Usaha Toko Oleh-oleh Kebanjiran Pelanggan di Musim Lebaran

Menjelang lebaran tiba, hilir mudik masyarakat yang pulang kampung   atau lebih kita kenal dengan istilah mudik lebaran menjadi salah satu pemandangan rutin yang biasa kita lihat setiap tahunnya. Hampir seluruh masyarakat yang biasanya tinggal di kota-kota besar, sengaja pulang ke kampung halamannya untuk merayakan hari kemenangan bersama keluarga tercinta.

Kondisi ini tentunya menjadi bukti bagi kita semua, bahwa perayaan hari lebaran merupakan salah satu moment istimewa yang ditunggu-tunggu oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Karena itu, tidak ada salahnya bila Anda pun memanfaatkan moment spesial ini untuk mendatangkan banyak rezeki di Hari Raya Idul Fitri. Contohnya saja dengan membuka bisnis toko oleh-oleh yang selalu kebanjiran pelanggan di musim libur lebaran.

Konsumen

Dalam hal ini Anda bisa membidik para pendatang yang mudik dari kota-kota besar sebagai salah satu target pasar yang cukup potensial. Biasanya, di musim lebaran para pemudik lebih loyal untuk berbelanja dan tidak ragu untuk mengeluarkan uang mereka demi memenuhi kebutuhannya di hari lebaran.

Info Bisnis

Dari sekian banyak peluang usaha yang bisa Anda jalankan di hari lebaran, merintis bisnis toko oleh-oleh menjadi salah satu alternatif tepat yang menjanjikan untung besar bagi para pelakunya. Kedatangan masyarakat yang mudik dari berbagai kota besar, bisa Anda manfaatkan sebaik-baiknya dengan menawarkan beragam jenis cinderamata dan makanan khas yang bisa dijadikan sebagai buah tangan bagi kerabat maupun teman kerja mereka di tempat perantauan.

Nah, bagi Anda yang tertarik menekuni bisnis toko oleh-oleh kebanjiran pelanggan di musim lebaran. Berikut ini kami informasikan beberapa poin penting yang perlu Anda persiapkan sebelum memulai usaha.

  1. Hal pertama yang perlu Anda perhatikan yaitu memilih lokasi usaha yang strategis dan memiliki tempat parkir yang cukup luas. Contohnya saja dengan memilih tempat usaha di sekitar perbatasan kota, atau tempat-tempat ramai seperti di kawasan objek wisata, pusat perbelanjaan, dan lain sebagainya.
  2. Mempersiapkan display produk yang menarik. Yang terpenting dalam mendisplay toko oleh-oleh adalah memperhatikan pola penataan barang yang mudah dijangkau pelanggan, pengaturan cahaya yang memadai, serta menjaga kebersihan tempat usaha maupun barang-barang yang ditawarkan.
  3. Melengkapi stok oleh-oleh sesuai dengan ciri khas daerah Anda. Mulai dari makanan khas yang populer di daerah Anda, camilan ringan yang disukai banyak pelanggan, serta souvenir unik dan menarik yang menggambarkan kebudayaan daerah Anda. Contohnya saja bila Anda membuka pusat oleh-oleh di daerah Jogja, maka Anda bisa menawarkan camilan khas seperti bakpia jogja, yangko, geplak, peyek tumpuk, peyek bayam, keripik belut, keripik singkong, serta aksesoris unik khas Jogja seperti kaos oblong Dagadu, baju batik, blangkon, baju surjan, dan lain sebagainya.
  4. Menjalin kerjasama dengan produsen atau distributor oleh-oleh untuk melengkapi stok barang dagangan. Dalam hal ini Anda bisa menggunakan sistem konsinyasi (titip jual) maupun sistem jual putus. Jadi, barang dagangan Anda semakin lengkap dan konsumen pun semakin senang berbelanja di toko oleh-oleh yang Anda miliki.

Kelebihan Bisnis

Bisa dikatakan prospek bisnis oleh-oleh masih sangat menggiurkan. Hal ini bisa kita lihat dari kebiasaan setiap orang yang datang ke suatu daerah, biasanya mereka tertarik membelikan makanan khas maupun cinderamata unik sebagai oleh-oleh bagi sanak saudara, teman kerja, maupun kerabat dekatnya. Karena itu, tidak heran bila sampai hari ini pun banyak orang yang mengatakan bahwa bisnis oleh-oleh kagak ada matinya dimakan zaman.

Selain memiliki prospek bisnis yang masih bagus, peluang usaha ini ternyata cukup mudah untuk dikelola. Bahkan belakangan ini banyak produsen ataupun distributor produk oleh-oleh yang mencari rekanan kerja untuk memasarkan produk-produk buatan mereka. Jadi, tidak ada alasan lagi bagi Anda untuk merasa takut menghadapi kesulitan untuk memulai bisnis toko oleh-oleh.

Kekurangan Bisnis

oleh-oleh


Beberapa kendala yang sering menghambat para pelaku usaha adalah tingginya persaingan pasar dan faktor cuaca yang sering mempengaruhi naik turunnya omset penjualan. Biasanya, omset penjualan di musim hujan tidak seoptimal ketika musim kemarau, karena sebagian besar masyarakat cenderung malas bepergian keluar rumah.

