Menjadi salah satu jenis sayuran yang terbilang cukup mahal, brokoli mengandung vitamin C dan serat makanan dalam jumlah yang relatif banyak. Tanaman sayur yang masuk dalam suku kubis-kubisan ini bahkan cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia sebagai bahan pangan. Biasanya, sayur brokoli diolah masyarakat kita menjadi hidangan soup, capcay, atau bahkan dikukus sebagai campuran nasi tim bagi buah hati, serta dinikmati sebagai minuman jus sehat yang bisa menghindarkan masyarakat dari ancaman penyakit kanker.
Kandungan nutrisinya yang begitu beragam, serta tampilannya yang dipercaya mampu mempercantik aneka hidangan masakan, menjadikan brokoli sebagai salah satu sayuran yang banyak dikonsumsi masyarakat setiap harinya. Kondisi inilah yang kemudian menjadikan tanaman yang mirip dengan kembang kol ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi di pasaran.
Besarnya permintaan pasar dan mudahnya proses budidaya sayur brokoli, menjadikan peluang bisnis ini cukup menjanjikan bagi para pelakunya. Dengan memanfaatkan sebidang lahan kosong di daerah dataran tinggi, masyarakat bisa langsung mulai menanam brokoli dan mendatangkan untung besar setiap bulannya. Salah satunya saja seperti para petani brokoli di dataran tinggi Malang, Jawa Timur yang mulai kuwalahan memenuhi permintaan pasar dari beberapa kota besar di Indonesia. Sebut saja seperti permintaan dari Jakarta, Medan, dan Surabaya.
Menurut para petani brokoli di Daerah Malang, sampai saat ini konsumen terbesar sayuran brokoli masih terbatas dari kalangan masyarakat menengah ke atas. Pasalnya, dibandingkan jenis sayuran lain, harga brokoli terbilang masih lebih mahal. Biasanya, brokoli berkualitas baik di pasarkan ke restoran-restoran besar dengan harga Rp 25.000,00/ kg sedangkan brokoli kualitas biasa dipasarkan ke pasar tradisional dan toko ritel dengan kisaran harga belasan ribu rupiah hingga Rp 20.000,00 per kilogram. Dari bisnis tersebut, sedikitnya dalam sebulan para petani brokoli di dataran tinggi Malang bisa menghasilkan 1.500 kg sampai 3.000 kg brokoli dengan omzet minimum Rp 30 juta-Rp 60 juta.
Kendati omzet bisnisnya terbilang besar, namun membudidayakan sayur brokoli tidak terlalu sulit. Sama halnya dengan tanaman sayur lainnya, budidaya brokoli hanya perlu memperhatikan pasokan air dan ketinggian lahan sebagai lokasi budidaya. Sebab, bila ditanam di daerah panas, brokoli tidak bisa berkembang dengan baik karena tanaman ini memang lebih cocok untuk dibudidayakan di daerah dingin.
Umumnya, para petani menggunakan bibit brokoli yang didatangkan langsung dari luar negeri. Bibit yang masih berbentuk biji tersebut kemudian disemai dengan menggunakan polybag sampai tumbuh menjadi kecambah. Sebulan sejak disemai, kecambah biasanya sudah tumbuh dan siap ditanam ke lahan. Selanjutnya, untuk perawatan brokoli tinggal melakukan penyiraman tanaman rutin setiap pagi dan sore, serta proses pemupukan setiap dua minggu sekali di awal penanaman. Selain itu, lakukan pula penyemprotan tanaman dengan cairan anti hama secara rutin agar tanaman brokoli Anda bisa terhindar dari serangan hama.
Nah, setelah melihat potensi bisnis brokoli di dataran tinggi Malang bisa mendatangkan keuntungan yang cukup besar bagi para pelakunya, tidak ada salahnya bila Anda mulai mengangkat potensi daerah tersebut sebagai peluang bisnis baru yang bisa mengangkat perekonomian di daerah Anda. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!
Sumber gambar : 1. http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQVzXmGHtjB1PEeFMJ3N_aCPFL76dFC3eHPmEz9laZo_W0R9qxxeQ 2. http://2.bp.blogspot.com/-9B4tqEsF7zI/TqiqPfGtMNI/AAAAAAAAAHI/sxXcAKYh2nI/s1600/IMG_5503.jpg
brokoli mengandung vitamin c