usaha-pakaian-anak-banner

Peluang Usaha Pakaian Anak

Model/Jenis Usaha Pakaian Anak

Modal awal bisa kamu sesuaikan dengan jenis usaha yang akan kamu pilih, yuk cek beberapa skema bisnis pakaian anak.

a. Konveksi Pakaian Anak

Apa yang dimaksud dengan usaha konveksi? Konveksi adalah usaha pembuatan pakaian dalam jumlah besar setiap harinya. Kamu bisa memutuskan untuk membuat konveksi pakaian anak muslim, kaos, atau hanya baju tidur saja. Biasanya jumlah yang dihasilkan bisa ratusan bahkan ribuan perhari, tergantung skala usaha yang digunakan. Kalau modalmu terbatas, bisa mencoba skala rumahan dengan mempekerjakan beberapa penjahit.

Untuk memulai konveksi, kamu perlu menyiapkan alat jahit dengan jangkauan harga Rp4.000.000 hingga Rp5.000.000 untuk yang otomatis, dan 500 ribu hingga satu juta untuk yang jenis manual. Kamu juga perlu mengeluarkan dana untuk membeli setrika, biasanya untuk konveksi digunakan setrika uap gas (sekitar harga Rp3.550.000) atau setrika uap listrik (Rp700.000).Jika sudah tahu kisaran harga alat yang perlu kamu beli, saatnya memahami kelebihan dan kekurangan bisnis satu ini.

Kelebihan:

  1. Konveksi pakaian anak punya pangsa pasar yang luas. Karena kebutuhan manusia terus bertambah, maka konveksi adalah pilihan untukmu yang ingin memiliki usaha jangka panjang. Tips agar bisnis konveksimu awet adalah dengan menjaga kualitas baju.
  2. Bisnis konveksi akan menyerap banyak tenaga kerja, jadi kamu bisa membuka lowongan bagi banyak orang.

Kekurangan:

  1. Tantangan terbesar adalah kamu harus menyiapkan banyak ide kreatif agar desain baju anakmu tidak monoton.
  2. Kamu harus mampu menyelesaikan pesanan dalam tenggat waktu yang sudah ditentukan supaya pelangganmu tidak kecewa.
Reseller baju anak
ruangbisnis.co.id

b. Grosir Pakaian Anak

Prinsip dari grosir adalah kamu menjadi penghubung antara industri konveksi pakaian anak dengan pembeli yang mengambil dalam jumlah banyak. Dalam grosir, kamu sebagai pedagang menjual pakaian dalam skala yang besar. Jadi kamu mengambil langsung dari pabrik atau grosir yang lebih besar, dengan niat menjualnya bagi reseller. Di dalam prinsip grosir, ada jumlah minimal pengambilan pakaian, misal satu lusin atau dua lusin. Grosir biasanya tidak melayani pembelian eceran.

Untuk membangun usaha grosir, kamu perlu menyiapkan modal yang besar karena pengambilan barang dari distributor konveksi biasanya mememilik standar jumlah pembelian. Distributor biasanya juga memiliki sistem kredit limit, yaitu piutang maksimal yang bisa pihakmu sebagai grosir, ambil.

Kelebihan:

  1. Kamu bisa menjual baju dengan lebih murah, sehingga banyak pembeli yang akan tertarik. Ditambah pembelian dalam stok yang banyak tidak masalah karena baju bukan jenis barang yang mudah kedaluwarsa.
  2. Jika tidak memiliki anggaran untuk menyewa tempat usaha, ada alternatif membuka toko online di market place. Jadi jangkauan pelangganmu lebih luas lagi.

