Memiliki skill khusus di bidang design grafis rupanya memberikan keuntungan tersendiri bagi Arkky Anindita Punarbawa (27). Berbekal keahlian dan passion yang dimilikinya, wanita yang akrab dipanggil Arkky ini merintis usaha kreatif dengan membuat produk handmade dari bahan kertas dan kain blacu.
Bermula dari keisengannya meneruskan bisnis sang suami yang sebelumnya menekuni usaha paper toys, jebolan Deskomvis MSD Yogyakarta ini awalnya hanya memproduksi note book (buku notes) dan produk lainnya yang menggunakan bahan baku kertas. “Dulu yang mulai pertama kali suami saya buat paper craft, tapi karena sekarang sibuk kerja jadi saya yang mulai meneruskannya,” ujar istri Deni Rizkito ketika ditemui tim bisnisUKM beberapa waktu yang lalu.
Memiliki Kecintaan di Bidang Design Grafis
Kecintaan Arkky terhadap dunia design grafis memang terbilang cukup besar. Selain mengembangkan bisnis kreatif yang digawanginya dengan mengusung bendera PaperOn, wanita cantik ini masih menjalankan profesi utamanya sebagai desainer grafis. “Sebenarnya sampai sekarang saya masih menyediakan jasa desain grafis, tapi ketika project sedang kosong saya sengaja meluangkan waktu untuk membuat produk handmade seperti dompet, toot bag, dan lain-lain,” jelasnya.
Memanfaatkan komunitas Indonesia crafter dan event-event bazar sebagai ajang pemasaran bisnisnya, Arkky optimis dari keaktifannya mengikuti berbagai macam kegiatan promosi bisnisnya bisa dikenal luas oleh masyarakat. “Kedepannya saya ingin bisa menjual kain dari paperon, punya workshop sendiri dan bisa punya website bilinguage agar bisa dikenal hingga mancanegara,” tutur Arkky menutup kunjungan kami.
Tim Liputan BisnisUKM.com
Artikel yg inspiratif. Saya juga sebelumnya bergerak di bidang graphic design dan sekarang lebih aktif di bidang sepatu handmade dan juga akan memperluas di bidang tas handmade. Masih dalam design hanya segment yg berbeda.
kebetulan saya seorang desain grafis, kadang saya juga jenuh dan bosan harus kerja dikantor setiap hari, sepertinya memang harus membuat sesuatu untuk tidak bergantung kepada perusahaan deh..hehe..thx artikelnya keren