Kekayaan cita rasa kuliner Nusantara memang seakan tak pernah ada habisnya. Tidak heran bila ketika kita berkunjung dari Sabang sampai Merauke pun, selalu ada makanan khas di setiap daerah yang bisa kita bawa pulang sebagai oleh-oleh ataupun buah tangan. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh Subarman (62) asal Cilacap, Jawa Tengah yang sekarang ini sukses memperkenalkan manggleng singkong sebagai salah satu produk oleh-oleh khas Cilacap yang banyak diburu para wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.
Ditemui Senin (14/1) di kediamannya yang terletak di Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, lelaki paruh baya ini mengungkapkan bahwa industri rumahan yang memproduksi manggleng dan aneka camilan ini telah Ia rintis sejak tahun 1997 sebelum beliau mengakhiri masa kerjanya. “Sebelum pension, saya sudah mulai merintis usaha kecil-kecilan, saya beserta istri saya dan dibantu dengan beberapa tetangga mulai membuat makanan ringan yang bahan bakunya dari singkong yaitu manggleng singkong,” ujar pensiunan Pertamina tersebut.
Ketika tim bisnisUKM menanyakan latar belakang usahanya, Subarman menceritakan bahwa awalnya Ia terpaksa merintis bisnis sampingan di sela-sela jam kerjanya karena beban ekonomi yang bertambah berat ketika terjadi krisis moneter tahun 1997. “Ketika itu anak-anak saya sedang kuliah, jadi saya mencari tambahan penghasilan dan mengajak ibu-ibu Dasa Wisma di kampong saya untuk mencoba membuat manggleng singkong,” kenang mantan ketua RW ini.
Setelah melakukan beberapa kali percobaan, akhirnya Subarman dan tetangganya menemukan racikan bumbu yang pas, kemudian mereka mulai memproduksi sedikit demi sedikit manggleng untuk di pasarkan ke khalayak ramai. Siapa sangka bila produk manggleng yang Ia buat berhasil diterima pasar dengan baik dan setiap harinya bertambah banyak pula calon konsumen yang memesan produk manggleng singkong buatan Subarman.
Perkembangan Bisnis Thoha Snack
Mengusung Thoha Snack sebagai merek camilan yang Ia pasarkan, sekarang ini manggleng buatan Subarman telah dipasarkan dalam dua varian rasa. Yaitu manggleng manis pedas dan manggleng gurih asin. Selain itu Ia juga memproduksi keripik sukun, keripik pisang, dan kacang bawang. “Tapi mengingat sukun bersifat musiman, kami juga memproduksinya tergantung persediaan bahan baku, diluar musimnya biasanya stok keripik sukun kosong,” terang Subarman.
Mengingat cita rasa aneka camilan yang diproduksi Thoha Snack sudah diakui khalayak ramai, tidak heran bila sekarang ini konsumennya tidak hanya dari kalangan masyarakat di Kabupaten Cilacap, namun juga mulai merambah konsumen di sekitar Jawa Tengah, Bandung, Jakarta, Surabaya, bahkan sempat mengirimkan pesanan produk ke luar Pulau Jawa. “Setiap harinya tamu yang datang adalah konsumen pencari oleh-oleh, terutama laris manis ketika memasuki musim lebaran, tahun baru, maupun musim liburan,” ungkapnya.
Untuk kapasitas produksi, rata-rata Subarman menghabiskan 600 sampai 700 kg singkong dan biasanya jumlahnya akan bertambah ketika memasuki musim banyak orderan. Dari industri rumahan yang Ia jalankan saat ini, Subarman bisa mengantongi omset sekitar Rp 1,2 juta per hari atau mencapai angka Rp 30 juta setiap bulannya.
Di akhir pertemuannya dengan tim bisnisUKM, Subarman menyempatkan diri untuk berbagi tips dan resep pembuatan manggleng singkong buatan Thoha Snack. Berikut ini kami lampirkan proses pembuatan manggleng singkong yang kami kutip langsung dari lapangan.
Proses Pembuatan Manggleng Thoha Snack
- Singkong dikupas dan dicuci terlebih dahulu
- Kemudian singkong dipotong sepanjang 4-5 cm dan dibelah dua sebelum akhirnya dikukus
- Setelah dmaikukus hingga matang, singkong diiris tipis dan dijemur hingga kering.
- Ketika penjemuran dirasa cukup, manggleng siap untuk digoreng
- Untuk manggleng gurih asin, begitu digoreng lalu dicampuri bumbu ditunggu sampai dingin, dikemas dan dijual
- Sedangkan untuk manggleng yang rasa pedas manis, setelah digoreng kemudian didinginkan terlebih dahulu dan digoreng kembali dengan tambahan gula dan bumbu pedas
- Prosesnya terbilang cepat, sehingga pagi masih berupa singkong sorenya sudah jadi manggleng
- Selamat Mencoba
Tim liputan bisnisUKM