Pesta Buku ‘Jogja Itoe Boekoe’ 2012

Jogja Itoe Boekoe 2012Untuk menumbuhkan kembali budaya membaca masyarakat, Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menggelar Pesta Buku Jogja 2012 yang bertajuk ‘Jogja Itoe Boekoe’. Pameran tersebut diselenggarakan di Gedung Mandala Bhakti Wanitatama Yogyakarta, mulai tanggal 1 s.d. 7 Januari 2012. Diikuti oleh lebih kurang 40 penerbit nasional dengan 63 stand, Pesta Buku Jogja 2012 menghadirkan koleksi buku terlengkap dan terbaru dengan harga yang terjangkau. Para pengunjung seakan dimanjakan dengan ‘lautan buku’ yang memenuhi setiap sudut gedung yang terletak di Jalan Laksda Adisucipto tersebut.

Dalam keterangan persnya kepada media, ketua panitia Apridhian Purwantoro berujar bahwa pameran kali ini (Jogja Itoe Boekoe) menggambarkan perihal dinamisme dan predikat Yogyakarta sebagai kota pendidikan, budaya, dan pariwisata. “Jogja Itoe Boekoe memperkuat berbagai aspek di Yogyakarta yang selalu memiliki keistimewaan dan merujuk pada keberagaman di dunia perbukuaan yang sangat banyak dan dinamis,” terangnya seperti dikutip dari harian lokal Yogyakarta.

Pesta Buku Jogja 2012Untuk itulah, dalam Pesta Buku Jogja 2012 kali ini selain diisi dengan pameran buku, juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi seni dan budaya, antara lain Seni Budaya Daerah Nusantara, teater, pantomim, musik angklung Malioboro, talkshow, bedah buku, dan aneka jenis perlombaan. Beberapa tokoh yang ikut meramaikan kemeriahan ‘Jogja Itoe Boekoe’ diantaranya Alvin Adam, Moammar Emka, Alisa Wahid, Guruh Soekarnoputra, Sukmawati Soekarnoputri, Setiawan Tiada Tara, dan Kunti Similikiti.

Tim liputan bisnisUKM berkesempatan mengunjungi pameran tersebut Senin (6/1), dan melihat antuasisme yang tinggi dari masyarakat untuk mengunjungi dan menyusuri setiap sudut ruang pameran. Bahkan di beberapa stand, para pengunjung harus rela berdesakan untuk mendapatkan buku yang menjadi ‘buruannya’. Hal tersebut menandakan bahwa budaya membaca masyarakat kita sebenarnya masih cukup tinggi, meskipun di berbagai kota di Indonesia, daya belinya mengalami penurunan yang signifikan, hanya berkisar 5-10% (survey tahun 2011).

Pameran Buku Yogyakarta 2012Hampir seluruh stand yang mengisi Pesta Buku Jogja 2012 memberikan potongan harga/ diskon sampai dengan 70% untuk kategori buku tertentu. Bahkan ada beberapa stand yang memasang harga sangat terjangkau, dimana pengunjung bisa memperoleh 3 (tiga) buah buku hanya dengan Rp.20.000,00. Kontan saja, stand tersebut menjadi ‘paling ramai’ jika dibandingkan dengan stand-stand yang lainnya. Ratusan bahkan ribuan judul buku dari mulai pendidikan, agama, motivasi, pertanian, remaja, cerita fiksi, dan teknologi bisa dengan mudah kita temukan dalam Pesta Buku Jogja 2012 tersebut.

Seperti pada pameran buku kebanyakan, kalangan pelajar dan mahasiswa masih menjadi pengunjung yang dominan memenuhi setiap sudut ruang pameran. Namun, tidak sedikit pula keluarga yang datang sembari menikmati ‘wisata buku’ yang memang sedang digalakkan di Yogyakarta. Saat ini, IKAPI yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata sedang berupaya mewujudkan Yogyakarta menjadi Kota Perbukuan Nasional. Program tersebut dicanangkan sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat yang saat ini makin digempur dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih.

Tim liputan bisnisUKM