Penyebab Kegagalan Bisnis Kuliner Lebih Mudah Gulung Tikar, Catat!

Penyebab Bisnis Kuliner Lebih Mudah Gulung Tikar, Catat!

 

Penyebab kegagalan bisnis paling berkontribusi banyak biasanya berasal dari faktor internal. Kegagalan sendiri hal yang paling dihindari oleh para pelaku bisnis. Namun kegagalan akan selalu menghantui setiap langkah pengusaha dalam perjalanan merintis bisnis. Apabila salah dalam menentukan arah dan menyusun strategi dengan benar maka kegagalan akan siap menghadangmu.

Sampai hari ini pertumbuhan bisnis kuliner di tanah air memang tak main-main. Berbagai macam menu kuliner lezat mulai bermunculan dengan konsep pemasaran yang apik dan kreatif.

Tapi sayangnya, modal menu lezat dan tampilan warung yang instagramable saja ternyata belum cukup kuat untuk bisa bersaing di pasar kuliner. Buktinya, nggak sedikit pelaku bisnis kuliner mampu bertahan di tengah gerusan pasar. Coba deh kamu perhatikan tempat makan yang ada di sekitarmu, nggak jarang dalam hitungan bulan saja sudah ada warung makan yang nggak pernah buka lagi dan akhirnya berganti nama.

Penyebab Kegagalan Bisnis

Lantas, sebenarnya apa yang salah ya? Bukannya sekarang ini prospek pasar bisnis kuliner masih sangat terbuka lebar? Apa karena menu makanannya yang kurang enak? Daripada penasaran, kali ini BisnisUKM.com akan membahas alasan yang membuat bisnis kuliner di tanah air lebih cepat gulung tikar.

Lemah Dalam Memasarkan

Menu kuliner nggak kalah lezat sama restoran ternama, tampilan warung sudah instagramable banget, tapi kok masih sepi saja ya warung makan saya? Sekarang ini menu lezat dengan konsep warung unik, nggak bakal ramai pengunjung kalau tanpa ada strategi promosi yang kreatif. Buatlah konsep promosi yang out of the box dan viralkan di sosial media, ini jadi satu cara promosi jitu di jaman millenial.

Pemasaran Yang Salah

Kesalahan yang sering dilakukan oleh pelaku bisnis biasanya kurang tepat dalam mengenalkan produk. Dizaman sekarang ini masyarakat lebih banyak bermain gadget dalam kehidupan sehari. Bahkan mereka rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain sosial media dari bangun tidur sampai mau tidur lagi.

Mereka lebih tertarik melihat sosial media ketimbang brosur atau pamflet. Namun banyak pelaku bisnis yang tidak memperhatikan situasi tersebut sehingga mereka kalah dalam memasarkan produknya. Maka tepat sekali jika kamu mengenalkan produkmu di berbagai sosial media. Dijamin dengan mudah produkmu akan dikenal masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas.

Korban Trend Pasar

Jadi korban trend pasar, nekat mulai bisnis kuliner tanpa banyak pengalaman. Umumnya ini dialami kalangan pengusaha muda, dikiranya merintis bisnis kuliner semudah apa yang mereka lihat. Padahal tidak hanya modal menggandeng koki hebat saja yang dibutuhkan, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk membuka usaha makanan.

Mulai dari menentukan menu makanan, menghitung harga yang sesuai pasar, mencari cara promosi, memilih kemasan makanan, memberikan pelayanan ke konsumen, dan masih banyak lainnya.

Terlalu Banyak Menu

Terlalu banyak menu justru bisa jadi boomerang untuk kelangsungan usahamu. Sebagian orang mengira menu yang beragam bisa jadi daya tarik tersendiri bagi konsumen, tapi hati-hati justru ini bisa jadi boomerang karena terlalu banyak menu membuat konsumen bingung memilih makanan. Termasuk bagi para koki yang bertugas memasak, saking banyaknya resep yang harus dipelajari, akhirnya tingkat kelezatan makanan yang disajikan tidak ada yang istimewa.

Salah Menentukan Harga

Salah menentukan harga. Ini dia yang paling sering terjadi, banyak pelaku bisnis kuliner yang salah dalam menentukan harga jual produk. Mentang-mentang tampilan warungnya sudah instagramable, harga jual makanan yang ditawarkan cukup mahal padahal target pasar yang dibidik kalangan  pelajar dan mahasiswa.

