Tips Merencanakan Keuangan Sebelum Memulai Usaha

keuangan usahaMemutuskan terjun di dunia usaha memang tak semudah apa yang kita bayangkan. Berbagai macam persiapan perlu kita perhitungkan dengan matang agar usaha yang kita jalankan bisa mendatangkan keuntungan yang maksimal. Salah satunya saja seperti menyusun rencana keuangan dengan bijak sebelum memulai sebuah usaha.

Meskipun poin tersebut cukup vital bagi perkembangan sebuah usaha, namun sayangnya sampai saat ini banyak pemula yang masih mengabaikan rencana keuangan bisnisnya. Biasanya para pemula memiliki semangat menggebu untuk berbisnis sehingga tak sedikit dari mereka yang membelanjakan modal usahanya dengan berlebih tanpa memikirkan kondisi keuangan usahanya.

Padahal, sebenarnya tujuan dilakukannya perencanaan keuangan untuk meminimalisir resiko kerugian yang sering terjadi di tahun pertama merintis usaha. Karena itu, agar bisnis yang akan Anda jalankan bisa berkembang dengan maksimal. Berikut ini kami informasikan beberapa tips bisnis yang bisa dipraktekkan para pemula untuk menjaga kestabilan kondisi keuangan usahanya.

Pertama, persiapkan dana cadangan
Sebagian besar pemula sering melupakan anggaran dana cadangan ketika mereka membuat perencanaan keuangan bisnisnya. Padahal, fungsi dari dana cadangan tersebut adalah sebagai uang simpanan yang bisa diambil sewaktu-waktu bila suatu hari bisnis Anda menghadapi kondisi darurat. Karenanya, bagi Anda yang hendak merintis sebuah usaha, sebaiknya persiapkan dana cadangan ini dari sekarang, agar apabila suatu hari ada kejadian tidak menyenangkan yang menimpa bisnis Anda, bisa menggunakan dana cadangan tersebut untuk menutupi biaya tak terduga yang Anda butuhkan. Contohnya saja bila kejadian buruk menimpa usaha Anda dan perusahaan membutuhkan dana tambahan untuk membayar biaya ganti rugi ataupun penalty.

Kedua, usahakan hindari hutang konsumtif
hutang usahaBagi pemula yang sedang memulai usaha, sangat tidak disarankan bagi Anda untuk mencari modal usaha dengan cara berhutang, terutama hutang konsumtif. Namun, apabila Anda sudah terlanjur memiliki hutang konsumtif, sebaiknya segera lunasi hutang tersebut agat kedepannya tidak mengganggu kondisi keuangan usaha Anda. Hal ini perlu Anda hindari karena belum stabilnya kondisi keuangan bisnis Anda, tentunya hanya akan memberatkan biaya pengeluaran setiap bulannya jika harus ditambahi dengan cicilan hutang tersebut. Apabila Anda ingin mencari pinjaman modal, sebaiknya lakukanlah saat usaha yang anda jalankan telah berjalan minimal 2 tahun dan kondisi keuangan usaha Anda mulai stabil setiap bulannya.

Ketiga, atur alur kas bisnis Anda
Biasanya dalam mengelola keuangan usaha, kesalahan yang sering dilakukan para pelaku usaha adalah pengaturan cash flow yang kurang tepat. Rencanakan biaya pembelanjaan dengan bijak agar kondisi keuangan bisnis Anda bisa tetap stabil, minimal pertahankan kondisinya agar tak sampai “Besar Pasak daripada Tiang” alias lebih besar biaya pengeluaran dibandingkan pendapatan yang Anda terima. Sebaiknya lakukan pencatatan dengan rutin setiap kali Anda melakukan transaksi. Meskipun aktivitas ini sering diabaikan para pemula, namun dilakukannya pencatatan ini adalah untuk menjaga agar tidak terjadi kebocoran yang tidak kita ketahui.

Nah, setelah mempelajari bersama beberapa tips merencanakan keuangan sebelum memulai usaha, diharapkan para pemula bisa mempersiapkan keuangan bisnisnya dengan matang dan membelanjakan modal usaha yang dimiliki dengan lebih bijaksana. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!

Sumber gambar :
1. http://3.bp.blogspot.com/-vjjrZp1nknY/UEWdEQH92JI/AAAAAAAAATo/_KFWaJNMMpI/s1600/laporan-keuangan.jpg
2. http://g-ec2.images-amazon.com/images/G/01/moneymarkets/stock-photos/accounts-payable._V400927860_.jpg

1 Komentar

Komentar ditutup.