
“Bapak saya bisnis meubel, ibu saya bisnis warung makan, dan semua saudara saya kebanyakan wiraswasta. Saya pun merasa nyaman dengan menjadi wirausaha,” begitu ujarnya ketika membuka sesi wawancara kami. Berawal dari hobi belanja fashion dan kecintaannya pada aktivitas jual beli, sejak duduk di bangku SMA Niken sudah merintis bisnis kecil-kecilan seperti jualan jilbab dengan cara menawarkan ke teman-teman sekelasnya.
Setelah gagal berwirausaha, Niken pun mencoba berkarir di sebuah perusahaan namun tepat satu tahun bekerja Ia memilih mengajukan resign. “Saya merasa feel saya bukan bekerja di tempat orang. Saya pun memilih melanjutkan S2 dan mulai membangun bisnis kembali. Tahun 2012, saya memulai bisnis jilbab online. “NA Hijab” saya ambil dari singkatan nama saya “Niken Agustin” Hijab, yang saya artikan sebagai Hijab By Niken Agustin,” jelasnya.
Alasan Mengapa Memilih Bisnis Hijab
Tak disangka-sangka bisnis jilbab online ini berkembang cukup pesat. Rata-rata dalam satu hari Niken bisa mengirim 2-4 paket ke luar kota. Bukan hanya itu saja, Ia mencoba memperkenalkan produk jilbabnya melalui pameran di Gedung Wanitatama, kampung ramadhan Jogokaryan, JEC, Mall Malioboro, dan lain sebagainya. Dibantu dua orang karyawan tetap dan 2 orang freelance, saat ini kapasitas untuk produksi menyesuaikan barang yang diproduksi. Misal bros bisa diproduksi kurang lebih 25 pcs/ orang dalam 1 hari.
“Alhamdulillah, perkembangan bisnis semakin baik dan stabil. Untuk di Indonesia, paling jauh saya pernah kirim barang ke Papua. Untuk luar negeri, saya pernah mengirim barang ke Kuala Lumpur. Saya hanya berharap semoga kedepan produk saya bisa dikenal dan diminati oleh masyarakat luas dan saya bisa membuka 1 toko khusus produk NA HIJAB,” ungkap Niken dengan penuh rasa syukur.
Tim Liputan BisnisUKM