Peluang Usaha Pertanian Hidroponik

Analisa Usaha

Berikut ini contoh analisa usaha pertanian hidroponik skala rumahan untuk tanaman selada.

Analisa Usaha Hidroponik
Sumber Gambar : okezone.com
ANALISA EKONOMI

Asumsi
Contoh analisa usaha budidaya selada secara hidroponik skala rumahan

Modal awal
Sewa lahan Rp 0,-/ha/tahun (memanfaatkan ruang kosong di rumah)
Kita hanya membutuhkan lahan 2 meter / 50 batang selada atau 40 meter / 1.000 batang
Rumah kaca sederhana, misalnya kita membuat 40 m2 untuk jangka waktu 5 tahun
Biaya 5th : 40 m2  x @ Rp 50.000/ m2= Rp 2.000.000
Jadi 1 th : Rp 2.000.000/ 5 tahun = Rp 400.000/ tahun
Setahun dipredisksi panen 5 kali, jadi biayanya Rp 80.000/ panen

Tandon air 100 liter 1 buah (1 tahun)                            =  Rp 300.000
Setahun diprediksi panen 5 kali, jadi biayanya Rp 60.000/ panen
Gelas air mineral (1 tahun) butuk 1.000 gelas

Biaya     : 1.000 buah x @ Rp 100                                =  Rp 100.000
Setahun diprediksi panen 5 kali, jadi biayanya = Rp 20.000/ panen

Botol air mineral (untuk 1 tahun)
Biaya     : 500 buah x @ Rp 500                                   = Rp 250.000 +
Setahun diprediksi panen 5 kali, jadi biayanya = Rp 50.000/ panen
Modal awal                                                       = Rp 2.650.000

Biaya Penyusutan
Rumah kaca         = Rp  80.000
Tandon air         = Rp  60.000
Gelas air          = Rp  20.000
Botol air mineral  = Rp  50.000 +
Total penyusutan  = Rp 210.000
 
Biaya Produksi
Benih selada 10 gram                = Rp  50.000/ sekali tanam
Larutan Nutrisi Rp 50 x 1.000 pohon = Rp  50.000/ sekali tanam
Pupuk daun                          = Rp  50.000/ sekali tanam
Pupuk buah                          = Rp  50 000/ sekali tanam+
Total  Biaya Produksi              = Rp 200.000/ sekali tanam

Biaya sekali tanam                              
= Biaya penyusutan + Biaya tidak tetap
= Rp 210.000 + Rp 200.000 = Rp 410.000

Total biaya Investasi Tahun I              
= Modal awal + Biaya Sekali Tanam
= Rp 2.650.000 + Rp 410.000
= Rp 3.060.000

Omzet Sekali Panen
Rata-rata selada mampu berproduksi sebanyak 0,3 kg, sehingga bila kita membudidayakan 1.000 batang mampu menghasilkan sebanyak 300 kg. 
Harga untuk selada hidroponik saat ini yaitu Rp 20.000/ kg.
Hasil Produksi :
1.000 tanaman x 0,3 kg x Rp 20.000  = Rp 6.000.000/ sekali panen

Keuntungan
Hasil Produksi – Total Biaya Produksi/sekali tanam
Rp 6.000.000  – Rp 410.000    = Rp 5.590.000,-/ sekali panen

BEP (Break Even Poin)
BEP Produksi      = Total Biaya Investasi / harga per kg
= Rp 3.060.000 / Rp 20.000
= 153 kg

Bisnis budidaya selada secara hidroponik akan impas pada produksi 153 kg. Padahal pada panen perdana saja sudah mencapai 300 kg. 
Artinya BEP atau kembali modal didapat pada saat panen pertama.
BEP Harga = Total Biaya Investasi / Total produksi
= Rp Rp 3.060.000/ 300 kg
= Rp 10.200

Bisnis budidaya selada secara hidroponik mencapai titik impas atau kembali modal jika harga jualnya Rp 10.200/ kg. Sementara harga sekarang mencapai Rp 20.000/ kg. Dengan begitu, ketika kamu mencoba peluang bisnis hidroponik secara sederhana ini maka kamu sudah bisa  mengembalikan modal usaha hanya dalam sekali panen saja. Semoga bermanfaat dan salam sukses!