Ternak ikan cupang saat ini prospek binisnya menjanjikan. Pelaku bisnis ternak ikan cupang juga kebanyakan malah berasal dari kalangan pekerja yang menjadikan ternak ikan cupang sebagai bisnis sampingan. Ikan cupang dengan bentuk tubuh mungil dan sirip lebar ini memang punya daya tarik tersendiri sebagai salah satu jenis ikan tawar.
Hal yang paling istimewa dari ikan cupang adalah memiliki daya tahan tubuh yang sangat kuat sehingga mampu hidup pada lingkungan air dengan oksigen yang sangat minim. Kemampuan seperti ini karena dalam tubuh ikan cupang terdapat rongga labirin hampir mirip pada paru-paru manusia. Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan hias yang memiliki banyak peminat serta cukup mudah dipelihara. Budidaya ikan cupang sebenarnya tidak membutuhkan lahan luas dan bisa dimulai dengan modal kecil untuk menjadikan ternak ikan cupang sebagai binis sampingan.
Prospek Bisnis Ternak Ikan Cupang
Kalau kamu pergi ke toko yang menjual ikan hias pasti ada ikan cupang dengan beragam jenis dan warna yang dipajang dalam gelas-gelas kaca kecil karena untuk mendapatkan ikan cupang ini memang mudah. Pemasaran ikan cupang atau biasa juga disebut dengan ikan betta memang tidak ada matinya. Apalagi komunitas hobbies ikan betta di Indonesia juga cukup banyak yang juga rutin mengadakan kontes ikan cupang. Saat ini komunitas hobi ikan cupang bisa ditemui di seluruh Indonesia. Jadi selain ada kontes regional, kontes ikan cupang skala nasional juga sering kali diadakan. Dalam kontes itulah bisa ditemui ikan-ikan cupang yang berkualitas dan memiliki harga jual yang tinggi, bahkan hingga jutaan rupiah per ekornya.
Ada beberapa kriteria ikan cupang yang berkualitas atau Great A, antara lain bisa dilihat dari performa ikan tersebut ketika berenang, kerapian siripnya, mental ikan tersebut, kesehatan, serta corak warnanya. Ikan cupang yang memenuhi kriteria untuk kontes inilah yang biasanya memiliki harga jual yang tinggi. Ikan cupang yang memiliki sirip dengan berbagai bentuk dan corak warnanya ini biasanya ikan cupang berjenis kelamin jantan, maka tidak heran jika ikan cupang jantan inilah yang paling diburu orang. Namun bukan berarti ikan jenis betinanya tidak diburu orang. Biasanya ikan betina yang memiliki anakan dengan kualitas kontes pun banyak diburu untuk dibudidayakan. Hal ini menjadi ladang usaha bagi beberapa orang, bahkan untuk ternak ikan cupang ini bisa dijadikan bisnis sampingan dengan keuntungan yang menjanjikan.
Tahapan Memulai Bisnis Ternak Ikan Cupang
Jadi apakah kamu sedang mencari ide bisnis sampingan dengan modal kecil dan peluangnya menjanjikan? Ternak ikan cupang mungkin akan cocok untuk kamu coba. Untuk memulai ternak ikan cupang juga cukup mudah untuk pemula. Berikut ini Bisnis UKM akan mengulas megenai tahapan apa saja yang dilakukan ketika kamu akan menkalankan bisnis ternak ikan cupang dengan metode sederhana yang bisa kamu jadikan referensi. Simak ulasan selengkapnya berikut ini!
1. Kenali Jenis Ikan Cupang
Spesies ikan cupang memiliki 2 jenis yaitu ikan cupang hias dan cupang adu. Untuk jenis ikan cupang hias dipelihara hanya untuk dinikmati keindahan bentuk serta corak warna dan gerakannya. Sedangkan untuk jenis cupang adu dipelihara sebagai kompetisi aduan. Berdasarkan penelitian ilmiah telah mencatat lebih dari 73 jenis spesies ikan cupang yang hidup di alam. Namun tidak seluruhnya spesies tersebut sangat populer sebagai ikan yang memiliki nilai komersil.
Untuk jenis ikan cupang yang banyak beredar di pasaran adalah berasal dari kelompok splendens complex yang terdiri dari Betta stiktos, Betta mahachai, Betta splendens, Betta smaragdina, dan Betta imbellis.
2. Tentukan Indukan
Budidaya ikan cupang sebaiknya dimulai dari mendapatkan indukan atau bibit yang berkualitas dan berasal dari keturunan istimewa atau unggul dengan kondisinya yang bugar, terbebas dari segala penyakit serta cacat bawaan kemudian simpan indukan jantan dan indukan betina secara terpisah. Tips untuk membedakan cupang jantan dan betina
ada beberapa poin yang harus diperhatikan. Kalau jantan gerakannya lincah, sirip dan ekor lebar mengembang, warna cerah, tubuhnya lebih besar. Sedangkan betina gerakannya lebih lamban, sirip dan ekor lebih pendek, warna kusam, tubuh lebih kecil.
a. Ciri-ciri ikan cupang siap dikawinkan
Tahap awal sebelum dilakukan pemijahan pastikan indukan jantan dan betina telah masuk pada fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan dengan ciri ciri sebagai berikut.
Cupang Jantan
– Berumur minimal 4 sampai 8 bulan
– Memiliki bentuk badan yang panjang
– Siripnya panjang indah dan coraknya terang atraktif
– Pastikan mampu bergerak agresif dan lincah
Cupang Betina
– Telah berumur minimal 3 hingga 4 bulan
– Bentuk badan tampak membulat dengan bagian perut cenderung buncit
– Memiliki sirip pendek dengan warna agak kusam tampak tidak menarik
– Begitu juga dengan gerakannya yang lebih lambat
b. Tahap pemijahan ikan cupang
– Sediakan tempat atau wadah bisa dari stoples plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm sebagai tempat ikan cupang jantan.
