Simak Strategi Bisnis di Bulan Ramadan Buat Naikin Penjualan

Simak Strategi Bisnis di Bulan Ramadan Buat Naikin Penjualan

Strategi bisnis di bulan ramadan menjadi satu hal yang harus dipersiapkan sejak sekarang. Kalau kita kilas balik di bulan ramadan tahun 2020, keadaan masih sangat mencekam. Banyak wilayah yang di-lockdown, mobilitas orang sangat terbatas, dan perekonomian terlihat sangat berjalan lamban. Tidak seperti bulan ramadan di tahun ini, meski masih dalam masa pandemi, kesempatan untuk perekonomian makin bertumbuh masih ada. Terutama untuk para pelaku bisnis UKM yang menjadi salah satu penggerak perkonomian di Indonesia.

Bulan ramadan di Indonesia bukan hanya sekadar menjadi bulan suci bagi para muslim melakukan serangkaian peribadatan, tapi juga memunculkan banyak peluang dan kesempatan dari sisi bisnis. Bahkan bisa dikatakan, dalam kurun waktu mendekati bulan ramadan, di bulan ramadan, dan setelah bulan ramadan yaitu Hari Raya Idul Fitri, merupakan peak season untuk semua sektor bisnis. Mulai dari kuliner, fashion, sampai bidang jasa yang selalu mengalami kenaikan permintaan. Bahkan sering kali, bulan ramadan ini jadi pintu masuk kesuksesan dari sebuah bisnis, baik itu yang sudah berjalan ataupun yang baru dijalankan.

Simak Strategi Bisnis di Bulan Ramadan Buat Naikin Penjualan
Sumber Gambar : bekesah.co

Membaca Peluang Bisnis di Bulan Ramadan

Percaya atau tidak percaya, bulan ramadan itu adalah bulan di mana kebanyakan orang akan berbelanja. Bahkan beberapa orang memang sudah mempersiapkan tabungan khusus untuk digunakan di bulan ramadan sampai lebaran. Kita juga nggak asing kan sama yang namanya THR atau Tunjangan Hari Raya?

Bukan tanpa alasan, mayoritas orang mempersiapkan tabungan khusus untuk ramadan dan lebaran itu memang banyak kebutuhan yang sudah sejak lama turun temurun harus dipenuhi. Mulai dari stok makanan khas ramadan, kue lebaran, alat ibadah, pakaian muslim, akomodasi dan transportasi untuk mudik, serta oleh-oleh untuk sanak keluarga di kampung halaman.

Jadi, secara umum berbagai macam komoditas mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sederhananya, kalau kita mau jualan apa saja itu bisa laku keras karena peluang bisnis di bulan ramadan itu memang sangat menjanjikan. Apalagi kalau kamu juga memanfaatkan e-commerce, di mana cara bisnis ini menawarkan kemudahan, baik bagi pelanggan maupun penjual. Tidak perlu bertatap muka, pembeli hanya perlu memilih barang yang diinginkan, transfer uang, dan barang langsung sampai ke alamat tujuan.

Kemudahan seperti ini yang sebenarnya sangat menguntungkan kamu sebagai pelaku bisnis di bulan ramadan. Istilahnya adalah less effort, big profit. Kamu hanya perlu mengusahakan agar produk serta layanan kamu dapat tampil di internet dan ditemukan calon konsumen. Ingat, calon konsumen bisa menemukan bisnis kamu hanya denganbermodalkan mesin pencari Google ataupun media sosial. Itulah kenapa kamu perlu memahami bagaimana mengoptimalkan kehadiran kamu di internet baik melalui mesin pencarian Google maupun di media sosial.

Tren Bisnis di Bulan Ramadan

Arus informasi di internet memang sangat deras bahkan sampai tidak bisa terbendung lagi. Begitupun bagi mereka para calon konsumen dari suatu produk. Ketika ingin mencari tahu tentang produk yang dibutuhkan, informasi yang didapatkan akan sangat banyak. Jangan sia-siakan kesempatan untuk kamu menjadi bagian dari produk yang dicari oleh kebanyakan orang dengan menunjukkan eksistensi bisnis kamu di internet.

Ada beberapa kategori produk yang secara umum bisa mendapatkan keuntungan bisnis yang lebih besar di bulan ramadan. Dikutip dari Niagahoster, di tahun 2019 Google pencarian tentang topik Tempat Buka Puasa naik 13.4 kali lipat. Kemudian pencarian kuliner naik 3.2 kali lipat,  dengan kata kunci yang populer menu buka puasa, menu sahur, resep kue kering, resep kue nastar, dan resep buka puasa.

