Menginspirasi Muslimah Dengan Memulai Bisnis Hijab

Bisnis jilbab online dan offlineTerlahir dalam keluarga yang notabene semua adalah pedagang, Niken Agustin, S.Ip, M.Si (25) merasa lebih nyaman menjadi seorang pengusaha daripada merintis karir di instansi pemerintahan maupun di perusahaan-perusahaan besar. Menurut hasil wawancara tim liputan BisnisUKM.com beberapa waktu yang lalu, Niken lebih memilih terjun di dunia usaha karena Ia ingin menciptakan lapangan kerja bagi SDM di luar sana dan berkembang bersama orang-orang di sekitarnya.

“Bapak saya bisnis meubel, ibu saya bisnis warung makan, dan semua saudara saya kebanyakan wiraswasta. Saya pun merasa nyaman dengan menjadi wirausaha,” begitu ujarnya ketika membuka sesi wawancara kami. Berawal dari hobi belanja fashion dan kecintaannya pada aktivitas jual beli, sejak duduk di bangku SMA Niken sudah merintis bisnis kecil-kecilan seperti jualan jilbab dengan cara menawarkan ke teman-teman sekelasnya.

Proses pembuatan aksesoris hijabSingkat cerita saat duduk di bangku kuliah semester 6, Niken mencoba mewujudkan keinginannya untuk berwirausaha dengan membuka butik pakaian wanita di kawasan kampus UMY. “Tahun 2010, awal berdirinya butik ini juga berkat kerjasama dengan teman dari Bengkulu. Kita join untuk mengembangkan bisnis ini, namun sayang karena padatnya jadwal kuliah sehingga saya tidak bisa fokus mengembangkan bisnis ini. Alhasil, butik tersebut hanya bertahan 1 tahun dan tutup,” tutur Niken.

Setelah gagal berwirausaha, Niken pun mencoba berkarir di sebuah perusahaan namun tepat satu tahun bekerja Ia memilih mengajukan resign. “Saya merasa feel saya bukan bekerja di tempat orang. Saya pun memilih melanjutkan S2 dan mulai membangun bisnis kembali. Tahun 2012, saya memulai bisnis jilbab online. “NA Hijab” saya ambil dari singkatan nama saya “Niken Agustin” Hijab, yang saya artikan sebagai Hijab By Niken Agustin,” jelasnya.

Alasan Mengapa Memilih Bisnis Hijab

Owner NA HijabSejak awal merintis bisnis hijab, visinya adalah bisa menjadi inspirasi atau menginspirasi muslimah di luar sana untuk berhijab. Adapun misi yang dimiliki Niken adalah selain menjadikan bisnis ini sebagai syiar, juga berusaha menciptakan satu bentuk model hijab yang memang sesuai dengan rule Islam, yaitu syar’i. “Karena tujuan bisnis hijab ini adalah menjalankan bisnis yang sesuai dengan aturan Islam. Yaitu bisnis yang barokah, tidak hanya sukses dunia tapi juga akhirat,” tambah pengusaha sukses ini.

Tak disangka-sangka bisnis jilbab online ini berkembang cukup pesat. Rata-rata dalam satu hari Niken bisa mengirim 2-4 paket ke luar kota. Bukan hanya itu saja, Ia mencoba memperkenalkan produk jilbabnya melalui pameran di Gedung Wanitatama, kampung ramadhan Jogokaryan, JEC, Mall Malioboro, dan lain sebagainya. Dibantu dua orang karyawan tetap dan 2 orang freelance, saat ini kapasitas untuk produksi menyesuaikan barang yang diproduksi. Misal bros bisa diproduksi kurang lebih 25 pcs/ orang dalam 1 hari.

“Alhamdulillah, perkembangan bisnis semakin baik dan stabil. Untuk di Indonesia, paling jauh saya pernah kirim barang ke Papua. Untuk luar negeri, saya pernah mengirim barang ke Kuala Lumpur. Saya hanya berharap semoga kedepan produk saya bisa dikenal dan diminati oleh masyarakat luas dan saya bisa membuka 1 toko khusus produk NA HIJAB,” ungkap Niken dengan penuh rasa syukur.

Tim Liputan BisnisUKM