
“Gage Leather dibangun awal 2014 dengan hanya bermodal website, domain dan iklan di Adwords Google. Selanjutnya kami mencari pengrajin jaket kulit di Sukaregang Garut yang bisa diajak kerjasama,” tutur Angga. Penggunaan brand Gage sendiri untuk menjelaskan kualitas premium jaket kulit yang diproduksi dengan mengedepankan standar kualitas jahitan dan bahan kulit domba terbaik untuk menciptakan kepuasan pelanggan.
Kerajinan Kulit Domba Asli Garut ke Mancanegara
Memproduksi aneka kerajinan kulit domba asli Garut seperti misalnya ikat pinggang, jaket kulit, tas kulit, dan beberapa produk kerajinan custom lainnya, saat ini Gage Leather tak hanya menjadi pemasok kerajinan kulit di beberapa daerah di Indonesia namun juga mulai mengirimkan produk Gage Leather hingga pasar mancanegara. “Kami tidak membatasi jangkauan pemasaran kami, saat ini kami sudah mengirim produk Gage Leather hingga ke Jeddah, Korea, bahkan kami punya agen atau reseller di Johor, Malaysia,” kisah pengusaha sukses yang menjadikan Rasululloh SAW dan para sahabat sebagai inspirator mereka.
Dengan bantuan 20 orang tenaga kerjanya yang terdiri dari bagian produksi, customer servis, dan administrasi, Gage Leather bisa mengantongi omzet sekitar Rp 20 juta setiap bulannya. Tidak hanya itu saja, Angga dan yudha telah memiliki dua outlet jaket kulit domba yang berada di Jakarta dan Jambi.
Memanfaatkan bahan baku utama kulit domba dan sapi yang dipasok oleh pengrajin kulit di Daerah Sukaregang Garut yang terkenal memproduksi kulit olahan berkualitas terbaik, kedepannya pemilik Gage Leather ini berharap agar bisnisnya bisa tersebar di seluruh Indonesia dan mancanegara. Harapan kami outlet kami bisa dibuka di seluruh kota besar di Indonesia , saat ini baru Jakarta dan Jambi. Dan kami bisa mulai rutin ekspor jaket kulit asli Garut dengan porsi yang lebih besar menggunakan kontainer ke negara lain,” .
Menularkan Sukses Bisnisnya Kepada Ribuan Orang
Pesan Angga dan Yudha, yang terpenting dalam merintis usaha adalah passion. “Dengan passion kita akan strugle dan tidak cepat menyerah dalam menjalankan bisnis. Jalankan bisnis sesuai minat, karena akan banyak tantangan dalam menjalankan bisnis, semua itu akan teratasi jika kita sudah mencintai bisnis yang kita jalani,” pesan Angga.
“Selanjutnya hindari riba dan penipuan dalam berbisnis, ini wajib. Karena banyak pengusaha yang kelihatan sukses hidup mewah tapi ternyata terlilit hutang. Tidak ada yang benar-benar sukses dari hutang bank atau riba,” imbuh Yudha di akhir sesi wawancara.
Tim Liputan BisnisUKM
kalo jual jaket kulit d forum2 fb ataw bbm kira tepat gak??