempercantik penampilan putri kesayangan mereka, ternyata tidak hanya mengundang decak kagum dari sesama orang tua, namun juga mendatangkan rejeki berlimpah bagi dua bersaudara ini. Bermodalkan uang satu juta rupiah dari hasil patungan keduanya, Arlin dan Irlia mulai memproduksi aneka jenis aksesoris pita yang biasanya disesuaikan dengan pakaian sang anak.
Dengan memadukan pita, renda, dan boneka dalam setiap produknya. Dalam sebulan dua wanita cantik ini bisa menjual sedikitnya 100 pasang pita dengan kisaran harga dari mulai Rp 15.000,00 sampai Rp 50.000,00 per buahnya. Bisa Anda bayangkan bukan seberapa besar keuntungan yang didapatkan dari bisnis rumahan?
Semoga informasi berita bisnis yang mengangkat produk garmen kreatif sebagai bisnis rumahan ini bisa memberikan tambahan wawasan bagi para pembaca dan menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk segera terjun di dunia usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!
Sumber gambar : 1. http://www.malvakayla.com/images/baru/isi2-anekaserangga-besar.jpg 2. http://sphotos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/208325_189081301137086_7701546_n.jpg