Pameran produk unggulan dan peluang investasi daerah ‘Invesda Expo 2011’ kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 13-16 Oktober 2011. Event tahunan yang digelar untuk ke-7 kalinya tersebut secara resmi dibuka pada hari Kamis (13/10) oleh perwakilan dari Direktur Pengembangan Perekonomian Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Widodo Sigit Pudjianto, SH, MH. Pembukaan pameran juga dihadiri oleh Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam, Dirjen Binabangga, Kadim Daerah Istimewa Yogyakarta, dan PERINDAG Provinsi DIY.
Dalam sambutannya, Bapak Widodo menilai bahwa Pameran Invesda Expo 2011 merupakan sebuah event strategis dalam upaya mendongkrak investasi yang saat ini sedang giat digalakkan. “Saya berharap pameran ini bisa dimanfaatkan dan dikembangkan untuk membangun kerjasama ekonomi antar daerah dengan para calon investor guna memperluas akses pemasaran dan menciptakan peluang bisnis dan investasi baru,” jelasnya. Pada tahun ini, pameran diikuti kurang lebih 115 stand yang berasal dari berbagai Propinsi, Kabupaten/ Kota seluruh Indonesia. Tidak ketinggalan, bazaar UKM Jogja juga ikut serta menampilkan produk-produk kreasi unggulannya pada event tersebut.
Seluruh peserta menampilkan beragam sektor unggulan daerahnya masing-masing yang dikemas dengan berbagai media promosi. Sektor perdagangan, perindustrian, pariwisata, pertanian, dan produk UKM menjadi bidang yang banyak ditonjolkan peserta daerah. Sementara untuk memberikan kesan maksimal, para peserta juga memberikan ornament dan ciri khusus pada stand pameran yang digunakan. Bahkan, beberapa perwakilan daerah tampak menggunakan busana adat khas lengkap dengan beragam aksesoris pendukung yang memperlihatkan identitas daerahnya. Hal itu menjadi salah satu sarana pendukung untuk menambah daya tarik dan menarik minat para investor untuk menanamkan investasinya di wilayah yang bersangkutan.
Salah satu peserta yang menjadi bagian dari pameran tersebut adalah perwakilan dari Sulawesi Tengah. Ditemui tim liputan bisnisUKM, Ridwan Mumu selaku Kepala Bidang Promosi Propinsi Sulawesi Tengah menjelaskan tentang potensi daerah yang dimiliki wilayahnya. “Saat ini kami memiliki dua produk potensial yang menjadi unggulan Sulawesi Tengah, yaitu kakao dan rumput laut, selain itu beragam produk lain yang kami kembangkan antara lain usaha kreatif dari rotan, batang kelapa, bambu, dan olahan makanan/ minuman dari gula merah,” terangnya.
Sementara Kabupaten Boyolali tidak ketinggalan menyajikan potensi unggulan daerahnya, yaitu susu segar. Sebagai daerah yang dikenal sebagai Kota Susu, Boyolali saat ini menjadi pemasok untuk kebutuhan industri pengolahan susu di wilayah Jawa Tengah, DIY, dan Jakarta. Dalam Invesda Expo 2011 kali ini, perwakilan Boyolali sengaja memberikan tester susu sapi segar yang langsung bisa dicoba para pengunjung pameran. Sektor lain yang menjadi keunggulan Boyolali antara lain pertanian (pepaya, jagung hibrida, ubi kayu), perikanan (lele), berbagai macam produk kerajinan (tembaga, kuningan, anyaman bambu), dan pariwisata (Arga Merapi-Merbabu, Upacara sebar apem, Kedung Kayang, Waduk Bade).
Jadi, bagi Anda yang ingin mengenal potensi daerah dari hampir seluruh propinsi di Indonesia, atau bahkan ingin berinvestasi di daerah tersebut, silakan mengunjungi Invesda Expo 2011 di Gedung Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta.
Tim liputan bisnisUKM