Pancal Bike Craft, Produsen Sepeda Push Bike Unik dari Kayu!

Pancal Bike Craft, Produsen Sepeda Push Bike Unik dari Kayu!

Sepeda push bike atau yang dikenal juga dengan balance bike adalah sepeda roda dua tanpa pedal atau kayuhan, tanpa rantai dan sistem penggerak, yang dirancang untuk anak kecil. Sesuai namanya, sepeda push bike ini tujuannya adalah untuk melatih keseimbangan melalui dorongan sebelum anak memakai sepeda normal. Ketika anak sudah bisa berjalan, umumnya pada umur 18 bulan atau 1.5 tahun, anak sudah bisa memakai sepeda push bike. Sejak kemunculannya pada 2010an, sepeda tanpa pedal ini dengan cepat menjadi pilihan untuk mengajarkan anak bersepeda.

Sepeda mungil ini sendiri sebenarnya memiliki beberapa nama lain seperti Kick Bike, Baby Bike, Run Bike, Training Bike, Balance Bike dan sebagainya. Ada yang terbuat dari Aluminium, Chromoly maupun dari Kayu. Sedangkan harganya variatif mulai dari yang di bawah 1 juta atau di atasnya dengan berbagai macam merk seperti London Taxi, Strider, Kokua, Thrill, Subrosa dan lainnya. Di Indonesia sendiri perkembangan push bike baru mulai naik daun beberapa tahun kebelakang, lain hal dengan negara-negara di Eropa dan Amerika yang sudah ramai lebih dulu.

Sepeda Push Bike Unik dari Kayu

Secara umum sepeda push bike terbuat dari bahan besi atau material logam ringan yang tetap nyaman serta aman dipakai untuk anak-anak. Tapi lain halnya dengan Pancal Bike Craft Bantul yang berinovasi dengan membuat sepeda push bike dari kayu. Usaha yang termasuk dalam kerajinan tangan ini baru berjalan kurang lebih setengah tahun. Nugroho Sigit Riyadi merupakan pemilik dari Pancal Bike Craft Bantul yang memutuskan untuk memulai usahanya sendiri karena terdampak pengurangan tenaga kerja di tempatnya bekerja sebelumnya akibat pandemi Covid19. Dalam menjalankan usaha kerajinan sepedanya ini Nugroho juga dibantu oleh sang istri Sri Ratna Sari.

“Saya bikin usaha kerajinan ini justru tidak sengaja, sebelumnya kerja di tempat kerajinan perak, karena pandemi ini jam kerja dikurangin jadi lebih punya banyak watu di rumah. Akhirnya coba bikin sepeda push bike dari kayu buat anak. Setelah dipake banyak orang yang tanya dan tertarik, terus bikin satu lagi untuk coba dijual di media social. Ternyata makin banyak yang tertarik dan memutuskan untuk bikin Pancal Bike Craft Bantul,” jelas Nugroho.

Usaha kerajinan yang beralamat di Karangturi Banguntapan Bantul ini mulanya memproduksi empat model sepeda push bike kayu. Tapi hanya ada dua model yang paling diminati pasar dengan ukuran untuk anak di bawah tiga tahun dan di atas tiga tahun. Sepeda push bike kayu dibuat dengan desain yang aman dan nyaman ketika digunakan oleh anak-anak. Mulai dari bahan baku kayu jati Belanda, baut, cat, dan materialnya. Secara fungsi sama dengan push bike pabrikan, yaitu melatih keberanian dan keseimbangan anak. Tapi kalau dari segi tampilan pastinya lebih unik dan punya kesan klasik yang menarik.

Awal Mula Memulai Usaha

Selain alasannya karena terdampak pandemi covid19, Nugroho mengawali usaha kerjaninan kayu ini karena dia sendiri sudah punya latarbelakang di bidang kerajinan tangan. Termasuk kerajinan kayu di mana dari kemampuan dan peralatan yang dimiliki juga sudah cukup memadahi. Pada bulan Mei keluarga Nugroho benar-benar merasakan dampak dari pengurangan jam kerja selama pandemi. Pemasukan berkurang tapi kebutuhan pokok harus tetap dipenuhi.

