Rahasia Bisnis Udang Vaname, Produk Lokal Kualitas Internasional!

Bisnis udang vaname bisa jadi peluang yang menggiurkan untuk dicoba. Udang termasuk salah satu komoditas perikanan yang punya potensi besar untuk dikembangkan sebagai bisnis. Komoditas udang saat ini bernilai ekonomi sebesar USD250 miliar atau sekitar Rp3,6 triliun setiap tahun. Indonesia bahkan masuk dalam deretan negara pengekspor udang terbesar di pasar dunia setelah Thailand dan India. Udang dari Indonesia memiliki banyak penggemar baik dari dalam negeri maupun luar negeri seperti Jepang, Amerika Serikat, dan beberapa negara di Eropa.

Selain bernilai ekonomi, udang juga termasuk salah satu makanan laut yang baik untuk kesehatan. Di dalam daging udang terkandung kalsium, potassium, dan fosfor yang merupakan sumber vitamin A dan E. Sama halnya dengan ikan, udang juga merupakan sumber makanan laut yang mengandung asam lemak omega 3 yang berfungsi mengurangi peradangan dan risiko penyakit jantung.

Mengenal Udang Vaname

Udang vaname merupakan udang yang berasal dari daerah subtropis pantai barat Amerika, mulai dari Teluk California di Mexico bagian utara sampai pantai barat Guatemala, El Salvador, Nicaragua, Kosta Rika di Amerika Tengah hingga ke Peru di Amerika Selatan. Kalau di Indonesia, udang vaname mulai banyak di budidayakan dan dijadikan sebagai pengganti udang windu, dimana di tahun 1996 produksi udang windu menurun sejak penurunan kualitas lingkungan dan sering mengalami kematian massal akibat penyakit dan virus.

Dalam Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI.No.41/2001 tentang Pelepasan Varietas Udang Vaname Sebagai Varietas Unggul, menyatakan bahwa udang vaname merupakan udang varietas unggulan yang mampu meningkatkan produksi, pendapatan, dan kesejahteraan petani ikan. Jenis udang vaname mempunyai keunggulan di antaranya dapat mencapai ukuran besar, dapat tumbuh secepat udang windu yaitu 3 gram perminggu, dapat dibudidayakan pada kisaran salinitas yang lebar, kebutuhan protein yang lebih rendah 20-35% dibanding udang windu dan dapat ditebar dengan kepadatan tinggi hingga lebih dari 150 ekor per m2.

Jenis udang yang diekspor oleh Indonesia di antaranya adalah udang windu, udang vaname, dan jenis udang lainnya. Kalau udang vaname (Litopenaeus vannamei), rata-rata jenis udang ini memiliki kontribusi volume ekspor mencapai 85%. Udang vaname memiliki karakteristik spesifik, seperti mampu hidup pada kisaran salinitas yang luas, mampu beradaptasi dengan lingkungan bersuhu rendah, memiliki tingkat keberlangsungan hidup yang tinggi, dan memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap penyakit sehingga cocok untuk dibudidayakan di tambak.

Dilansir dari laman pskl.menlhk.go.id pada 2019, Presiden Joko Widodo melaksanakan panen raya udang vaname di lokasi Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial di Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sebanyak 5 ton udang vaname dipanen oleh Presiden Joko Widodo dengan perkiraan pendapatan per hektar mencapai Rp317.550.000. Biaya produksi udang vaname diperkirakan sebesar Rp180 juta setiap satu hektar. Hal ini menjadikan peluang bisnis udang vaname bisa menghasilkan keuntungan yang sangat menggiurkan.

Peluang Bisnis Udang Vaname

Pada dasarnya semua orang membutuhkan protein hewani untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya. Udang vaname menjadi salah satu sumber protein hewani yang banyak digemari oleh para konsumen.  Harga udang vaname memang cukup tinggi. Sehingga membuat jenis udang yang memiliki rasa gurih dan manis ini banyak dikonsumsi oleh kalangan masyarakat mengengah ke atas. Tapi tidak untuk bisnis udang vaname Oshrimp dari Yogyakarta ini.

Bisnis udang vaname Oshrimp merupakan bisnis yang berfokus pada udang segar dan udang frozen food. Oshrimp menjadi salah satu bisnis udang vandame yang tidak hanya menyasar pasar premium saja tapi juga pasar reguler. Hal ini disampaikan oleh Muhammad Naudal Dzaki, sebagai salah satu pendiri bisnis udang vaname Oshrimp.

“Udang itu kan dinekal dengan makanan yang mahal, makanya mungkin pasar reguler itu jarang yang bisa menikmati udang. Tapi Oshrimp ini justru hadir untuk menyasar masyarakat secara luas dengan harga jual yang lebih terjangkau. Apalagi sebenernya kalau kita lihat itu ya komoditas udang di Indonesia itu sangat melimpah, tapi ya nggak semua orang bisa menikmatinya. Malah justru hasil panen udang itu 90% diekspor, sementara hanya 10% pasar lokal yang menikmatinya, itupun nggak semua bisa nikmatin karena harganya memang tinggi,” jelas Dzaki.