Tantangan Usaha:

  1. Pesaingmu sangat banyak sehingga kamu ekstra kerja keras untuk mengenalkan lini usaha ini. Selain harga yang murah, kamu harus mampu menjaring pelanggan potensial yang sekiranya akan melakukan repeat order.
  2. Modal yang perlu kamu keluarkan mungkin akan lumayan banyak, karena kamu harus membeli hanger dan gantungan baju.

c. Reseller Pakaian Anak

Dalam skema bisnis pakaian anak, reseller adalah pihak yang menjual kembali produk dari pihak supplier (dalam skala ini berarti grosir) kepada konsumen. Reseller biasanya melakukan sistem putus beli dari pihak grosir, setelah itu baru mendapatkan diskon khusus untuk jumlah pembelian tertentu. Pihak reseller akan menjual dengan harga yang lebih tinggi dari pihak grosir, selisih harga tersebutlah yang menjadi keuntungan dari pihak reseller.

Modal untuk melakukan penjualan disesuaikan dengan jumlah pakaian anak yang akan kamu ambil. Kelebihan dari sistem ini adalah reseller bebas mematok harga jual pakaian. Kamu juga memastikan kualitas barang secara langsung dengan melakukan survei terlebih dahulu. Reseller juga bisa melakukan uji ombak telebih dahulu, baru jika respon pasar bagus, reseller dapat  menambah stok barang.

Kelebihan Reseller:

  1. Merangkap sebagai reseller bisa jadi bisnis sampingan di tengah pekerjaan utamamu lho. Supaya tetap bisa fokus, beri ketentuan jam buka toko online, misal dari jam 18.00 hingaa 21.00 untuk order.
  2. Kalau usaha reseller pakaian anak ini ingin kamu seriusi juga bisa. Kamu tinggal mendaftarkan tokomu di market place, mengenalkannya di media sosialmu juga.
  3. Margin keuntungan yang kamu dapat lebih besar, mengingat reseller biasanya mendapat potongan khusus dari distributor/supplier/pihak grosir.

Tantangan:

Apa yang membedakan kamu dengan reseller yang lain? Nah masalah ii yang kamu perlu kamu pecahkan. Tidak sedikit jumlah pesaing di bidang reseller baju. Di market place misalnya, semua orang bisa mendaftar secara mudah, tetapi tidak semua toko punya kesempatan untuk jadi star seller.

Macam-macam kaos anak
id.pinterest.com

d. Dropshipper Pakaian Anak

Sedangkan dropshipper adalah versi ringkas dari reseller. Dropshipper adalah orang yang menjual suatu produk dari grosir atau supplier, tetapi tidak menyetok barang terlebih dahulu. Jadi kamu hanya menjual barang dengan menunjukan gambar pakaian anak kepada konsumen. Baru setelah dropshipper mengonfirmasi pesanan pelanggan kepada pihak supplier atau grosir, maka pihak supplier atau grosir akan mengirimkan barangnya atas nama toko drophsipper. Skema penjualan ini biasanya marak digunakan dalam penjualan online. Keuntungan dari pihak supplier maupun grosir adalah promosi produk akan semakin banyak.

Laba yang didapatkan dari dropshipper adalah selisih harga penjualan di toko dropship dengan harga supplier atau grosiran. Kamu tidak perlu mengeluarkan modal awal untuk memulai jenis usaha satu ini. Namun yang perlu diperhatikan adalah, harus ada perjanjian yang jelas antara pihak drosphip dengan supplier maupun grosir, kalau tidak akan rawan dengan penipuan.

Kelebihan Dropshipper:

  1. Kamu tinggal mengiklankan saja tanpa perlu keluar modal, repot membungkus, atau memesan dalam jumlah banyak. Sistemnya seperti kamu mengiklankan pakaian anak milik perusahaan A, tetapi dikirim dengan nama tokomu.
  2. Selaku dropshipper, kamu bisa menetapkan sendiri harga jual yang berbeda dari pihak suplier. Nah selisih harga inilah yang jadi keuntunganmu, jadi kamu bisa menentukan sendiri ya.

Tantangan:

Seperti sudah disebut di atas, sulit untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap sistem droshipping seperti ini. Dalam penjualan, yang terpenting adalah tingkat kepercayaan pelanggan, jadi ada dasar kepercayaan antara supplier-dropshipper-dan pelanggan.