Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi yang menjadi tujuan wisata. Di sini terdapat berbagai macam objek wisata, mulai dari wisata sejarah, wisata alam, wisata belanja, dan tentunya wisata kuliner.
Dari sekian banyak kabupaten yang ada di kawasan DIY, salah satu daerah yang juga kerap dikunjungi wisatawan adalah Kabupaten Sleman. Selain daya tarik dari wisata alam dan sejarahnya yang begitu beragam, Kabupaten Sleman pun menyuguhkan wisata kuliner yang bisa memanjakan lidah para wisatawan.
Salah satu makanan tradisional warisan leluhur masyarakat Yogyakarta yang dapat dijumpai di Kabupaten Sleman adalah sayur brongkos. Sayur brongkos merupakan masakan berbahan baku daging sapi. Biasanya brongkos diolah dari campuan bagian sandung lamur dan koyor ditambahkan dengan bumbu utama bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, santan kelapa, dan yang tidak boleh ketinggalan adalah kluwak. Kluwak inilah yang membuat kuah sayur brongkos menjadi hitam. Selain berisi daging, brongkos juga dapat dipadukan dengan kacang tholo dan lombok rawit untuk melecut selera.
Sayur Brongkos Legendaris
Sayur brongkos legendaris dapat ditemukan di Warung Ijo Bu Padmo yang berada di bawah Jembatan Krasak, Tempel, Sleman. Brongkos Warung Ijo Bu Padmo ini telah dikenal masyarakat sejak tahun 1950. Awalnya, warung ini dubuka untuk melayani para penambang pasir dan komunitas pasar, baik pedagang maupun yang berbelanja. Namun sekarang, pengunjung Warung Ijo Bu Padmo berasal dari berbagai kalangan dan daerah. Sudah 60 tahun lebih warung ini melayani para pecinta brongkos dan sampai sekarang Warung Ijo Bu Padmo tetap melegenda.
Selain menu brongkos, Warung Ijo Bu Padmo juga menyediakan menu pecel, sop dan rames. Untuk lauknya, disediakan menu tambahan berupa baceman babat, iso atau daging yang kemudian digoreng. Ada juga gorengan seperti pisang, tempe mendoan, bakwan, kripik belut, emping, krupuk, perkedel, lempeng legendar, peyek kacang, dan sebagainya.
Brongkos yang disajikan di Warung Ijo ini adalah versi karnivora alias menu dasarnya hanya berisi daging sapi. Tetapi para pengunjung boleh menambah isinya dengan variasi menu yang tersedia di meja, mulai dari kacang tholo, krecek dan juga telur. Bagi para pengunjung yang belum pernah menyantap sayur brongkos, rekomendasi terbaiknya adalah merasakan versi asli brongkos Bu Padmo. Dan bagi pengunjung yang sudah pernah merasakan rasa asli sayur brongkos, tambahan variasi menu juga menjadi pilihan yang menarik.
Warung Ijo Bu Padmo yang sudah melegenda ini pun tak luput dari sorot media. Berbagai media masa seperti Trans TV, TPI (sekarang MNC TV), Jogja TV, Intisari, Kedaulatan Rakyat, dan Tembi pernah secara khusus meliput warung brongkos ini.
Sejak berdiri hingga akhir tahun 2012, Warung Ijo Bu Padmo menggunakan satu kios kecil yang berada di pinggiran Pasar Tempel. Seiring dengan ramainya pengunjung dan area parkir yang tidak memadahi, serta adanya pemekaran pasar, pada awal tahun 2013 Warung Ijo ini pindah ke arah timur dari warung yang lama. Walaupun agak jauh dari pasar, lokasi baru warung brongkos lebih lapang dan bersih, dan tentu saja memiliki area parkir yang lebih luas.
Lokasi baru Warung Ijo Bu Padmo berada sekitar 500 meter di sebelah timur laut warung lama. Para wisatawan yang datang dari arah Jogja dapat mencapai warung ini dengan mengambil arah lurus ke Magelang hingga melewati Jembatan Kali Krasak. Kemudian memutar balik ke arah Jogja persis setelah jembatan yang terdapat gapura selamat datang Provinsi Jawa Tengah. Akan ditemui jalan ke arah kiri atau utara setelah jembatan, yang disebut sebagai Jalan Turi. Para wisatawan tinggal mengikuti jalan ini sekitar 300 meter ke arah utara.
Bagi wisatawan yang penasaran dengan sayur brongkos ini, bisa langsung mencicipinya di seputar kawasan jembatan Kali Krasak. Selamat mencoba!
Diolah dari berbagai sumber Sumber gambar : http://2.bp.blogspot.com/-8afRQ9bjHCQ/T0UnjQsmWnI/AAAAAAAAANY/qIp7f5YxKFI/s1600/brongkos.jpg