Strategi Pemasaran

Sistem pertanian hidroponik merupakan salah satu alternatif yang bisa dilakukan untuk memulai bisnis pertania di lahan yang tidak cukup luas atau bahkan terbatas. Hasil panen dari sistem pertanian hidroponik ini tentu saja punya nilai ekonomi yang menjanjikan. Konsumennya beragam, tidak hanya end uer atau konsumen akhir saja tapi juga pelaku usaha di bidang kuliner. Maka dari itu sangat penting untuk melakukan strategi penjualan yang tepat supaya bisa menghasilkan keuntungan. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memasarkan produk hidroponik.
1. Edukasi Soal Sayuran Hidroponik
Berikan edukasi tentang kelebihan dari sayur hidroponik yang kamu tanam. Tidak ada yang namanya produk mahal, yang ada hanyalah calon pembeli belum teredukasi. Mungkin calon pembeli akan mengira sayur hidroponik kamu itu mahal, tapi setelah kamu memberikan edukasi kelebihan sayur hidroponik kamu, mereka akan mulai teredukasi dan membuka peluang untuk mereka mencari tahu lebih lanjut soal produk yang kamu tawarkan.
2. Buat Kemasan yang Menarik
Kemasan menjadi elemen yang sangat penting terhadap keberhasilan suatu produk untuk diterima di pasaran. Selain menjadi identitas suatu produk, kemasan juga merupakan bagian dari value produk yang tidak terpisahkan. Jadi, ketika kamu ingin memposisikan produk sayur hidroponik sebagai produk sayuran sehat, higienis, dan berkualitas, buatlah kemasan yang mewakili value tersebut. Perhatikan beberapa hal dalam pembuatan kemasan, yaitu jenis kemasan, desain kemasan, dan kesesuaian dengan produk itu sendiri. Untuk kemasan sayur hidroponik bisa pakai plastik PP Bening sablon ditambah dengan lakban kecil berwarna yang dicetak dengan nama produk kamu.
3. Ceritakan ke Orang Terdekat
Ceritakan kepada tetangga, teman, dan keluarga kamu, bahwa kamu mempunyai produk sayur hidroponik dengan kualitas baik, organis, dan berkualitas tanpa menggunakan pestisida. Kekuatan word of mouth sejak dulu sampai sekarang masih menjadi andalan dalam strategi pemasaran. Dari sini akan makin banyak orang yang tau tentang produk kamu. Berikan penawaran spesial untuk permulaan bisnis hidroponik kamu. Memperbanyak pengalaman pelanggan adalah bentuk investasi jangka panjang.
4. Menjual dari Kebun
Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan menjual hasil panen langsung dari kebun. Untuk pemasarannya kamu bisa memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Youtube, Facebook, atau platform digital lainnya. Buatlah konsep kebun yang menarik supaya banyak orang yang penasaran untuk berkunjung ke kebun hidroponik kamu. Misalnya kebun hidroponik dijadikan agrowisata, kedai kebun, atau sekaligus membuka kelas pelatihan hidroponik di kebun untuk para pengunjung.

5. Kerjasama dengan Koperasi Tani
Cobalah untuk menjalin kerja sama dengan pihak koperasi tani terdekat. Untuk bisa menjual produk ke koperasi, kamu harus daftar terlebih dahulu menjadi anggota koperasi. Penjualan ke koperasi tani akan memudahkan kamu untuk melakukan transaksi, karena kamu bisa menjual hasil hidroponik tanpa ada batasan jumlahnya.
6. Jadi Pemasok Resto
Untuk menjual produk hidroponik ke kafe ataupun restaurant, kamu bisa bergabung dengan komunitas para penjual sayuran hidroponik yang memang juga bekerja sama dengan pihak kafe. Cara memasarkan produk hidroponik semacam ini akan memudahkan kamu untuk menjual hasil hidroponik meskipun hasil panennya sedikit. Kamu juga bisa mengandalkan jaringan pertemanan untuk bisa menjadi supplier tetap resto atau kafe.
7. Menawarkan ke Pasar Tradisional
Beberapa petani hidroponik yang tidak memungkinkan untuk panen setiap hari mencoba untuk mencari solusi permasalahannya dengan menjual hasil panennya ke pasar tradisional. Cara memasarkan produk hidroponik semacam ini bisa dilakukan ketika kamu menemukan pengepul yang bersedia menerima sayuran hidroponik.
8. Pemasaran Online
Di era digital sekarang ini untuk mendapatkan produk atau jasa sesuai kebutuhan sudah semakin mudah. Tinggal ketik kebutuhan kita di mesin pencarian langsung muncul ratusan rekomendasinya. Begitu juga dalam memasarkan produk, kamu bisa manfaatkan media sosial dan juga marketplace untuk pemasaran produk hidroponik.