Di tengah keadaan itulah Nugroho mencoba membuat kerajinan kayu berupa sepeda tanpa pedal untuk anaknya. Setelah sepedanya jadi dan dipakai anaknya, kemudian didokumentasikan oleh sang istri kemudian diunggah di media sosial. Ternyata responnya di luar dugaan, banyak yang tertarik dan ingin memesan sepeda kayu yang Nugroho buat. Dari situlah Nugroho dan Sri bertekad untuk mengembangkan usaha Pancal Bike Craft. Sepeda push bike kayu milik Nugroho ini memang punya nilai yang unik, menarik, ramah lingkungan karena bahannya dari kayu, serta harganya yang jauh lebih murah dari pushbike pabrikan. Kalau dari segi kegunaan secara teknis sama dengan produk pabrikan. Melatih keseimbangan anak, melatih kekuatan otot tangan serta kaki, dan melatih motorik anak.

Pemasaran dan Potensi Pasar Sepeda Push Bike Kayu

Sejauh ini Nugroho dan Sri baru memasarkan produk sepeda push bike kayu melalui media sosial dan marketplace. Untuk promosi online sudah dilakuan dengan memanfaatkan tools iklan di salah satu marketplace yang digunakan. Kalau untuk tools digital lainnya belum terlalu banyak dicoba. Berawal dari unggahan sang istri di berbagai platform media sosial, ternyata banyak dari teman-teman wartawan yang tertarik untuk meliput usaha mereka karena dinilai unik dan menarik. “Alhamdulillah setelah diliput wartawan usaha kami sudah sempat berkali kali masuk TV, Koran, Radio, dan Media Online lainnya. Jadi tayangan atau publikasi di media itu juga menjadi iklan ataupun media promosi usaha kami juga,” tambah Nugroho.

Kalau untuk potensi pasar dari produk push bike kayu ini tentunya masih sangat besar karena dari sisi kompetitior juga masih sedikit jumlahnya. Push bike kayu milik Nugroho ini merupakan produk yang unik, menarik, ramah lingkungan, dan dari segi harga juga lebih terjangkau jika dibandingkan dengan produk push bike pabrikan. Jadi segmen pasarnya bisa lebih luas dan bisa menjangkau banyak kalangan mulai dari kelas premium atau pun kelas reguler. Kalau biasanya produk pabrikan paling murah Rp 500.000 atau bahkan Rp 1.000.000 Pancal Bike Craft mematok harga yang sangat terjangkau mulai dari Rp 300.000 tergantung dari model dan ukuran sepeda.

Kendala dan Kekurangan Bisnis

Sejauh menjalankan usaha kerajinan sepeda kayu ini, Nugroho dan Sri belum terlalu banyak menemui kendala yang menghambat proses produksi mau pun penjualan. Kalau dari bahan baku atau bahan pokok utama masih mudah didapatkan. Tapi yang perlu diperhatikan dengan betul adalah bagaimana memilih bahan baku yang berkualitas untuk hasil yang juga bagus.

Sementara untuk kekurangan dari bisnis kerajinan sepeda kayu yang dijalankan selama ini adalah di bagian promosi dan penjualan secara online. Alasannya karena belum tersedianya peralatan yang cukup memadahi seperti perangkat komputer untuk memantau toko online yang dimiliki. Begitu juga dengan seperangkat kamera dan alat pendukungnya untuk kebutuhan pemasaran berupa konten foto produk atau pun video.

Rencana Pengembangan Bisnis

Pancal Bike Craft ke depannya ingin menjangkau pasar yang lebih luas. Tidak hanya untuk pasar lokal saja tapi juga pasar internasional. Saat ini sedang dalam proses negosiasi dengan beberapa orang dari Eropa untuk menjalin kerjasama. Tapi sebelum itu Nugroho juga ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dengan membentuk tim produksi dan juga menambah peralatan serta peralatan usaha. Begitu juga dengan tools pemasaran seperti pameran atau bazar yang menurut Nugroho akan sangat mengangkat produknya makin dikenal masyarakat luas.

Itulah kisah bisnis dari Pancal Push Bike Craft yang semoga bisa menjadi inspirasi untuk kamu dalam menjalankan bisnis. Bagikan juga tulisan ini ke teman kamu yang lain supaya makin banyak orang yang terdorong untuk memulai bisnis.

Ikuti terus kisah menarik dari perjalanan para pelaku bisnis lainnya hanya di BisnisUKM.com