Berbagai cara dilakukan untuk menghasilkan dan menciptakan aneka makanan olahan jamur. Dan kali ini inovasi baru kembali hadir, yaitu produk sosis jamur. Jika biasanya sosis yang sering kita makan sehari-hari terbuat dari bahan-bahan hewani, seperti daging sapi, daging ayam, daging ikan, daging kelinci dan lain–lain. Kini banyak pelaku bisnis sosis yang mulai berinovasi memanfaatkan jamur tiram sebagai pengganti bahan baku hewani.
Menilik Keuntungan Peluang Usaha Sosis Jamur Tiram
Bahan Baku Melimpah
Jamur tiram sangat mudah ditemukan, baik di warung atau ke petaninya langsung. Bahkan jika memungkinkan kamu juga bisa berbudidaya jamur tiram secara langsung. Budidaya jamur tiram bukanlah hal yang sulit, tapi kamu juga perlu belajar soal kelembaban, kebutuhan air, hingga suhu udara yang sesuai. Dengan cara ini, kamu dapat menghemat ongkos pembuatan sosis.
Pembuatan Mudah
Khawatir dengan pembuatan sosis yang sulit? Tenang saja, caranya sangat mudah kok. Di artikel ini akan dijelaskan cara pembuatannya. Kamu tidak perlu teknik maupun alat khusus.
Tantangan
Belum banyak orang familiar dengan sosis jamur tiram ini, jadi kamu perlu ekstra kerja keras untuk mengenalkannya. Untuk itu kamu perlu menggencarkan strategi marketing, mulai dari masalah kemasan hingga kulitas rasa.
Cara Membuat
Berikut ini kami informasikan proses pembuatan sosis jamur tiram yang bisa Anda coba di rumah.
Bahan Sosis Jamu Tiram
- Jamur tiram segar
- Putih telur
- Air es
- Tepung tapioka
- Minyak jagung.
- Bumbu-bumbu ( Bawang putih 0,44 gram, garam 2,50 gram, gula pasir 0,68 gram, lada )
Proses Pembuatan
- Cuci jamur tiram hingga bersih
- Selanjutnya timbang jamur dengan ukuran 71,38 gram lalu dipotong-potong menjadi beberapa potongan kecil, lalu dihaluskan dengan cara digiling atau ditumbuk.
- Tambahkan pula 37,5 gram putih telur, bumbu, air es 7,3 gram dan juga tepung tapioka 7,5 gram ke dalam adonan jamur yang telah digiling.
- Tuangkan juga 28,62 gram minyak jagung ke dalam campuran bahan sambil diaduk-aduk hingga adonan menyerupai pasta.
- Masukkan adonan itu ke dalam casing (selongsong) sepanjang 10 cm lalu diikat ujungnya dengan benang erat-erat.
- Setelah itu, sosis jamur dimasak. Pemasakan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti direbus, dikukus, diasapi, atau bisa juga mencoba pemasakan secara kering dengan menggunakan oven serta kombinasi dari cara-cara tersebut.
- Sosis jamur yang telah jadi kemudian didinginkan dan dikemas menggunakan plastik tipis khusus untuk membungkus sosis
Cara pengemasan
- Menyiapkan plastik kemasan untuk sosis.
- Mengecek kemasan sosis jamur untuk menghindari terjadinya kebocoran dalam kemasan.
- Menentukan kadaluarsa dalam kemasan sosis.
- Sosis di simpan dalam kondisi beku.
Analisis Modal
Untuk sekitar 10 sosis Bahan Jumlah Harga Jamur tiram segar 100 gr Rp5000 Putih telur 1 butir Rp1500 Air es secukupnya Rp500 Tepung tapioka 10 gr Rp500 Minyak jagung 30 gr (0,030 lt) Rp1000 Bawang putih 1 gr Rp1000 Garam 2,5 gr Rp500 Gula pasir 0,7 gr Rp500 Lada secukupnya Rp500 Jumlah (10 biji) Rp11000 Jumlah (100 biji x 25 hari ) Rp2.750.000 Modal Tetap Ulekan 1 Rp50.000 Baskom stainless 1 Rp25.000 Cetakan sosis 2 Rp129.000 Jumlah Rp204.000 Penyusutan setelah alat dipakai dalam satu tahun 1/12 x Rp204.000 Rp17.100 Total Rp221.100 Total Biaya Operasional Bahan Baku (25 hari) + Modal Awal Rp2.750.000 + Rp221.100 =Rp2.971.100 Estimasi Pendapatan Awal Rp25.000 (harga jual 1 pak per@10 biji) x 10 x 25 hari =Rp6.250.000 Penghitungan Laba Satu Bulan Estimasi Pendapatan Awal - Biaya Operasional Rp6.250.000 - Rp2.971.100 =Rp3.278.900
Memulai Usaha Sosis Jamur Tiram
Riset konsumen
Agar sasaran produkmu jelas, kamu harus terlebih dahulu menganalisis perilaku konsumen. Memahami konsumen maka kamu dapat menentukan bagaimana mengemas produk yang sesuai, termasuk menentukan harga sosis jamur tiram agar dapat dijangkau oleh banyak kalangan.
