Minomartani, Sentra Usaha Kuliner Bakpia Khas Jogja

minomartani-sentra-usaha-kuliner-bakpia-khas-jogjaSentra usaha bakpia rumahan Khas Jogja terbesar salah satunya berada di Minomartai lho. Baru tahu? Jangan heran jika ternyata di Sleman juga menjadi setra terbesar bakpia pathuk. Pada awalnya dua ibu rumah tangga, Sumidah dan Suharti yang memiliki keahlian membuat bakpia yang diperoeh secara turun-temurun dari kampung asalnya yaitu Pathuk.

Seiring dengan kemajuan sektor pariwisata, permintaan terhadap bakpia pun terus meningkat. Hal ini tidak disia-siakan oleh dua warga Minomartani yang kemudian merintis industri rumahan untuk memproduksi bakpia.

Ketekunan dan keuletan dua ibu rumah tangga yang sebenarnya berasal dari Pathuk ini pun membuat bakpia dari Minomartani dikenal oleh warga. Terlebih pada akhir tahun 2011 pemerintah Kabupaten Sleman menetapkan Minomartani yang berada di Kecamatan Ngaglik  sebagai sentra kuliner bakpia.

Usaha Bakpia Rumahan Minomartani

Memang berkunjung ke Yogyakarta rasanya tak lengkap tanpa mencicipi kuliner khas Kota Gudeg ini. Salah satu yang menjadi ikon oleh-oleh khas Jogja adalah bakpia. Jika mendengar nama panganan yang satu ini, pasti Anda akan langsung mengaitkannya dengan kampung Pathuk.

Tidak berlebihan, karena bakpia memang merupakan hasil industri rumahan yang dirintis oleh warga Pathuk, Yogyakarta. Sehingga tak heran lagi bila panganan bakpia Jogja memang lebih dikenal dengan sebutan bakpia Pathuk.

Kehadiran Bakpia Pathuk di Minomartani ini dibawa oleh dua ibu rumah tangga asal Pathuk. Dengan memanfaatkan peluang yang ada akan permintaan bakpia yang semakin meningkat, dua ibu rumah tangga tersebut tidak ragu untuk merintis usaha bakpia ini dan menjadikan daerah Minomartani sebagai sentra bakpia Pathuk.

Keunggulan Bakpia Mino

Bakpia Mino dibuat secara perorangan oleh warga komplek perumahan Minomartani yang pusatnya berada di jalan Tenggiri dan Mujahir. Keunggulan dari bakpia Mino ini adalah bakpia yang selalu baru (fresh from the oven) dan tanpa bahan pengawet. Keberhasilan industri bakpia Minomartani ini tidak bisa dilepaskan dari perintisnya.

Selain itu keunggulan bakpia Mino tersebut ditawarkan agak berbeda dengan bakpia lainnya. Kulit bakpia yang satu ini cukup tipis dan kering yang kini menjadi ciri khasnya. Rasa isian yang lebih gurih dan manis menjadikan perpaduan yang sungguh nikmat. Meski bakpia ini makanan sederhana namun jika dinikmati rasanya tidak sesederhana itu. Ada rasa unik dan menarik yang ditawarkan dalam bakpia. Itu mengapa bakpia menjadi salah satu ikon oleh-oleh yang tidak boleh tertinggal jika berkunjung ke Yogyakarata.

Memulai Usaha Bakpia

Pada awal mulanya bakpia Mino ini dirintis oleh dua ibu rumah tangga. Yaitu Ibu Sumidah dan Suharti yang memulai produksi pembuatan bakpia pada tahun 1997. Pada mulanya, bakpia yang diproduksi hanya ada dua rasa, yaitu kacang hijau dan keju.

Namun saat ini, rasa bakpia yang dihasilkan lebih bervariasi. Bahkan bakpia juga diisi dengan kumbu hitam yang merupakan campuran antara kacang hijau, ketan hitam dan kacang tholo.  Jika awalnya bakpia Mino dipasarkan dengan dititipkan ke warung-warung dan dari mulut ke mulut, sejak tahun 2000 bakpia Mino lebih dikenal oleh masyarakat.

Produksi Bakpia

Dalam sehari, industri rumah tangga ini biasanya memroduksi sekitar 5-10 kg bakpia.  Produksi pun bisa bertambah saat hari libur maupun hari lebaran tiba. Bakpia yang paling digemari konsumen adalah rasa kacang hijau dan keju.

Dukungan dari pemerintah daerah menjadikan Minomartani sebagai destinasi oleh-oleh bagi para wisatawan. Selain itu, sentra bakpia Mino juga menjadi rujukan bagi pelajar atau mahasiswa sebagai tempat menimba ilmu tentang pembuatan bakpia dan wirausaha bidang kuliner.

minomartani-sentra-usaha-kuliner-bakpia

Cita Rasa Bakpia Mino

Seperti yang telah Anda ketahui bahwa bakpia Mino ini selalu baru (fresh from the oven) dan tanpa bahan pengawet. Tak heran lagi jika rasa yang ditawarkan sangat nikmat. Betapa tidak, bakpia selalu dihidangkan dengan keadaan masih fresh dan baru.