Pada kenyataannya bisnis udang vaname yang banyak dijalankan selama ini memang hanya menyasar pasar premium saja. Misalnya pun ada udang yang beredar di pasar reguler, itu adalah udang yang kualitasnya rendah. Maka dari itu, Dzaki beserta temannya yang lain ingin membuat masyarakat bisa menikmati udang yang berkualitas dan segar dengan harga terjangkau.

Memulai Bisnis Udang Vaname

Dzaki bersama dua temannya memulai bisnis udang vaname berawal dari kepedulian mereka sebagai mahasiswa dari bidang perikanan yang masih menjumpai banyak produk perikanan olahan atau ikan mentah belum dibranding dengan baik. Salah satunya adalah udang memiliki potensi yang luar biasa dalam jangka panjang di indonesia. Dari situlah kemudian muncul ide dan keberanian untuk mengembangkan produk udang dalam berbisnis.

Sejauh ini Oshrimp tidak hanya menyediakan udang segar saja. Tapi juga uang segar frozen yang bisa menjadi stok bahan makanan dan juga dimsum udang. Segmen pasarnya bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan rumahan saja, tapi juga kebutuhan untuk para pelaku bisnis kuliner seperti restoran sea food. Oshrimp sudah menjadi supplier tetap untuk beberapa restoran di Yogyakarta yang memang menjadikan udang sebagai salah satu bahan makanan untuk menu yang ditawarkan.

“Awal mula bikin bisnis udang ini kami bertiga memang dari jurusan perikanan, terus kepikiran untuk menciptakan produk udang yang bisa dinikmati oleh banyak kalangan, harga terjangkau dan fresh. Ya karena udang selama ini dikenal mahal. Udang itu memang punya pasarnya tersendiri, tapi masih belum banyak potensi yang dikembangkan di Indonesia. Kenapa kami pilih udang vaname? Kalau di Jogja itu memang lebih banyak yang membudidayakan jenis ini. Kehadiran Oshrimp ini bertujuan supaya masyarakat lokal bisa nikmatin udang berkualitas, bukan udang BS atau bellow standard yang banyak dijual di pasaran. Produk lokal yang baik, segar, dan sehat, berkualitas bagus, kualitas ekspor, semuanya bisa menikmati,” ujar Dzaki.

Pengembangan Bisnis

Produk udang vaname segar yang ditawarkan oleh Oshrimp ada beragam. Dari segi ukuran, udang segar yang ditawarkan mulai dari 30 sampai 70. Dalam artian, kalau ukuran 30 itu dalam 1 kilogram berisi 30 udang. Semakin kecil angkanya harganya semakin naik, karena ukurannya memang lebih besar dan jadi udang incaran atau primadona para konsumen. Kalau dari bentuknya, udang segar yang ditawarkan ada tiga jenis yaitu udang segar head on atau dengan kepala, skinless atau udang bersih tanpa kulit dan kepala,serta headless atau udang tanpa kepala.

Produk udang segar dari Oshrimp ini merupakan hasil dari budidaya para petani udang lokal di wilayah Jogja, Purworejo, dan sekitarnya. Jadi, udang vaname yang dipasarkan diambil dari petani-petani tersebut. Dulunya memang hanya beli putus kemudian dijual lagi. Tapi sekarang Oshrimp sudah menjalin kemitraan dengan para petani udang tersebut. Jadi sudah bisa dipastikan kalau produk udang segar dari Oshrimp ini dibudidayakan secara organik tanpa menggunakan obat-obatan, bebas bakteri, penyakit.

“Kalau udah nyobain udang dari Oshrimp ini kebanyak konsumen bilang merasakan pengalaman yang berbeda. Dimasak tanpa bumbu sudah enak. Bahkan kalau ada orang alergi udang itu bisa jadi karena ketidaksegaran udang itu sendiri. Ada juga yang awalnya alergi, sejak jadi konsumen kami jadi nggak alergi lagi, malah ketagihan,” tutup Dzaki.

Itulah kisah Oshrimp dalam menjalankan bisnis udang vaname yang semoga bisa menjadi inspirasi untuk kamu dalam menjalankan bisnis. Bagikan juga tulisan ini ke teman kamu yang lain supaya makin banyak orang yang terdorong untuk terus mengembangkan bisnisnya.

Ikuti terus kisah menarik dari perjalanan para pelaku bisnis UMKM lainnya hanya di BisnisUKM.com

Apakah kamu tertarik untuk bisnis udang segar?

Tinggalkan komentar