Ikan patin merupakan jenis ikan air tawar yang sudah banyak tersebar di seluruh Indonesia. Diantaranya seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan dan lain sebagainya. Usaha pembenihan ikan patin juga merupakan jenis usaha yang sangat prospektif untuk dijalankan dan mempunyai peluang ekonomi cukup besar untuk dijadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan keuntungan besar bagi pelaku usahanya. Mengapa demikian?
Dalam bisnis perikanan, ikan patin dikenal sebagai komoditi yang memiliki prospek cerah. Selain rasa daging ikan patin yang lezat, ikan patin juga mempunyai beberapa kelebihan lain seperti ukuran perindukan yang besar. Ikan patin juga cukup potensial dibudidayakan di berbagai media pemeliharaan sebagaimana jenis ikan air tawar lainnya yaitu kolam, keramba dan bahkan jala apung juga bisa digunakan untuk memelihara ikan patin.
Baca Juga Artikel Ini :
Konsumen
Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan tawar yang banyak disukai orang, dagingnya yang lembut dan rasanya yang lezat serta khas digemari masyarakat luas. Selain itu ikan patin juga kaya akan kandungan gizi, diantaranya seperti vitamin, protein dan mineral. Ikan patin juga baik bagi kesehatan karena mengandung asam lemak essensial DHA dan EPA berupa lemak tak jenuh yang sangat bagus untuk mencegah resiko penyakit Kardiovaskular.
Memulai Bisnis
Sekarang ini, masih belum banyak orang yang terjun dalam usaha pembenihan ikan patin. Padahal permintaan akan benih ikan patin oleh para pembudidayanya cukup tinggi dan juga rutin setiap harinya. Dilihat dari segi budidaya, pembenihan ikan patin dapat dilakukan oleh siapa saja. Namun, jika Anda tertarik dengan usaha pembenihan ikan patin sebaiknya Anda memahami terlebih dahulu tentang seluk beluk teknik pembenihannya.
- Pilih lokasi untuk pemijahan ikan patin yang memiliki air dengan pH 6,5-8,5, oksigen terlarut minimal 3 ppm, suhu 24-32 derajat celcius dan air tidak tercemar.
- Siapkan bak untuk perawatan induk dan akuarium (40cm x 60cm x 90cm) untuk pemijahan dan juga pendederan benih.
- Siapkan sarana untuk pembenihan, diantaranya seperti seser, ember, water heater, pompa air dan juga pH kit.
- Siapkan induk ikan patin yang sudah matang gonad dengan bobot 1,5-2 kg per ekornya.
- Masukkan induk dengan perbandingan antara induk ikan patin jantan dan betina 1 : 1.
Keuntungan Bisnis
Ikan patin termasuk jenis ikan tawar yang banyak dipilih oleh masyarakat dan banyak dibudidayakan oleh para peternak ikan. Adapun beberapa kelebihan dari ikan patin diantaranya adalah sebagai berikut :
- Mudah untuk diperkembangbiakkan karena teknik untuk budidaya ikan patin relatif mudah
- Pertumbuhan ikan patin lebih cepat
- Ikan patin sangat mudah untuk beradaptasi
- Tahan terhadap serangan penyakit
- Bisa dikembangkan dalam lahan terbatas seperti kolam, keramba maupun bak berukuran 100 m2
- Rasa dagingnya cukup lembut, gurih dan lezat
Hambatan Bisnis
- Teknik pemijahan ikan patin masih harus dilakukan dengan bantuan hormone sehingga peternak ikan harus menguasainya.
- Membutuhkan media yang tertutup untuk memanipulasi suhu.
Strategi Pemasaran
Potensi pasar untuk ikan patin sampai dengan saat ini masih sangat terbuka lebar dan harga jualnya pun cukup terjangkau di pasar, mulai dari ikan patin dalam stadium bibit hingga ikan patin yang dikategorikan sebagai ikan layak konsumsi. Semua pasar untuk ikan patin tersebut masih sangat memungkinkan untuk dimasuki.
Saat ini budidaya ikan patin juga seringkali dijadikan sebagai salah satu sumber ekonomi yang bernilai ekonomi tinggi. Peluang usaha budidaya ikan patin merupakan salah satu prospek usaha yang cerah untuk dijalankan di sektor perikanan, sasaran pasar untuk menembus pasar internasional juga sudah sangat terbuka lebar. Tak heran bila pelaku usaha di bidang ini bisa meraup keuntungan yang berlipat ganda.
BINGUNG CARI IDE BISNIS ?
Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Analisa Usaha.
Kunci Sukses
- Kuasai teknik pemijahan secara buatan dengan baik. Sekarang ini pemijahan ikan patin masih dilakukan secara buatan yaitu melalui pemberian rangsangan hormon untuk pematangan gonad. Sedangkan untuk pengeluaran telur dilakukan dengan cara pengurutan dan untuk pembuahannya sendiri dilakukan secara kering dengan mencampurkan sperma dan telur.
- Setelah peternak sukses melakukan pemijahan, atur suhu dan jaga kualitas air di bak secara terkontrol. Berikan aerasi dalam wadah penetasan karena sifat dari telur yang saling menempel.
- Berikan pakan alami pada tingkat larva sampai umur 10 hari untuk meningkatkan laju pertumbuhan dan juga kualitas benih.
- Setelah 4-5 hari telur menetas, berikan larva dengan pakan alami seperti cacing sutera, daphnia, rotifer, serta moina atau pakan buatan yang berukuran serbuk.
- Panen benih ikan patin setelah berukuran 2-3 cm.
Analisa Ekonomi
Modal Awal Bak 10 buah dan akuarium 100 buah Rp 22.000.000,00 Induk 40 pasang Rp 4.800.000,00 Pompa air 1 unit dan blower 2 unit Rp 4.000.000,00 Peralatan budidaya dan panen Rp 1.300.000,00 Water heater 8 buah Rp 5.000.000,00+ Total Modal Rp 37.100.000,00 Biaya produksi per tahun Pakan (cacing sutera 504 cangkir, pelet 12.600 kg) Rp 75.600.000,00 Tenaga kerja 2 orang Rp 14.400.000,00 Listrik Rp 2.000.000,00 Obat-obatan Rp 3.000.000,00 Penyusutan dan biaya lain-lain Rp 8.000.000,00+ Total biaya produksi Rp 103.000.000,00 Pendapatan dan Keuntungan Penjualan benih : = Dari 40 induk x 30.000 ekor x 70% x Rp 170,00 = Rp 142.800.000,00 Keuntungan = Pendapatan – Biaya Produksi = Rp 142.800.000,00 – Rp 103.000.000,00 = Rp 39.800.000,00 Keuntungan per bulan = Rp 39.800.000 : 12 bulan = Rp 3.316.600,00
Sumber gambar : 1. http://www.infoagribisnis.com/wp-content/uploads/2014/10/budidaya-ikan-patin-cara-ternak-bibit-patin-pakan-patin-pemeliharaan-patin-panen-patin-perawatan-ikan-patin-pemilihan-bibit-kolam-budidaya-patin-pemanenan-ikan-patin.jpg 2. http://budidaya-ikan.com/wp-content/uploads/2013/05/Bisnis-Budidaya-Ikan-Patin.jpg 3. http://cara.media/wp-content/uploads/2014/10/Benih-Ikan-Patin.jpg