Topik pencarian terkait kecantikan dan perawatan tubuh juga populer di bulan ramadan dengan peningkatan 3.2 kali lipat, kata kunci populernya adalah henna tangan, lipstik, cara menghilangkan jerawat, make up, gaya rambut, dan cara menghilangkan bau mulut. Pencarian di topik mudik dan travel juga naik 2 kali lipat dengan kata kunci tiket pesawat dan kereta api dua kali lebih banyak dibanding hari-hari biasa. Kemudian terakhir adalah pakaian muslim, peningkatannya 1.7 lipat  dengan kata kunci gamis, tunik, hijab, baju koko, sarung.

Tips Bisnis di Bulan Ramadan

Kalau bisnis kamu berhubungan dengan lima kategori yang sudah disebutkan di atas, peluang kamu untuk mendapatkan keuntungan bisnis lebih besar di bulan ramadan. Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk memanfaatkan peluang bisnis di bulan ramadan demi kesuksesan bisnis kamu. Berikut ini beberapa tips bisnis di bulan ramadan yang bisa kamu lakukan untuk menyusun strategi dalam meningkatkan penjualan.

1. Perhatikan Jadwal Unggah Konten

Kalau kamu merasa traffic website atau media sosial di bulan ramadan tahun lalu lebih rendah, kamu tidak perlu khawatir. Pada dasarnya traffic tetap sama, justru harusnya cenderung lebih banyak karena orang lebih banyak menghabiskan waktu di internet selama bulan ramadan. Hanya saja, waktunya cukup berbeda. Fokuskan marketing campaign kamu di antara jam 3 sampai 5 pagi. Rentang waktu tersebut adalah waktu sahur yang kemungkinan besar calon konsumen kamu sedang online untuk sekadar browsing sembari santap sahur.

Jangan lupakan juga prime time pukul 18.00 sampai 23.00 di mana waktu tersebut adalah saat berbuka puasa, tarawih, hingga istirahat malam. Secara umum, peningkatan traffic mulai terasa pada pukul 18.00 dan mencapai puncak sekitar pukul 21.00. Setelahnya, traffic berangsur menurun karena memasuki waktu istirahat malam. Peak time atau waktu puncak interaksi dapat berbeda-beda sesuai dengan target pasar kamu. Lakukan riset secara mendalam terlebih dahulu sebelum memulai marketing campaign.

2. Bangun Kedekatan Emosi

Di bulan ramadan hingga lebaran idul fitri, aktivitas yang paling dekat adalah kumpul bersama keluarga. Banyak brand besar telah sukses mempraktikkan hal ini. Coba kita lihat misalnya di  iklan televisi atau Youtube. Kalau diamati, iklan produk apapun di bulan ramadan kebanyakan bertemakan keluarga. Misalnya kamu berbisnis kuliner, kamu bisa membuat foto produk dengan tema keluarga. Tampilkan kesan bahwa makanan yang kamu tawarkan sangat cocok ketika dinikmati di momen buka puasa bersama keluarga.

3. Susun Marketing Campaign

Kalau kamu tidak menyesuaikan content marketing dengan tren selama momen ramadan, mungkin bisa saja ketertarikan audiens pada produk kamu akan berkurang. Jumlah interaksi di media sosial bisa saja berkurang karena audiens tidak relate dengan konten yang kamu unggah. Maka dari itu buatlah perencanaan konten pemasaran yang disesuaikan dengan bulan ramadan. Misalnya dari segi visual kamu bisa pakai sentuhan warna hijau atau bisa juga dengan menggunakan ikon khas seperti bedug, ketupat, dan bulan sabit juga perlu ditampilkan untuk memperkuat kesannya.

4. Fokuskan ke Produk Terlaris

Produk atau layanan terlaris di bulan sebelumnya, belum tentu menjadi yang paling laris selama ramadan. Coba lakukan riset terlebih dahulu sebelum mulai memfokuskan bisnis pada produk terlaris.

Produk seperti apa sih yang akan laris di bulan ramadan? Tentu produk yang berhubungan dengan kebutuhan di bulan ramadhan dan juga lebaran. Beberapa produk tersebut adalah kebutuhan dasar seperti makanan dan pakaian, tiket dan jasa perjalanan, hingga gadget atau alat elektronik lainnya.

Itulah ulasan seputar strategi bisnis di bulan ramadan yang bisa kamu persiapkan. Semoga tulisan ini bermanfaat supaya bisnis kamu terus naik kelas ya. Bagikan juga tulisan ini ke teman kamu yang lain supaya makin banyak orang yang terinspirasi untuk mulai berbisnis.

Simak terus artikel menarik tentang strategi pemasaran lainnya hanya di BisnisUKM.com

Apakah kamu sudah siap untuk mengambil kesempatan bisnis di bulan ramadan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *