Jualan telur gulung menjadi salah satu ide bisnis kuliner modal kecil yang bisa mendatangkan keuntungan yang menjanjikan. Siapa sih yang nggak tergoda sama jajanan yang udah eksis sejak lama ini? Selain mengenyangkan, telur itu emang nggak pernah kehilangan daya tariknya. Apalagi kalau jajanan telur gulung udah dicocol sama saus pedas! Yummy… jadi nggak heran ya kalau telur gulung ini punya banyak penggemar berat. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Banyaknya penggemar jajanan telur gulun dari beragam kalangan ini menjadikan peluang usaha jualan telur gulung juga makin terbuka lebar.
Peluang Usaha Jualan Telur Gulung
Telur merupakan salah satu bahan makanan yang jadi favorit banyak orang setelah daging ayam. Selain itu orang-orang yang tidak makan daging seperti para vegertarian juga mengandalkan telur sebagai bahan makanan untuk asupan protein tubuh. Pada dasarnya telur juga bisa diolah mejadi beragam masakan. Ibarat kata, telur ini bahan makanan serba guna. Bisa dijadikan masakan untuk lauk, campuran sayur, kue, dan sajian makanan lainnya termasuk telur gulung. Jadi nggak heran kalo hanya dengan bermodalkan telur, kamu bisa memuai usaha jualan telur gulung dengan modal kecil.
Kalau kita perhatikan sekilas para pedagang yang jualan telur gulung persiapan dagangannya simpel. Cukup dengan wajan, adonan telur gulung, tusuk sate, saus, dan kemasan. Tapi yang namanya bisnis kuliner skala kecil mau pun besar tetap harus punya perencanaan dan persiapan. Begitu juga kalau kamu tertarik buat jualan terlu gulung pastinya banyak hal yang perlu kamu persiapkan. Mulai dari racikan resep telur gulung, perlengkapan usaha, peralatan usaha, perhitungan modal, kemasan, dan strategi pemasaran usaha jualan telur gulung kamu nanti.
Resep buat Usaha Jualan Telur Gulung
Dalam menjalankan usaha kuliner, resep menjadi modal utama yang akan sangat berpengaruh bagaimana bisnis kamu nanti akan berjalan. Sebuah produk diciptakan pastinya untuk memenuhi kebutuhan pasar atau konsumen. Maka dari itu meracik resep untuk jualan telur gulung harus benar-benar memerhatikan selera kebanyakan orang atau target pasar kamu. Kalau target market kamu adalah anak-anak muda, maka cita rasa telur gulung yang gurih dan pilihan saus yang beragam mulai dari tidak pedas sampai sangat pedas harus kamu hadirkan. Berikut ini resep buat jualan telur gulung yang bisa kamu kembangkan.
Bahan Telur Gulung
- – Telur 2 butir
- – Air matang ½ gelas
- – Kaldu bubuk ½ sdt
- – Merica ½ sdt
- – Garam ¼ sdt
- – Tusuk sate
- – Minyak goreng
Cara Membuat Telur Gulung
- 1. Campurkan telur dengan garam, kaldu bubuk, merica dan tambahkan air. Kocok sampai berbusa dan adonan cair.
- 2. Masukkan adonan ke dalam botol saus, kocok lagi sampai berbusa.
- 3. Siapkan wajan dan panaskan minyak sampai setengah penuh dari wajan.
- 4. Tuang adonan telur ke dalam wajan 3 tetesan, kemudian langsung gulung secepatnya dengan tusuk sate. Pastikan tuang adonan dari botol dengan jarak yang agak tinggi dari wajan.
- 5. Lakukan berulang sampai adonan habis. Sajikan dengan saus sesuai selera, telur gulung siap disantap!
Modal Usaha Jualan Telur Gulung
Untuk memulai usaha jualan telur gulung kamu tidak perlu mengeluarkan modal besar. Apalagi kalau usaha jualan telur gulung kamu dimulai dari skala kecil kaki lima. Lokasi jualannya bisa kamu pilih di depan rumah, di pusat kaki lima, atau food court. Bisa dimisalkan rata-rata harga telur gulung yang sudah diolah biasa dijual Rp2.000 per tusuknya. Untuk satu butir telur seharga Rp2.000 bisa menghasilkan satu hingga 5 tusuk. Dengan kata lain, modal Rp2.000 bisa menghasilkan pendapatan hingga Rp10.000.
