
Training bisnis tahap awal ini bertujuan untuk memberi wawasan bagi para peserta tentang seluk beluk berbisnis. Ke depan diharapkan para penyandang dan keluarga difabel dapat menjalankan sebuah bisnis untuk menjaga stabilitas ekonomi keluarga.
Training bisnis pada kesempatan ini disampaikan oleh Rahmatniwa, SKM selaku Trainer BisnisUKM. Pada hari pertama, beliau menjelaskan tentang apa itu bisnis, bagaimana mendapat ide bisnis yang akan dijalankan, dan bagaimana karakter unggul seorang pebisnis. Di hari kedua, materi disampaikan oleh Ekon Heru Utomo, SE yang juga Trainer BisnisUKM. Materi yang disampaikan seputar menentukan target konsumen, jenis usaha dan produk yang ingin dijalankan, dan bagaimana proses distribusi atau pun pemasaran produk. Pada hari terakhir, training bisnis masih diisi oleh Eko Heru yang menjelaskan tentang tata cara merencanakan sumber daya yang dibutuhkan dan membuat aktivitas usaha yang akan dijalankan. Setiap kelompok pun harus belajar mengalokasikan modal yang ditentukan untuk memulai usahanya. Di akhir sesi, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka masing-masing. Di Samigaluh ini, usaha yang ingin dijalankan oleh kelompok adalah pembesaran kambing, jasa jahit, dan produksi makanan dari talas.
Adanya training bisnis ini semoga memberi wawasan yang lebih baik tentang dunia bisnis bagi penyandang atau keluarga difabel. Selain itu, dapat memberikan inspirasi terkait alternatif usaha yang dapat mereka jalankan untuk menambah penghasilan keluarga. Semoga, lebih banyak lagi penyandang disabilitas yang bisa mandiri dengan usahanya sendiri.