Pameran Produk UMKM DIY-Jateng 2011

pameran produkBerbagai macam produk UMKM seperti batik, kerajinan, furniture, makanan, produk pertanian, dan berbagai supporting acara digelar dalam Pameran Produk UMKM DIY-Jateng 2011. Pameran yang diselenggarakan dalam rangka penutupan proyek pemulihan mata pencaharian bagi UMKM yang terkena dampak gempa di DIY dan Jateng tersebut digelar di Atrium Ambarrukmo Plaza pada 14-16 Juni 2011 yang lalu. Bertindak sebagai pelaksana Pameran Produk UKM DIY-Jateng yang kali ini mengambil tema “Partnership for Sustainability“ itu adalah dua lembaga donor internasional yaitu IOM (International Organization of Migration) dan GIZ (Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit).

Sebanyak 45 peserta dampingan dua lembaga donor internasional tersebut selama tiga hari menampilkan produk-produk yang dikemas secara apik dan menarik. Selain pameran dan bazzar produk UMKM, dalam pameran kali ini juga disuguhkan beberapa supporting program seperti demo fashion show produk fashion dan accessories UKM, talkshow penataan rumah minimalis, hidup sehat dengan tepung singkong, produk organik, dan tren furniture. Acara ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan kesenian tradisional, musik, tari dan kuis berhadiah.

umkmKetika tim bisnisUKM mengunjungi pameran pada hari Kamis (16/6), kehadiran beragam stand tersebut ternyata mampu menyedot perhatian para pengunjung mall. Banyak pengunjung mall yang kemudian masuk ke dalam arena pameran untuk sekedar melihat-lihat ataupun melakukan transaksi pembelian produk. Pameran untuk kali ini memang tergolong unik, karena diselenggarakan di pusat perbelanjaan terbesar di Yogyakarta. Hal itu mengindikasikan bahwa produk UMKM saat ini mampu dan bisa bersaing dengan produk lain yang sudah memiliki brand terkenal.

Salah satu peserta pameran yang berhasil ditemui tim bisnisUKM adalah YAKKUM Craft (YC). Para perajin di YC merupakan para penyandang cacat fisik, namun keterbatasan itu tidak lantas membuat mereka berhenti berkarya. Produk-produk mainan edukatif seperti toys, puzzle, soft toys, dan papertole bahkan sudah dipasarkan di dalam dan luar negeri dengan label “Rehab Craft”. Bagi lembaga yang beralamat di Jalan Kaliurang Km 13,5 Yogyakarta itu, produk-produk yang mereka kreasi merupakan mainan yang berkualitas tinggi dengan mangandung nilai pendidikan yang memadai, aman, dan mampu mengembangkan aspek kognitif, psikologis, dan sosial emosional anak-anak.

batik tulisSementara Batik Tulis Kebon Indah mengusung batik tulis yang ramah lingkungan karena menggunakan pewarna alami. Salah seorang pengrajinnya bahkan melakukan demo secara langsung proses membatik kain di tengah-tengah lokasi pameran. Hal tersebut tentu saja menarik perhatian pengunjung untuk lebih dekat mengetahui proses pembuatan batik tulis asli Desa Kebon yang terletak di Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Menurut salah seorang anggotannya, di Desa Kebon saat ini memiliki 169 ibu-ibu pembatik yang terbagi menjadi 5 kelompok pembatik. Mereka saat ini mulai mengembangkan kemampuannya dalam mewarnai kain batik dengan bahan alami yang diperoleh di sekitar desa. Mereka menyadari bahwa lingkungan sekitar memberikan inspirasi dan kehidupan, sehingga perlu dirawat dan dijaga kelestariannya.

Dengan digelarnya Pameran Produk UMKM DIY-Jateng tersebut, diharapkan para peserta mampu meningkatkan kreativitas dan inovasi produk. Sehingga makin memperkuat posisi UMKM sebagai penopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Tim liputan bisnisUKM