JAKARTA – Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali menilai peluang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memperbesar pangsa ekspor masih cukup besar. Dia menargetkan UMKM mampu menumbuhkan kapasitas ekspor hingga 15 persen. Saat ini, nilai ekspor UMKM masih mencapai 20,21 persen dari total ekspor Indonesia.”Peluang ekspor UMKM masih cukup besar. Indikatornya, kualitas produksi mereka terus meningkat dan forum-forum promosi sudah banyak dilakukan,” kata Suryadharma di Kantor Depkeu Jakarta kemarin. Target tersebut, kata dia, bakal dikoordinasikan dengan Tim PEPI (Percepatan Ekspor dan Percepatan Investasi).
Untuk meningkatkan ekspor, UMKM juga mesti mengatasi sejumlah kendala klasik. Antara lain, kesulitan mendapatkan bahan baku. “Bahkan di daerah di mana kita memproduksi kayu, sebelumnya di situ banyak industri UKM yang berbahan baku kayu, mereka kesulitan kayu,” katanya. Kesulitan bahan baku tersebut membuat UMKM sulit meningkatkan volume produksi.
Hambatan bahan baku tersebut diperparah dengan kekurangmampuan menggunakan teknologi. “Ada yang kurang pesat perkembangan teknologinya, sehingga pengembangan volume juga menjadi masalah karena kita masih mengandalkan handmade (buatan tangan),” ujarnya.
Untuk mengatasinya, kata Suryadharma, pemerintah telah memfasilitasi dengan mengenalkan teknologi yang tidak terlalu mahal, namun bisa meningkatkan kapasitas produksi.
Suryadharma juga menanggapi gagasan pembentukan bank khusus UMKM. Bank seperti itu, menurut dia, merupakan terobosan yang bagus, namun harus memiliki mekanisme berbeda dalam menyalurkan kredit. “Kalau sama, ya sama saja,” kata ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.
Perbedaannya, kata dia, bisa dengan menghilangkan hambatan agunan. Juga, proses yang tidak berbelit-belit. “Juga jangan ditunggangi pengusaha-pengusaha besar. Selama ini banyak program bagus, bunga rendah, tapi dikuti juga oleh pengusaha besar.” (sof)
sentra bisnis potensial bagi pemain baru di sumatera utara
usaha bisnis yang dimaksud adalah susah menurut saya,karena pangsa ekspor sekarang lagi lesu bukan karena rakyat kita tidak mau bkerja,ttapi rakyat kita tidak tahu apa yg harus dikerjakan sehingga pembinaan harus slalu diprioritaskan shg masyarakat tahu harus berbuat apa yg kira2 bisa menguntungkan dan menambah asap dapur merka.trmksh
Saya Pengrajin Miniatur Alat Musik yang berlokasi di Jl. Ciborelang / Kp. Sukahayu 123 04/10 Cinunuk Cileunyi Bandung. Saya Ingin Mengembangkan Usaha Saya dengan keterbatasan Modal Kerja Dan Investasi, Lingkungan Yang mendukung untuk pengembangan usaha yaitu banyaknya pengangguran / putus sekolah yang ingin bekerja di tempat saya, sedikitnya saya ingin membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran. Produk saya telah dipasarkan sekitar jawa dan bali akan tetapi kapasitas pemesanan tidak sesuai dengan kapasitas produksi sehingga kami kewalahan. bisakah kami dibantu ? trimakasih
Asslmkm
klo memang ada peluang untuk UMKM kami ingin mengetahui lebih banyak , siapa dan bagai mana kami juga bisa memasarkan produk yang selam ini kami bikin.
Karena selama ini kami merasa dukungan untuk kami serasa sangat minim apalagi untuk mengembangkan sentra usaha kami yang mengandalkan dari kerajinan masyarakat.
maaf, tlg no. hp saya dihapus.
tonton
hallo bisnisUKM,
untuk UKM produk ekspor, silakan daftarkan websitenya di directory kami, http://www.export-import-indonesia.com
Tonton
0811201278