– Ikan cupang betina ditaruh pada gelas palstik lanya terpisah dulu dengan sang jantan. Jangan lupa untuk menyediakan tumbuhan air seperti kayambang.
– Untuk sekali masa perkawinan ini ikan cupang dapat menghasilkan ribuan butir telur yang akan menetas dalam kurun waktu 24 jam setelah dibuahi. Namun tingkat kematian benih ikan cupang terbilang cukup tinggi sehingga untuk satu kali masa kawin umumnya hanya bisa diperoleh 30 sampai 50 saja ikan cupang dalam kondisi hidup.
– Indukan jantan yang sehat dapat dikawinkan sampai 8 kali dengan selang waktu sekitar 2 sampai 3 minggu. Sedangkan untuk indukan betina lebih disarankan supaya dikawinkan sekali saja. Jika dipaksakan sampai pada perkawinan berikutnya maka akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin betina yang lebih mendominasinya.
c. Proses pemijahan ikan cupang
– Siapkan aquarium tempat pemijahan kemudian isi dengan air bersih setinggi 10 sampai 15 cm. Lebih baik mengunakan air sungai alami lalu biarkan mengendap terlebih dahulu sebelum ikan dimasukkan. Tidak disarankan memakai air PAM yang mengandung kaporit.
– Masukkan tanaman air dan tidak perlu terlalu padat yang nantinya akan menjadi tempat berlindungnya burayak.
– Masukkan ikan cupang pejantan yang sudah siap kawin dan biarkan pejantan berada di dalam wadah selama sehari. Pejantan nantinya akan membuat gelembung-gelembung udara sebagai tempat untuk menyimpan telur setelah dibuahi.
– Letakkan ikan cupang betina secara terpisah didalam gelas kaca atau plastik tadi namun tetap berada di dalam aquarium sang jantan.
– Waktu paling ideal untuk pemijahan ikan cupang pada umumnya terjadi sekitar pukul 7 sampai 10 pagi dan pada pukul 4 sampai 6 sore dan jauhkan dari keramaian karena akan mengganggu proses pemijahan.
– Ketika pembuahan telah terjadi segera angkat indukan betina hal ini merupakan sidat alami pejantan ikan cupang yang akan menjaga anak hingga tumbuh dengan cara memunguti telur yang sudah dibuahi dan memindahkannya pada gelembung yang dibuat tadi.
– Dalam waktu satu hari telur-telur sudah akan menjadi burayak hingga selama 3 hari ke depan tidak perlu diberikan pakan sebab masih memiliki nutrisi alami yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan sendiri juga tidak akan makan selama menjaga burayak tersebut.
– Setelah melewati masa tiga hari sejak telur menetas, langkah berikutnya adalah memberikan kutu air (moina atau daphnia) usahakan sedikit sedikit saja tidak sampai mengotori area penetasannya.
– Indukan jantan sebaiknya diambil pada saat burayak telah berumur 2 minggu sejak menetas kemudian pindahkan burayak ke wadah dengan kapasitas yang lebih besar lalu berikan kutu air dengan ukuran lebih besar seperti larva nyamuk.
– Memasuki umur 1,5 bulan, ikan cupang telah dapat dipilah berdasarkan jenis kelaminnya dan dapat dipindah dalam wadah pembesaran.
3. Pakan Ikan Cupang
Kutu air adalah makanan paling spesial yang dapat diberikan pada ikan cupang selain cacing sutera serta larva nyamuk. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan lebih seringantara 3 hingga 4 kali perharinya. Cara mendapatkan kutu air tergolong mudah yaitu biasanya diselokan atau genangan air. Namun saat ini juga sudah banyak disediakan oleh toko pakan ternak ikan hias atau di pasar hewan piaraan.
4. Perawatan Ikan
Ikan ini memiliki daya tahan tubuh yang kuat maka ikan cupang bisa dipelihara dalam akuarium tanpa harus menggunakan aerator. Namun tetap disarankan agar tetap selalu untuk menjaga kualitas air dengan cara memberinya aerasi serta pemasangan filter pembersih. Hal ini bertujuan supaya perkembangan ikan cupang lebih sempurna serta selalu dalam kondisi bugar.
Hal yang paling perlu diperhatikan adalah tidak dianjurkan menempatkan lebih dari satu ikan cupang jantan dewasa dalam satu wadah atau akuarium. Sifatnya yang agresif memungkinkan ikan tersebut akan saling menyerang sesamanya. Sehingga berdampak pada sirip-siripnya yang tidak mulus lagi serta warnanya kurang optimal.
Untuk jenis ikan cupang aduan lebih baik ditempatkan ke dalam stoples kaca kecil dan jangan meletakkan stoples ikan jantan secara berdekatan sebab ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi menyerang sampai membenturkan dirinya ke kaca. Disarankan memasang sekat tidak transparan di antara wadah wadah tersebut.
Penggantian air dalam wadah harus dilakukan secara berkala ketika ada penumpukan kotoran dan sisa pakan yang sudah mengendap pada dasar wadah. Jika endapan sudah berlebihan dapat memicu timbulnya pencemaran air sehingga rawan menjadi sumber penyakit pada ikan cupang.
Itulah tahapan yang bisa kamu lakukan ketika akan memulai bisnis ternak ikan cupang. Semoga tulisan ini bermanfaat ya. Simak terus artikel tentang bisnis sampingan lainnya hanya di bisnisukm.com Bagikan juga tulisan ini ke teman kamu yang lain supaya makin banyak orang yang tergerak untuk menjalankan bisnis. Teruslah berkembang untuk menjadikan bisnis kamu #NaikKelas ya!