Jurus mengelola arus kas saat pandemi seperti sekarang ini sangat dibutuhkan, sebab krisis yang dialami masyarakat Indonesia yang terjadi secara tidak terduga ini telah melumpuhkan UMKM lokal. Berbagai upaya pembatasan untuk mengurangi peningkatan jumlah kasus menyebabkan rutinitas jual beli mengalami penurunan. Akibatnya banyak sektor bisnis terutama UMKM lokal yang banyak yang terkena dampaknya.
Industri Kecil Menengah dan Usaha Mikro Kecil Menangah yang paling banyak menjadi korbannya. Untuk tetap bisa bertahan dan bangkit dari keterpurukan inilah IKM dan UMKM harus bisa mengelola arus kas. Apabila tidak ada strategi mengelola arus kas ini bukan tidak mungkin pengusaha terpaksa harus gulung tikar. Tak sedikit yang sudah mengalami hal tersebut sebab penghasilan mengalami penurunan sedangkan pengeluaran tidak terkontrol dengan baik.
Tips Mengelola Arus Kas
Melakukan Setoran Rutin
Manajemen kas merupakan hal penting dalam mebangun keamanan keuangan perusahaan. Uang cash merupakan media utama yang digunakan sebagai alat pembayaran kewajiban seorang individu. Untuk itu kalian harus menangani secara efektif dalam memaksimalkan pendapatan. Tujuan utama dari mengelola arus kasi ini untuk meminimalkan biaya pengeluaran. Mengatur arus kas masuk dan keluar dengan baik. Kemudian mengupayakan menyetor uang tunai secara berkala akan membantu memastikan usaha tidak memiliki tunggakan peminjaman dana di bank.
Bijak Menggunakan Metode Pembayaran Tertentu
Transaksi jual beli yang dilakukan oleh pelaku usaha tidak menutup kemungkinan hanya dilakukan secara cash atau debit saja. Contohnya saja pembayaran dengan menggunakan “cek”. Pembayaran menggunakan “cek” ini membutuhkan waktu 10-14 hari untuk dikirim dan diproses. Hal ini tentu akna menguntungkan bagi kas dalam waktu sementara.
Membayar dengan “cek” memang dapat membantu penerima merasakan keamanan. Sebab pembayaran dengan “cek” penerima dapat mengetahui bahwa penerima telah bayar sesuai dengan kesepakatan. Meskipun penerima belum mengambil “cek”.
Akan tetapi menulis “cek” tidak mungkin dilakukan sebab UMKM biasanya masih memiliki arus kas yang kurang baik. Untuk itu biasanya mereka akan melakukan pembayaran dengan kartu kredit. Akan tetapi kartu kredit akan membebankan biaya tambahan diluar tagihan yang sebenarnya.
Pastikan pula jika kalian tidak ada tunggakan pembayaran dan juga memastikan jika vendor telah menerima pemabayaran dari kalian. Kemudian pilihan lain menggunakan layanan tagihan online. Ini memungkinkan pelanggan merasakan aman saat melakukan transaksi. Akan tetapi ini akan menjadi masalah ketika arus kas layanan membutuhkan waktu lebih hingga beberapa hari dalam memproses transaksi.
Segera Dalam Mengirim Faktur
Dalam dunia bisnis memastikan faktur dibayarkan tepat waktu sangat penting untuk perusahaan. Manfaat dari mengelola arus kas ini adalah mengoptimalkan arus kas masuk dan keluar secara benar dan tepat. Selain itu membantu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menerima pembayaran. Untuk itu mengirimkan faktur tepat waktu akan memudahkan pelanggan untuk segera melakukan pembayaran.
Pada saat mengelola arus kas bisnis ingat kembali apa yang membuat bisnismu berhasil. Kemudian bergabung dengan komunitas dan belajar dari mentor yang sudah berpengalaman dalam bidangnya untuk mendapatkan ilmu lebih dalam. Dengarkan pula masukan dan saran dari rekan bisnis internal dan eksternal. Selain itu lakukan survey atau riset ke UMKM lain bagaimana strategi yang mereka gunakan untuk bisa bertahan saat mengalami penurunan penjualan.
Nah itu tadi adalah beberapa tips dalam mengelola arus kas di masa pandemi yang menjadikan pertumbuhan ekonomi menurun drastis. Inilah cara mengatur keuangan agar tetap bisa bertahan dan bangkit di masa pandemi. Semoga bermanfaat ya guys!