camilan rengginang

Potensi Bisnis Camilan di Sekitar Kabupaten Bogor

camilan rengginang
camilan rengginang

Melimpahnya potensi kekayaan alam di sekitar Kabupaten Bogor, ternyata turut mendorong kreativitas masyarakat setempat untuk bisa berkarya merintis berbagai macam peluang usaha. Dan dari sekian banyak potensi peluang usaha yang bisa dirintis di Kabupaten Bogor, industri makanan ringan menjadi salah satu peluang bisnis yang menjanjikan untung besar bagi masyarakat setempat. Contohnya saja seperti bisnis camilan dodol dan rengginang yang menjadi sumber mata pencaharian bagi warga Kampung Anyar, Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Memproduksi dodol aneka rasa dan camilan rengginang tentunya sudah menjadi aktivitas harian warga Kampung Anyar yang tak bisa terpisahkan. Menurut penuturan warga setempat, usaha camilan ini telah digeluti warga secara turun temurun sejak tahun 1980-an. Melihat potensi pasarnya sangat besar, di tahun 1990 bisnis camilan rengginang dan dodol di Kampung Anyar mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Puncaknya pada tahun 2004 silam, Kampung Anyar yang terletak di Desa Semplak dinobatkan sebagai salah satu sentra industri jajanan dodol dan camilan rengginang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Bila dulunya hanya beberapa warga yang tertarik memproduksi camilan rengginang dan dodol sebagai peluang usaha, sekarang ini hampir 90% warga Desa Semplak Barat menekuni bisnis tersebut sebagai mata pencaharian mereka setiap harinya. Bahkan bisa dikatakan sektor usaha kecil ini telah menjadi denyut nadi bagi masyarakat di Desa Semplak dan sekitarnya.

pembuatan rengginang
pembuatan rengginang

Memanfaatkan beras putih untuk rengginang original dan beras ketan hitam untuk rengginang merah, setiap harinya para pengrajin bisa memproduksi 100 kilogram camilan rengginang. Produk camilan yang memiliki tekstur renyah ini sekarang telah mulai pasarkan warga di sekitar Kabupaten Bogor, kawasan Jabodetabek, dan bahkan ada pula salah satu pelaku UKM di Kampung Anyar yang mampu mengekspor 500 bungkus rengginang setiap kali pesanan ke luar negeri seperti misalnya Hong Kong. Dan setiap bulannya, produsen rengginang tersebut bisa menerima pesanan hingga empat kali, jadi bisa dikatakan setiap bulannya Ia bisa mengekspor sedikitnya 2.000 bungkus rengginang ke wilayah Hong Kong.

Sedangkan untuk potensi aneka rasa dodol, para pelaku UKM di Desa Semplak mengaku bahwa sedikitnya mereka bisa memproduksi dodol hingga 2,5 kuintal jenang dodol setiap harinya. Jumlah tersebut biasanya akan melonjak tajam ketika memasuki musim hara raya tiba, seperti misalnya musim lebaran, Natal, tahun baru, musim liburan, dan lain sebagainya. Untuk melengkapi produk unggulan yang dihasilkan warga Desa Semplak, sekarang ini mereka tidak hanya memproduksi rengginang dan dodol aneka rasa, namun juga melengkapi makanan kecil lainnya seperti noga, geplak, serta enteng-enteng.

Semoga melimpahnya potensi bisnis camilan di sekitar Kabupaten Bogor ini bisa mendorong masyarakat lain untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam membangun daerahnya, serta memberikan peluang bisnis sebesar-besarnya bagi warga sekitar yang ingin terjun menekuni usaha camilan. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!

Sumber gamabar :
1. http://nationalgeographic.co.id/media/daily/176/0/201208031240340/n/preview.jpg
2. http://www.radar-bogor.co.id/uploads/berita/dir25112010/img25112010646191.jpg