Bisa disimulasikan ketika kamu memulai usaha jualan telur gulung, coba dengan modal 2 kg seharga Rp48.000 kemudian bumbu seharga Rp 18.000, minyak goreng isi 1 liter seharga Rp21.000 kemudian 1 tabung gas 3 kg seharga Rp22.000 dan sertakan uang operasional sebesar Rp100.000 dengan modal Rp209.000 kamu bisa mulai jualan telur gulung. Kalau diasumsikan per butir telur bisa menghasilkan 5 tusuk telur gulung, maka untuk 2 kg telur bisa menghasilkan sekitar 150 tusuk telur. Artinya, dengan 150 tusuk x Rp2.000, maka akan menghasilkan pendapatan sekitar Rp800.000 per hari. Nah untuk perhitungan laba, kamu bisa menghitungnya dengan rumus pendapatan dikurangi modal. Untung Rp300.000 – modal Rp209.000 = Rp91.000 per hari, kalau per bulan bisa mencapai Rp2.366.000.
Strategi Marketing Jualan Telur Gulung
Manfaatkan media sosial untuk memasarkan telur gulung yang kamu jual. Media sosial adalah alat pemasaran yang sangat efektif untuk memasarkan sebuah produk. Apalagi segmen konsumen yang kamu sasar adalah anak muda. Mereka adalah pengguna aktif media sosial yang kemungkinan besar segala aktivitas yang mereka lakukan selalu berkaitan dengan media sosial. Seperti mencari rekomendasi kuliner enak atau mencari produk yang mereka inginkan.
Selain itu ketika memulai usaha jualan telur gulung supaya modal awal yang dikeluarkan kecil manfaatkanlah kemitraan merchant di aplikasi ojek online. Hal ini akan sangat efektif untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Udah pasti juga akan lebih memudahkan konsumen untuk bisa menikmati telur gulung yang kamu jual dengan lebih praktis. Peluang usaha jualan telur gulung akan semakin besar ketika belum banyak atau belum ada kompetitornya di tempat kamu memulai usaha ini. Kamu bisa menyasar pelajar dan anak-anak muda sebagai konsumen potensial kamu.
Kemasan Telur Gulung
Kalau biasanya jajanan yang satu ini dikemas pakai plastik atau cup plastik, kamu bisa banget loh bikin kemasan yang lebih ramah lingkungan. Kemasan makanan itu nggak sebatas jadi wadah atau kemasan produk aja. Tapi lebih dari itu kemasan makanan merupakan bagian dari identitas produk itu sendiri. Jadi kalau kamu sudah punya resep telur gulung yang super enak, selanjutnya adalah buat kemasan dengan desain yang menarik.
Ada beberapa jenis kemasan yang cocok untuk mengemas telur gulung yang kamu jual. Tapi yang paling cocok adalah kemasan dari kertas yang ramah lingkungan dan bisa bikin produk tampil makin berkelas. Sekaligus memudahkan konsumen ketika membeli telur gulung yang kamu jual. Terutama untuk layanan delivery.
Food Pail
Kemasan berbahan kertas layaknya box nasi ini punya tampilan dan desain yang unik serta menarik. Bahan kertas untuk kemasan ini sudah dilaminasi dan masuk kategori food grade. Jadi tidak akan rembes atau bocor. Model kemasan seperti box tapi ada kuncian di bagian atas atau tutup kemasan sehingga lebih praktis untuk digunakan. Kamu bisa pilih teknik cetakan menggunakan printing full warna atau sablon kalau kamu ingin desain kemasan yang simpel. Ukurannya mulai dari kecil, sedang, sampai besar.
Paper Cup
Kalau biasanya kemasan gelas kertas digunakan untuk produk minuman, ternyata cocok juga loh buat mengemas makanan. Jadi bisa juga nih kamu pilih untuk mengemas telur gulung yang kamu jual. Sama seperti kemasan paper bowl. Kamu bisa gunakan stiker atau sablon untuk desain kemasannya.
Food Tray
Bahan kemasannya mirip dengan food pail tapi beda bentuk dan model. Kemasan food tray tampil tanpa tutup kemasan. Biasanya cocok buat UMKM yang jualannya di food court. Jadi pelanggan bisa langsung makan di tempat tanpa menambah pekerjaan kamu buat mencuci wadah. Teknik cetakannya juga bisa menggunakan full color printing atau sablon.
Itulah ulasan seputar usaha jualan telur gulung yang bisa kamu jadikan inspirasi untuk memulai bisnis kuliner modal kecil. Teruslah berkembang untuk menjadikan usaha kamu makin #NaikKelas ya! Bagikan juga tulisan ini ke teman kamu yang lain supaya makin banyak orang yang terinspirasi untuk memulai usaha.