
Dalam memproduksi kerupuk kulit, Kuntoro dibantu 5 pekerja lainnya yang semuanya masih kerabat. Sedangkan bahan baku kulit dipasok oleh pelanggan dari sejumlah Rumah Potong Hewan (RPH) di Jabodetabek.
Baca Juga Artikel Ini :
Untuk membuat kerupuk kulit yang renyah, semua kulit sapi bisa digunakan. Tapi, Kuntoro lebih suka membuat kerupuk dari kulit sapi lokal dibanding sapi impor Australia yang berbulu lebih lebat.
Untuk mengerok bulu di kulit sapi memang dibutuhkan kesabaran dan ketelitian. Sebab, bulu tidak ada yang boleh tersisa di kulit. Dengan begitu, kerupuk yang dihasilkan nantinya akan lebih renyah dan higienis.
Proses Produksi Cukup Panjang
“Penjemuran pakai tenaga matahari langsung. Tapi, kalau cuaca hujan terpaksa pakai oven. Semuanya masih buatan tangan, termasuk ovennya juga bikin pakai semen,” jelas Rugiyem.
Usai dijemur hingga kering barulah kerupuk diungkep selama sehari semalam. Kemudian baru bisa digoreng dan menghasilkan kerupuk yang renyah.
Kerupuk Dipasok ke Pasar Tradisional
Kerupuk yang telah jadi kemudian dimasukkan ke dalam plastik dengan berbagai ukuran untuk kemudian dijual kepada agen di pasar-pasar tradisional seperti Pasar Kemiri Muka dan Pasar Dewi Sartika.
“Agen banyak yang pesan. Biasanya kita kirim ke pasar-pasar di daerah Depok,” kata Rugiyem.
Tim Liputan BisnisUKM
(/Dunih)
Kontributor BisnisUKM.com wilayah Depok
Mau tanya? Kira2 Perlu modal brpa ya untuk bisnis krupuk kulit
bisa minta info pabrik kerupuk kulit didepok???
Di beji depok mananya??
keripik kulit sapinya masih ada ya?