Potensi Bisnis Talas di Indonesia Masih Terbuka

Menjadi negara yang sangat kaya akan keanekaragaman hayati, Indonesia tentunya menyimpan beragam jenis potensi bisnis yang memiliki nilai jual cukup tinggi di pasaran. Banyak jenis tumbuhan atau tanaman asal Indonesia yang kaya akan sumber gula atau jenis zat gizi lainnya. Salah satunya saja seperti tanaman talas, yang belakangan ini tidak hanya berperan penting terhadap ketahanan pangan nasional namun juga berfungsi sebagai bahan tanaman obat yang mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di berbagai penjuru nusantara.

Tanaman talas atau yang dikenal dengan nama latin Colocasia esculenta L. Schoott ini merupakan jenis tumbuhan yang cukup digemari oleh masyarakat di berbagai belahan negara. Tak hanya masyarakat Indonesia saja yang menjadikan talas sebagai alternatif bahan pangan pengganti nasi, namun di Negara Jepang, Philippina, Columbia, Brazil dan Hawai Amerika Serikat, talas dijadikan sebagai bahan dasar untuk memenuhi kebutuhan pangan dan non pangan yang dipercaya memberikan banyak keunggulan bagi para konsumennya.

Di Indonesia sendiri, tanaman talas bisa dibudidayakan dengan mudah di berbagai penjuru daerah. Daya tahan tanaman talas yang relatif lebih bandel dibandingkan dengan tanaman pangan lainnya (seperti misalnya padi dan jagung), menjadikan tumbuhan keladi ini bisa hidup dengan subur meskipun dengan karakter musim yang berbeda dari sebelumnya. Saat ini potensi bisnis budidaya talas bisa kita temukan dengan mudah di daerah Bogor, Malang, Makassar, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Bengkulu, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Aceh, dan lain sebagainya.

Meskipun tanaman pangan ini banyak digemari para konsumen, namun sampai saat ini penanaman talas masih kurang optimal. Bahkan sampai saat ini banyak petani yang menganggap tanaman talas sebagai tumbuhan liar yang sering biasanya tumbuh di pekarangan rumah dan ladang dekat rumah mereka. Padahal, jika dibudidayakan dengan tepat, tanaman talas Indonesia diprediksikan bisa bersaing dengan China sebagai negara pengekspor talas satoimo ke Kawasan Jepang.

Tingginya permintaan dari Jepang membuka peluang bisnis yang cukup menguntungkan bagi para petani talas khususunya jenis talas satoimo Maklum saja, tanaman sejenis umbi-umbian yang kerap disebut talas jepang ini merupakan alternatif makanan pokok masyarakat di Negeri Sakura tersebut, sehingga tidak heran bila beberapa tahun yang lalu tercatat permintaan Jepang terhadap komoditas talas ini bisa mencapai 480.000 ton per tahun. Dan sampai saat ini, China merupakan salah satu negara pengekspor talas satoimo terbesar dan belum mampu memenuhi seluruh permintaan dari negara Jepang.

Melihat kondisi tersebut, tentunya terbuka peluang cukup besar bagi para petani talas di Indonesia untuk ikut mengekspor tanaman talas satoimo ke Negara Jepang. Selain berpeluang menjadi komoditas ekspor, satoimo juga bisa menjadi alternatif produk pertanian untuk mengatasi masalah ketahanan pangan nasional.

Semoga informasi potensi bisnis talas di Indonesia masih terbuka ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk mulai mengoptimalkan potensi disekitarnya menjadi peluang usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!

Sumber gambar :
1. http://farm9.staticflickr.com/8492/8409636251_1180b88a02_z.jpg
2. http://lh6.ggpht.com/-UIXAGuOtTFI/UEkUDa6XV6I/AAAAAAAAAJA/cUqQ_IFL7DA/557557_3781839109775_204444965_n.png