Kelimutu merupakan gabungan kata dari “keli” yang berarti gunung dan kata “mutu” yang berarti mendidih. Danau kelimutu adalah kawah yang terdapat pada Gunung Kelimutu. Gunung ini merupakan gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia.
Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.
Danau yang berada di zona inti dari Taman Nasional Kelimutu mengalami perubahan warna secara tiba-tiba. Data terakhir menunjukkan pada bulan Desember 2008 warna-warna Danau Kelimutu, danau pertama (Tiwu Ata Polo) dengan warna hijau army yang sebelumnya mempunyai warna coklat, danau kedua (Tiwu Nuamuri Koo Fai) dengan warna hijau Tosca, dan danau ketiga (Tiwu Ata Mbupu) dengan warna hijau tua kehitaman. Perubahan warna pada danau karena proses unsur kimia tanah yang merupakan bagian dari aktivitas gunung api.
Danau yang terletak sekira 60 kilometer arah timur Ende-Flores, termasuk salah satu keunikan dunia dengan sejuta misteri. Danau ini masuk dalam wilayah administrasi Desa Koanara, Kecamatan Wolowaru. Berada pada ketinggian 1.690 meter di atas permukaan laut atau sekira 5.377 kaki, menjadikan lokasi itu sangat sejuk. Keindahan danau Kelimutu pertama kali publikasikan oleh Van Such Telen, warga negara Belanda, tahun 1915. Namun, keindahannya baru dikenal luas setelah Y Bouman melukiskan dalam tulisannya tahun 1929.
Sejak saat itu wisatawan asing mulai datang menikmati danau yang dikenal angker bagi masyarakat setempat. Mereka yang datang bukan hanya pencinta keindahan, tetapi juga peneliti yang ingin tahu kejadian alam yang amat langka itu. Kemudian pada tanggal 26 Februari 1992, Pemerintah Indonesia menetapkan Kawasan Kwlimutu sebagai Kawasan Konservasi Alam Nasional dengan luas keseluruhan mencapai 1.051.000 meter persegi.
Masing-masing danau dikelilingi dinding terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter. Para ilmuwan memperkirakan Danau Kelimutu, sebelumnya adalah gunung berapi. Letusan terakhir terjadi pada tahun 1886. Para ahli memperkirakan, volume air ketiga danau mencapai 1.292 juta meter kubik.
Diolah dari berbagai sumber
(Sumber gambar: http://joesty.files.wordpress.com/2009/06/danau-3-xmutu.jpg, http://www.tnkelimutu.com/)
Informasi yang sangat menarik, memberi wawasan baru bagi saya, terima kasih
hp :081251238464
K o m e n t a r :
begitu indah tanah kelahiranku ende flores, aku selalu mengenang walaupun aku jauh di perantauan.. kita selalu ingat pepatah mengatakan $hujan emas dinegeri orang hujan batu dinegeri sendiri$… ENDE SELALU DIHATIKU……