Tidak hanya itu, perilaku konsumen bisa jadi indikator apakah usahamu perlu melakukan inovasi atau tidak. Misal, dari sosis jamur tiram kamu bisa membuat roti sosis jamur tiram panggang. Dari roti tersebut, kamu bisa memasarkan denga harga yang sesuai dengan kantong mahasiswa atau pelajar.
Implikasi dari riset konsumen yang serius adalah kamu dapat menentukan arah bisnis yang tepat, sehingga bisnismu akan tumbuh dengan cepat. Poin penting dari riset adalah: perilaku pembelian, masalah, serta jumlah permintaan pasar.
Menentukan Model Bisnis Sosis Jamur Tiram
a. Konsinyasi
Model bisnis paling umum adalah konsinyasi. Lewat konsinyasi, kamu tidak perlu bertemu konsumen secara langsung, karena prinsip sistem ini adalah kamu selaku penjual (pihak satu) menitipkan barang kepada pemilik toko (pihak dua), dengan imbalan komisi tertentu.
Sosis jamur tiram bisa kamu titipkan di warung yang khusus berjualan sayuran atau sembako. Untuk sosis mentah kamu bisa menargetkan ibu rumah tangga dan karyawan yang sibuk. Untuk itu sosis bisa kamu jual dalam isian bungkus yang berbeda, misal satu bungkis berisi 3, 6, atau 10 sosis.
b. Supplier sosis
Kamu juga bisa lho, membuka pemesanan sosis jamur tiram khusus untuk toko-toko roti. Sesuaikan standar dengan pihak toko, dari segi rasa hingga bahan baku. Atau kamu juga bisa membuka agen sosis sendiri, jadi bukannya ‘menitipkan’ ke warung, tapi warung tersebut yang mengambil produk sosis ke tempatmu. Perbedannya, pemiliki warung harus membayar di depan, dan bukannya menunggu seluruh produk terjual terlebih dahulu.
c. Buka penjualan langsung
Alternatif model bisnis lain adalah membuka toko sendiri. Keuntungannya, laba yang kamu dapatkan akan lebih besar karena tidak perlu terpotong komisi lain.
Strategi Marketing Bisnis
a. Kemasan
Apakah kamu pernah merasa familiar ketika melihat kombinasi warna tertentu? Bisa jadi kombinasi warna tersebut mengingatkanmu tentang suatu produk tertentu. Bisa jadi suatu lambang/simbo/logo/kombinasi warna/bentuk tertentu langsung mengingatkan masyarakat terhadap sebuah produk. Nah, tingkat kesadaran konsumen terhadap suatu produk sering disebut brand awareness.
Kalau kamu ingin produk sosis jamur tiram mudah dikenali dengan masyarakat, mau tidak mau kamu harus membuat kemasan yang baik. Dengan begitu produk sosismu akan mudah diingat oleh masyarakat. Membentuk kemasan bukan hal yang mudah karena kamu harus mempertimbangkan pemilihan warna, logo, hingga deskripsi produk.
b. Promo dan Diskon
Sebagai usaha baru, tidak ada salahnya mengenalkan produk sosis dengan diskon dan promo. Misal kamu bisa mematok separuh harga untuk seminggu pembukaan pertama. Atau kalau caramu berjualan dengan menggunakan sistem konsinyasi, beri promo beli satu bungkus isi 10 dapat bonus satu bungkus isi 2.
Nah, berikan jangka waktu promo dan diskon supaya kamu bisa melakukan evaluasi. Minta kepada beberapa konsumen yang sudha mencicipi untuk memberikan testimoni. Dengan begitu kamu bisa langsung melacak kekurangan maupun kelemahan produkmu.
c. Buka Akun Sosmed
Ada banyak sosial media yang bisa kamu jadikan tempat untuk berjualan. Beberapa di antaranya adalag facebook, instagram, hingga tiktok. Meskipun begitu perlu pahami bahwa tidak semua pengguna sosial media membuka aplikasi untuk mencari produkmu. Oleh karena itu, kamu harus menggencarkan promosi. Tipsnya adalah kamu harus menggunakan foto yang baik dan jelas objeknya. Cantumkan deskripsi produk dengan jelas, jangan lupa sisipkan kontak yang bisa dihubungi.
d. Ikut Pameran Makanan
Sudah banyak cerita sukses para pengusaha makanan yang ikut pameran, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Pameran menjadi sarana pertemuan antara penjual dengan pembeli potensial. Rajin-rajin pantau sosial media kementerian industri, kementerian koperasi dan umkm supaya kamu tahu informasi-informasi terkini.
Nah, bagaimana pembahasan peluang usaha sosis jamur tiram? Apakah kamu tertarik untuk memulai bisnis ini? Jika iya, jangan lupa pertimbangkan hal-hal di atas ya. Kalau kamu rasa artikel ini bermanfaat, bagikan juga kepada teman-teman yang lain agar semakin banyak orang tertarik untuk membangun usaha.