Dengan tidak adanya campuran bahan pengawet sama sekali maka memang kekurangan bakpia ini tidak bisa bertahan lebih lama. Namun meski begitu, terbayarkan oleh rasa kelezatan bakpia yang tak kalah enak dengan bakpia lainnya. Maka bukan rahasia lagi jika bakpia Mino ini sangat terkenal dan menjadi salah satu sentra oleh-oleh yang banyak diburu oleh wisatawan ketika berkunjung ke Yogyakarta.

Khas Bakpia Mino

Bakpia Mino ini ditawarkan dengan beberapa rasa diantaranya adalah coklat, kacang hijau, keju dan ketan hitam. Dua ibu rumah tangga perintis bakpia tersebut sampai saat ini masih menjaga kualitas.

Mereka selalu menggunakan bahan baku yang berkualitas. Untuk mempertahankan cita rasa yang khas dari zaman dahulu, bakpia Mino ini dibuat dengan menggunakan teknik pembuatan dan peralatan tradisional.

Harga Jual Bakpia Mino

Bakpia Mino ini ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau dan lebih murah dibandingkan dengan produsen bakpia daerah lainnya. Hal ini bertujuan agar seluruh lapisan masyarakat bisa menikmati bakpia yang satu ini.

Menurut pengakuan dua ibu rumah tangga perintis bakpia tersebut produksi mereka dibantu oleh Pemkab Sleman dan Pemdes Minomartani. Mulai dari akses bantuan modal usaha dan juga peralatan produksi. Maka tak heran jika harga bakpia yang ditawarkan sangat terjangkau.

Pemasaran Bakpia Mino

Selain itu Pemdes Minomartani juga membantu menguruskan hak kekayaan intelektual dan sertifikat halal. Tidak sampai disitu, Pemdes Minomartani yang bangga akan perkembangan usaha tersebut sehingga Mino menjadi sentra bakpia.

Mereka rutin mengadakan pembinaan kepada pengusaha bakpia di daerahnya. Pembianaan yang diberikan adalah pemantauan dan pelatihan. Mereka juga membantu para produsen bakpia untuk memasarkan bakpia sehingga kini semakin besar dan berkembang.

Menarik sekali ya setelah mengetahui pemaparan dari pengalaman dua orang ribu rumah tangga yang menjadikan Minomartani sebagai sentra Bakpia. Apakah Anda juga tertarik untuk menjadi pengusaha dan ikut mencicipi manisnya kesuksesan dari berbisnis kuliner? Boleh banget lho, coba simak baik-baik dahulu apa saja yang harus Anda persiapkan.

Mau Usaha Bakpia Rumahan? Siapkan Hal Berikut

Kesuksesan yang telah diraih oleh perintis bakpia Mino tersebut tentu dengan adanya sebuah kerja keras. Hingga akhirnya sekarang daerah tersebut mampu menjadi sentra bakpia tentu tidak terlepas dari beberapa strategi yang selama ini dijalankannya. Yuk pelajari apa saja yang menjadikanya mampu bersaing dan akhirnya sekarang sukses menikmati usahanya.

  1. Pertama lihat peluang yang ada didaerah lingkungan Anda, kira-kira apakah usaha tersebut cocok untuk ditekuni dilingkungan Anda.
  2. Tentukan target pasar yang akan menjadi sasaran Anda. Hitung dan pastikan dengan benar seberapa banyak dan seberapa besar target yang bisa Anda bidik.
  3. Mencari tahu pesaing, mempelajari ilmu dan strategi apa yang bisa Anda tiru dan modifikasi.
  4. Mencari referensi bagaimana cara mendapatkan bahan baku, peralatan yang digunakan dan cara pembuatan
  5. Mempelajari strategi pemasaran, strategi promosi yang akan digunakan, cara mendapatkan modal dan mengurus berbagai ijin usaha dan keperluan lainnya.
  6. Membuat strategi untuk menghadapi persaingan pasar dan resiko yang akan dihadapi.
  7. Membuat rincian anggaran dana yang dibutuhkan, harga jual dan analisa keuntungan yang akan diperoleh.
  8. Menyiapkan modal usaha.
  9. Merencanakan konsep usaha yang akan dijalankan, tujuan usaha, visi dan misi.
  10. Merencanakan lokasi usaha yang akan digunakan.
  11. Membuat brand dan mempersiapkan kemasan yang akan digunakan untuk menyempurnakan produk.
  12. Menentukan waktu memulai usaha.

 

Diolah dari berbagai sumber
Sumber gambar :https://antarejatour.com