Disamping itu, masa kadaluarsa makanan yang cenderung cepat sering membuat para pelaku usaha mengalami kerugian ketika produk tersebut belum laku terjual. Karenanya, sebisa mungkin batasilah stok produk makanan basah yang cepat basi, dan untuk meminimalisir kerugian, lebih baik jalin kerjasama dengan para produsen maupun distributor produk makanan basah agar ketika produk makanan tersebut belum habis terjual, bisa diretur (dikembalikan) kepada produsennya.

Strategi pemasaran

Untuk mendatangkan banyak pelanggan, Anda bisa bekerjasama dengan pelaku bisnis tour and travel yang membawa rombongan wisatawan ke kota Anda. Cara ini terbilang cukup efektif, sebab setiap perjalanan yang mereka lakukan biasanya membawahi rombongan yang cukup besar, sehingga tidak menutup peluang bagi Anda untuk meningkatkan omset penjualan yang semakin menjanjikan. Dalam menerapkan strategi pemasaran seperti ini, Anda bisa memberikan komisi tertentu bagi para penyedia jasa tour and travel, sehingga kedua belah pihak yang menjalin kerjasama sama-sama diuntungkan.

Selanjutnya, untuk memperkenalkan bisnis Anda kepada masyarakat luas. Bisa dimulai dengan memasang papan nama atau neon box yang cukup besar di depan toko oleh-oleh Anda. Strategi ini cukup penting, agar para wisatawan maupun konsumen lokal bisa mengetahui dengan mudah keberadaan toko oleh-oleh tersebut dan tidak segan mampir ke toko Anda. Terakhir, Anda bisa mengoptimalkan pemasaran melalui lapak online. Buatlah sebuah website menarik di dunia maya, dan jadikan situs tersebut sebagai lapak dagang Anda di media online. Strategi promosi online bisa Anda jalankan dengan mudah dan murah, karena tidak membutuhkan sewa tempat yang terlalu mahal dan bisa menjangkau konsumen di berbagai penjuru dunia.

Kunci Sukses

Kenyamanan konsumen dalam berbelanja dan kebersihan toko serta makanan yang ditawarkan, menjadi salah satu poin penting yang perlu Anda perhatikan dalam menjalankan bisnis oleh-oleh. Karena itu, display atau penataan produk sangat penting, agar toko Anda terlihat luas dan rapi sehingga konsumen merasa nyaman dalam memilih buah tangan. Kunci sukses yang kedua adalah faktor kebersihan tempat, agar toko oleh-oleh yang Anda bangun tidak terkesan kumuh dan higienitas makanan yang ditawarkan benar-benar terjaga dengan baik. Pastikan bila kebersihan toko Anda terjaga, dan masa kadaluarsa makanan bisa terkontrol dengan baik.

Analisa Ekonomi

Modal Awal
Sewa tempat 1 tahun                             Rp 15.000.000,00
Renovasi dan display toko                       Rp  5.000.000,00
Etalase panjang                                 Rp  1.000.000,00
Rak panjang                                     Rp  1.500.000,00
Keranjang                                       Rp    750.000,00
Pembelian stok awal                             Rp 10.000.000,00 +
Total                                           Rp 33.250.000,00

Peralatan mengalami penyusutan sebagai berikut :
Etalase : 1/36 bln x Rp 1.000.000,00            Rp 27.800,00
Rak : 1/60 bln x Rp 1.500.000,00                Rp 25.000,00
Keranjang : 1/24 bln x Rp 750.000               Rp 31.200,00 +
Total penyusutan per bulan                      Rp 84.000,00

Biaya operasional per bulan
Kulakan stok oleh-oleh                          Rp 10.000.000,00
Bayar barang titipan (konsinyasi)               Rp  5.000.000,00
Gaji karyawan 2 org x @ Rp 750.000,00           Rp  1.500.000,00
Biaya sewa tempat (Rp 15.000.000 : 12 bln)      Rp  1.250.000,00
Biaya listrik dan telepon                       Rp    600.000,00
Biaya transportasi                              Rp    300.000,00
Biaya iklan (brosur, kartu nama, dll)           Rp  1.000.000,00
Biaya penyusutan                                Rp     84.000,00 +
Total                                           Rp 20.984.000,00

Omset per bulan
Omset rata-rata per hari yaitu Rp 1.000.000,00

Jadi total pendapatan per bulan :
Rp 1.000.000,00 x 26 hari kerja      =          Rp 26.000.000,00

Laba bersih per bulan
Rp 26.000.000,00 - Rp 20.984.000,00             Rp 5.016.000,00

ROI (Return of Investment)
(Modal awal : laba bersih per bulan) =          ± 7 bulan

Semoga informasi peluang bisnis lebaran yang mengangkat tentang toko oleh-oleh yang selalu ramai konsumen di musim libur lebaran ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi para pemula untuk segera memulai usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.

Sumber gambar :
1. http://4.bp.blogspot.com/_K3P6Uq1h2EM/TBizwDgV2OI/AAAAAAAACkY/GTqSvB7QdEQ/s1600/primarasa3.JPG
2. http://www.solopos.com/dokumen/2011/06/PUSAT-OLEH-OLEH_BUR2.jpg

1 Komentar

Komentar ditutup.