Peluang Usaha Pertanian

Peluang Usaha Pertanian

Studi Kasus Usaha Pertanian

1 Budidaya Anggur Import

Kalau sejauh ini banyak orang yang mengira kalau budidaya anggur tidak terlalu menjanjikan untuk dilakukan di Indonesia karena iklim tropisnya, ternyata anggapan ini kurang tepat. Mungkin anggapan kalau bisnis budidaya anggur kurang menjanjikan juga diperkuat dengan masih tingginya angka impor anggur yang dilakukan Indonesia dari negara-negara lain. Seperti Ukraina, Peru, Jepang, dan negara lainnya. Padahal budidaya anggur bisa dikembangkan dengan baik di iklim tropis bahkan di daerah panas sekalipun jika penanaman dan perawatannya tepat. Hasilnya akan tidak kalah dengan negara-negara pengekspor buah anggur.

Salah satu pengusaha yang memanfaatkan peluang bisnis budidaya anggur adalah Danang Prihatmoko asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Danang memulai bisnis budidaya anggur dengan memanfaatkan bibit yang diimpornya dari Ukraina. Hingga sekarang kebun anggur miliknya tersebut bisa membudidayakan lebih dari 40 varietas anggur impor. Bisnis budidaya anggur yang dijalankan Danang ini juga bukan hanya agrobisnis konvensional pada umumnya. Tapi konsep bisnis yang dijalankannya juga mengusung wisata edukasi.

Simak perjalanan bisnis budidaya anggur selengkapnya di bawah ini!

2 Budidaya Anggrek

Budidaya anggrek dapat dilakukan dengan sangat mudah dan cara menanamnya juga tidak serumit yang dibayangkan kebanyakan orang. Bahkan dari hobi memelihara tanaman hias bunga anggrek ini bisa menghasilkan keuntungan. Begitu juga bagi Maghfira Nur Azizah pemilik dari Orchidnesia yang berlokasi di wilayah Yogyakarta. Perempuan muda yang sukses menghasilkan omzet ratusan juga dalam sebulan dari bisnis budidaya tanaman anggrek ini sudah menekuni bisnisnya sejak tahun 2017.

Ketika memilih berbisnis anggrek, perempuan yang kerap disapa Fira ini pada dasarnya memang sudah hobi mengoleksi tanaman anggrek dan sejauh pengamatannya peminat dan pasar dari bunga anggrek itu sangat besar. Bahkan di media sosial seperti Facebook juga ada komunitas khusus pecinta anggrek. Target pasar yang dibidik adalah kelompok orang yang memang sudah memiliki hobi mengoleksi anggrek, di mana hobi ini cenderung bertahan lama.

Simak perjalanan bisnis budidaya anggrek selengkapnya di bawah ini!

3 Belajar Konsep Urban Farming

Urban farming merupakan konsep memindahkan pertanian konvensional menjadi pertanian perkotaan. Sekarang ini urban farming mulai banyak dilirik oleh orang-orang yang tinggal di wilayah perkotaan untuk dijadikan ladang bisnis. Selain menguntungkan dari segi bisnis urban farming juga berdampak baik pada lingkungan. Tren urban farming sudah mulai banyak di wilayah Jakarta. Tren konsep pertanian modern ini memang makin banyak diminati masyarakat yang tinggal di wiayah perkotaan. Keterbatasan lahan pertanian menjadikan urban farming menjadi solusi yang tepat.

Salah satunya Agroedukasi Caping Merapi, bisnis urban farming yang juga mengusung konsep wisata edukasi ini berada di Jalan Raya Tajem KM 2,5 Wedomartani, Ngemplak, Sleman, D.I. Yogyakarta. Caping Merapi ini dikelola oleh 2 orang yakni Mashudi dan Panggih. Sejarah berdirinya Caping Merapi ini berdiri karena kepedulian dari team yang mana prihatin dengan masyarakat. Kebanyakan masyarakat mengkonsumsi sayuran yang kurang sehat. Maka dari hal tersebut Caping Merapi belajar bersama budidaya tanaman secara ramah lingkungan.

Simak perjalanan bisnis urban farming selengkapnya di bawah ini!

4 Budidaya Sayur Kale

Kale atau bahasa latinnya Brassica Oleracea var. Acephala merupakan jenis sayur kelas dunia yang mengandung nilai nutrisi tinggi. Zat yang terkadung pada daun kale yaitu; sulforaphane, vitamin beta karoten, flavonoid, lutein dan zeaxhantin yang paling tinggi dibandingkan sayuran lainnya. Sayur kale sering disebut ratu sayur dunia, sudah dikenal diluar negeri pertama kali dihidangkan pada awal 1980-an di Amerika Serikat, memiliki harga jual yang tinggi dibandingkan sayuran lain.

Pelaku usaha kale di Indonesia masih sedikit jumlahnya, ketersediaanya kebanyakan ditemukan di pasar modern seperti swalayan atau supermaket. Hal ini dimanfaatkan betul oleh Caping Merapi untuk membudidayakannya sebagai komoditas tanaman pangan kelas premium. Setelah melalui proses pembudidayaan yang cukup panjang, akhirnya Caping Merapi bisa memanen sayur kale dengan jumlah yang fantastis.

Simak perjalanan bisnis sayur kale selengkapnya di bawah ini!

5 Budidaya Aglonema

Aglonema merupakan salah satu jenis tanaman hias yang menonjolkan daun sebagai daya tarik utama. Motif dan warna daunnya yang variatif belakangan menjadi perbincangan para penikmat jenis tanaman hias ini. Tanaman ini biasanya diletakkan di teras atau di dalam ruangan, oleh karena itu disebut tanaman hias indoor. Aglonema di Indonesia disebut ‘Sri Rezeki’, namun tanaman hias ini juga disebut Chinnese Evergreen sebagai simbol bahwa aglonema pertama kali dibudidayakan oleh orang Cina.

Untuk budidaya tanaman hias aglonema di Indonesia sendiri, prosepeknya bisa dikatakan menarik. Seperti halnya Agus Kholik, Owner dari Krokot Nursery yang di tahun 2016 fokus untuk budidaya aglonema. Ada salah satu jenis aglonema yang dibudidayakan di Krokot Nursery sejak 2016 sampai sekarang sama sekali tidak mengalami penurunan harga. Kisaran harga 2,5 juta sampai 3 juta dalam satu pot. Salah satunya Marsha Anjani yang dalam satu pot kecil saja bisa mencapai 30 juta.

Simak perjalanan bisnis budidaya aglonema selengkapnya di bawah ini!