Training Motivasi Bisnis Bagi Penyandang Disabilitas Di Kecamatan Pengasih

Setelah sukses melaksanakan Pelatihan Kewirausahaan bagi penyandang disabilitas di beberapa kecamatan di Kulonprogo, pada kesempatan ini Pusat Rehabilitasi YAKKUM Jogja kembali menyelenggarakan pelatihan yang sama. Training Motivasi Bisnis digelar di Kecamatan Pengasih Kulonprogo yang dihadiri oleh lebih dari 40 penyandang disabilitas dari berbagai usia. Training diselenggarakan selama 3 hari (29 September – 1 Oktober) oleh pemateri tunggal yakni Bapak Rakmatniwa, SKM (Trainer BisnisUKM).

Suasana Pelatihan Ide Usaha PengasihSelama Training berlangsung, para peserta mendapatkan materi dasar mengenai bisnis atau usaha. Hal ini disebabkan karena sebagian besar dari peserta belum memahami pengetahuan tentang dasar-dasar dalam menjalankan sebuah bisnis, yakni mengenal tentang bisnis itu sendiri. Dalam training ini ditegaskan bahwa meskipun para peserta sebagai penyandang disabilitas memiliki keterbatasan baik secara fisik ataupun psikis, namun tidak mengurangi semangat serta antusiasme mereka dalam mendirikan usaha. Di setiap sesi Training, pemateri selalu membangun komunikasi aktif agar proses sharing ilmu dapat berjalan dengan baik.

Tidak hanya itu, materi bisnis dijabarkan dalam sebuah pemahaman yang cukup sederhana. “Memulai bisnis adalah merumuskan masalah, memberikan solusi, melakukan aktifitas pemasaran dan menghasilkan uang,” begitulah penjelasan dari Bapak Rakmatniwa, SKM. Para peserta pun mulai tergugah untuk mengetahui dan mengenal bisnis secara lebih lanjut.

Dari penjelasan tersebut, para peserta dituntut untuk melakukan analisa bisnis yang sesuai untuk dikembangkan dan mampu mendatangkan uang. Selain itu, Bapak Rahmatniwa, SKM juga menjelaskan bagaimana cara menganalisa poin-poin penting yang dapat membantu perkembangan suatu bisnis seperti jenis usaha, konsumen, jenis produk, distribusi, marketing dan lain sebagainya.

Presentasi Peserta Pelatihan Ide Bisnis PengasihPara peserta diminta untuk mempresentasikan analisa bisnis yang telah dibuat. Satu per satu keuntungan serta kekurangan dari rencana bisnis yang disampaikan oleh para peserta kemudian dievaluasi oleh Bapak Rakmatniwa, SKM. Di akhir sesi Training, para peserta sudah memiliki gambaran mengenai ide bisnis apa yang pada akhirnya ingin mereka kembangkan. Tentunya adalah sebuah ide bisnis yang menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat luas.

Selain memberikan gambaran mengenai ide bisnis beserta dengan keuntungan dan kekurangan yang diperoleh, pemateri juga menyampaikan secara gamblang mengenai bagaimana pola dan cara marketing yang cocok dan tepat. Training ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi para peserta penyandang Disabilitas sehingga memiliki semangat dan keinginan yang kuat untuk memulai sebuah bisnis/usaha.