Produksi Tanaman Hidroponik
Dalam memproduksi tanaman hidroponik hal yang perlu dilakukan pertama adalah menentukan jenis tanaman apa yang akan dibudidayakan. Apakah tanaman sayur atau tanaman buah. Tapi sejauh ini pasar yang paling potensial adalah untuk komoditas tanaman sayur hidroponik. Konsumennya bukan hanya end user tapi juga pelaku bisnis kuliner. Salah satunya adalah tanaman kangkung hidroponik.

Tanaman kangkung adalah salah satu tanaman yang paling sering diolah masyarakat Indonesia menjadi sayur. Sayur kangkung memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Kangkung mengandung vitamin (a,b,c, dan k), natrium, kalium, zat besi, asam folat, dan lain-lain. Mengonsumsi kangkung juga bisa membantu menjaga kesehatan mata, mencegah diabetes, menurunkan berat badan, dan manfaat untuk kesehatan tubuh lainnya. Jadi nggak heran kalau kangkung adalah salah satu sayuran hijau yang jadi favorit banyak orang. Begitu juga dengan kangkung hidroponik yang juga jadi favorit karena dinilai lebih sehat, segar, dan organik. Berikut ini tahapan untuk menanam kangkung hidroponik secara langsung. Untuk pengembangannya bisa kamu inovasikan sesuai kebutuhan.
1. Alat dan Bahan
– Benih kangkung
– Pupuk hidroponik AB Mix
– Saringan besek plastik
– Baskom sebesar besek plastik
– Kain
2. Penyemaian Benih
– Sediakan baskom berisi air
– Taruh beberapa benih kangkung di dalam baskom
– Rendam benih selama 24 jam
– Buang benih yang mengapung karena nantinya tidak bisa berkecambah
– Ambil kain yang kira-kira kuat menahan air
– Bungkuslah benih yang telah direndam menggunakan kain
– Siram kain dengan air hangat secukupnya
– Kain harus sedikit basah untuk menjaga kelembapan dan benih kangkung cepat berkecambah
– Taruh kain di atas besek sebagai wadah

3. Penggunaan Pupuk
– Siapkan baskom berisi satu liter air
– Campur air dalam baskom dengan 5 ml pupuk A dan 5 ml pupuk B
– Aduk campuran air dan pupuk
– Ketinggian campuran air maksimal mencapai batas bawah besek yang akan ditaruh di atas baskom
4. Pindahkan Besek
– Letakkan besek yang sudah berisi benih kangkung di atas baskom berisi larutan pupuk
– Kemudian taruh di bawah sinar matahari
– Alternatif lainnya, bisa dengan fitotropisme dengan menutup besek dan baskom menggunakan plastik hitam selama satu hari
5. Perawatan
Merawat kangkung hidroponik cukup mudah. Saat tanaman sudah berumur dua minggu, konsentrasi larutan akan bertambah. Tambahkan larutan pupuk, dari 5 ml menjadi 9 ml per satu liter air. Selain itu, gantilah larutan pupuk jika sudah menimbulkan bau. Memanen kangkung hidroponik bisa dilakukan setelah 4 sampai 6 minggu setelah mulai menanam. Hal terpenting saat menanam kangkung hidroponik adalah harus rajin mengecek pertumbuhan kangkung.
Referensi : bibitonline.com