Asal Memilih Lokasi Bisnis

Pemilihan lokasi usaha yang kurang strategis. Yang dimaksud strategis disini tidak harus berada di pusat perbelanjaan ternama atau di pinggir jalan besar ya. Yang terpenting, pastikan lokasi usaha yang kamu pilih berdekatan dengan target pasar yang kamu bidik. Misalnya kamu buka warung gellato dan menyasar kalangan anak muda sebagai target pasar, maka pilih lokasi usaha yang berdekatan dengan kampus maupun sekolah ternama yang ada di kotamu.

Kurang Kreatif

Agar dapat bersaing dalam persaingan bisnis maka kamu harus terus berjuang dalam memberikan inovasi. Terus berkarya yang kreatif untuk mengembangkan bisnis. Jika kamu berbisnis namun stuck berada zona nyaman dan tidak memberikan perubahan yang lebih baik maka perlahan kamu akan semakin tergerus dengan perkembangan pesaing.

Tidak Melakukan Riset Pasar

Berbisnis kuliner tidak bisa segampang yang kamu bayangkan. Tidak seperti yang ada dalam angan-angan hanya dengan menyiapkan modal dan langsung eksekusi. Ada tahapan yang harus dilakukan sebelum memulai bisnis. Kebanyakan dari mereka tidak melakukan riset pasar terlebih dahulu. Sehingga mereka kurang memahami kondisi pasar, target pasar, apa saja yang perlu dipersiapkan, jenis kuliner yang paling digemari masyarakat.

Managemen Yang Buruk

Sering kali pebisnis lupa untuk hal yang satu ini, padahal peranannya sangat penting sekali. Biasakan untuk membuat catatan transaksi yang telah dilakukan, membuat laporan bulanan, melakukan evaluasi untuk perbaikan, membuat laporan-laporan setiap kegiatan dan mencatat dengan rinci kebutuhan bisnis secara berkala.

Pengelolaan Keuangan Lemah

Dengan pengelolaan keuangan yang tidak terarah dan tidak terstruktur maka akhirnya tidak bisa menahan laju keuangan. Bahkan keuangan keluar dan masuk tidak sesuai dengan kebutuhan akhirnya tidak terkendali dengan baik. Maka perlu adanya pencatatan dan laporan keuangan yang benar. Membuat rincian kebutuhan berkala, keuntungan setiap bulan dan lain-lain.

Penambahan Pegawai Yang Tak Terkendali

Tidak ada yang salah ketika kamu ingin merekrut pegawai banyak namun pastikan untuk mengendalikan hal tersebut. Pastikan untuk melakukan penambahan pegawai saat benar-benar diperlukan.

Membatasi Evaluasi

Tak selamanya evaluasi dari kritikan dan saran yang diberikan akan membawa dampak buruk. Jangan kesal ataupun marah justu kita dapat mengambil sisi positifnya. Bahkan kritikan yang membangun bisa membantu memperbaiki dan mengembangkan bisnismu. makanya ketika kamu tidak terbuka untuk menerima masukan, kritik dan saran maka bisnismu akan mengalami penurunan dan tidak bisa mengetahui apa saja kekurangan dan apa yang harus diperbaiki.

Tidak Adanya Inovasi

Persaingan bisnis kuliner yang semakin ketat akan semakin membuatmu sulit untuk memenangkan persaingan bisnis. Jika kamu tidak pandai dalam memberikan inovasi yang kreatif maka yang terjadi kamu akan mengalami penurunan penggunjung.

Tidak Ada Perencanan

Ketika kamu sudah banyak mengikuti pelatihan dan banyak seminar tentu kamu akan dengan yakin untuk memulai bisnis. Semangatmu dalam memulai bisnis akan semakin tinggi dan mengebu-gebu. Hal tersebut berpotensi untuk mendorongmu cepat dalam mengambil keputusan tanpa memikirkan banyak hal. Kurangnya perencanaan dapat mengakibatkan kegagalan dalam berbisnis. Untuk itu usahakan untuk membuat perencaaan bisnis dengan baik. Menentukan tujuan bisnis, visi dan misi bisnis yang akan kamu bangun.

Nah, biar bisnis kuliner yang kamu jalankan nggak harus sampai gulung tikar, catat beberapa tips bisnis kuliner di atas dan aplikasikan dari sekarang!