Produk Kerajinan Oyong Sleman Tembus Hotel Berbintang

produk kerajinan gambas sleman tembus hotel berbintangBagi masyarakat desa terutama kaum ibu, tanaman oyong atau gambas bukanlah hal baru bagi mereka. Biasanya para ibu rumah tangga memanfaatkan oyong untuk dimasak menjadi sayur bening atau hidangan lainnya. Namun siapa sangka, di tangan seorang Wisnu Sanjaya warga Perumahan Gejawan Indah, Balecatur Gamping, Sleman, oyong disulap menjadi kerajinan tangan yang cantik dan bermanfaat. Tidak tanggung-tanggung, kerajinan yang dihasilkannya pun mampu menembus hotel bintang lima di berbagai kota besar di Indonesia.

Gambas atau oyong (luffa acutangula) merupakan tumbuh-tumbuhan merambat dengan bunga berwarna kuning. Sedangkan buahnya yang berbentuk silinder memiliki jaringan serat tebal di dalamnya. Serat inilah yang dapat digunakan sebagai bahan baku kerajinan. Untuk mendapatkan serat yang diinginkan, dipilih oyong yang sudah kekuning-kuningan. Jika terlalu tua, maka seratnya akan berwarna hitam. Sejak memulai usaha tersebut, Wisnu memang telah belajar memproses gambas mulai dari memetik hingga mendapatkan seratnya.

Mencukupi Kebutuhan Hotel di Indonesia

Dari riset yang dilakukan selama dua taun, Wisnu melihat bahwa hotel-hotel di Indonesia telah menggunakan produk impor berbahan gambas untuk peralatannya, seperti penggosok punggung. Hal ini menginspirasi Wisnu untuk mengolah gambas menjadi barang kerajinan. Produk yang dihasilkan selama ini berupa tas, sandal, washlap atau kain handuk dengan berbagai bentuk, dan beraneka macam kerajinan lainnya. Pasar yang dibidik adalah perhotelan, terutama hotel bintang lima.

Untuk produk peralatan mandi, Wisnu tidak menambahkan bahan kimia pada serat gambas. Serat alami gambas memiliki beberapa keunggulan, yaitu memiliki efek pengelupasan kulit lebih lembut, lebih bersih, dan tetap menjaga kelembaban kulit. Selain bermanfaat untuk peralatan mandi, serat gambas yang dibuat menjadi sandal berfungsi untuk merevitalisasi sel kulit mati di telapak kaki. Sandal ini hanya cocok digunakan dalam ruangan. Untuk produk tas, dibuat dengan mengombinasikan serat gambas dan vinyl. Kerajinan lain yang dihasilkan berupa miniatur binatang atau kerajinan lain untuk hiasan dinding.

Untuk memenuhi banyaknya permintaan produk kerajinan oyongnya, Wisnu bekerjasama dengan kelompok tani di Wonosari, Gunungkidul dan Kaliurang, Sleman serta Jawa Timur untuk penyediaan bahan baku. Hasil kerajinan gambas ini memang tidak dijual bebas di pasaran dan masih di sekitar dalam negeri. Wisnu mensuplai kebutuhan hotel berbintang di Indonesia, satu toko di Yogyakarta dan tokonya sendiri di Tanah Abang, Jakarta. Namun demikian, Wisnu berharap agar produknya bisa menang bersaing dengan produk China.

Diolah dari berbagai sumber.
Sumber gambar:
http://www.illuminatedgarden.com/mm5/graphics/00000001/loofa-flower-big-1.jpg

3 Komentar

    • Terimakasih telah berkunjung di BisnisUKM.com. Untuk saat ini informasi pembuatan kerajinan oyong kami tampilkan dalam bentuk artikel tanpa konten video. Semoga kedepannya kami bisa melengkapinya dengan video tutorial pembuatan kerajinan oyong. Salam sukses!

Komentar ditutup.